wah wah wah baru paham ternyata karena ini toh pantasan beda antara
mother day dan hari ibu :) harus dipahami benar

Pada tanggal 21/12/08, Erwin Rustam <erwinrus...@gmail.com> menulis:
> Hari Ibu di Indonesia
>
> Sejarah Hari Ibu diawali dari bertemunya para pejuang wanita dengan
> mengadakan Konggres Perempuan Indonesia I pada
> 22<http://id.wikipedia.org/wiki/22_Desember>
> -25 Desember <http://id.wikipedia.org/wiki/25_Desember>
> 1928<http://id.wikipedia.org/wiki/1928>di
> Yogyakarta <http://id.wikipedia.org/wiki/Yogyakarta>, di gedung yang
> kemudian dikenal sebagai Mandalabhakti Wanitatama di Jalan Adisucipto.
> Dihadiri sekitar 30 organisasi perempuan dari 12 kota di
> Jawa<http://id.wikipedia.org/wiki/Jawa>dan
> Sumatera <http://id.wikipedia.org/wiki/Sumatera>. Hasil dari kongres
> tersebut salah satunya adalah membentuk Kongres Perempuan yang kini dikenal
> sebagai Kongres Wanita
> Indonesia<http://id.wikipedia.org/wiki/Kongres_Wanita_Indonesia>(Kowani).
>
> Organisasi perempuan sendiri sudah ada sejak
> 1912<http://id.wikipedia.org/wiki/1912>,
> diilhami oleh perjuangan para pahlawan wanita abad ke-19 seperti M.
> Christina Tiahahu <http://id.wikipedia.org/wiki/M._Christina_Tiahahu>, Cut
> Nya Dien <http://id.wikipedia.org/wiki/Cut_Nya_Dien>, Cut
> Mutiah<http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Cut_Mutiah&action=edit&redlink=1>,
> R.A. Kartini <http://id.wikipedia.org/wiki/R.A._Kartini>, Walanda
> Maramis<http://id.wikipedia.org/wiki/Walanda_Maramis>,
> Dewi Sartika <http://id.wikipedia.org/wiki/Dewi_Sartika>, Nyai Achmad
> Dahlan<http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Nyai_Achmad_Dahlan&action=edit&redlink=1>,
> Rangkayo Rasuna Said <http://id.wikipedia.org/wiki/Rangkayo_Rasuna_Said> dan
> lain-lain.
>
> Peristiwa itu dianggap sebagai salah satu tonggak penting sejarah perjuangan
> kaum perempuan Indonesia. Pemimpin organisasi perempuan dari berbagai
> wilayah se-Nusantara berkumpul menyatukan pikiran dan semangat untuk
> berjuang menuju kemerdekaan dan perbaikan nasib kaum perempuan. Berbagai isu
> yang saat itu dipikirkan untuk digarap adalah persatuan perempuan Nusantara;
> pelibatan perempuan dalam perjuangan melawan kemerdekaan; pelibatan
> perempuan dalam berbagai aspek pembangunan bangsa; perdagangan anak-anak dan
> kaum perempuan; perbaikan gizi dan kesehatan bagi ibu dan balita; pernikahan
> usia dini bagi perempuan, dan sebagainya. Tanpa diwarnai gembar-gembor
> kesetaraan jender, para pejuang perempuan itu melakukan pemikiran kritis dan
> aneka upaya yang amat penting bagi kemajuan bangsa.
>
> Penetapan tanggal 22 Desember sebagai perayaan Hari Ibu diputuskan dalam
> Kongres Perempuan Indonesia III pada tahun
> 1938<http://id.wikipedia.org/wiki/1938>.
> Peringatan 25 tahun Hari Ibu pada tahun
> 1953<http://id.wikipedia.org/wiki/1953>dirayakan meriah di tak kurang
> dari 85 kota Indonesia, mulai dari
> Meulaboh <http://id.wikipedia.org/wiki/Meulaboh> sampai
> Ternate<http://id.wikipedia.org/wiki/Ternate>
> .
>
> Presiden Soekarno <http://id.wikipedia.org/wiki/Soekarno> menetapkan melalui
> Dekrit Presiden <http://id.wikipedia.org/wiki/Dekrit_Presiden> No. 316 tahun
> 1959 bahwa tanggal 22 Desember adalah Hari Ibu dan dirayakan secara nasional
> hingga kini.
>
> Misi diperingatinya Hari Ibu pada awalnya lebih untuk mengenang semangat dan
> perjuangan para perempuan dalam upaya perbaikan kualitas bangsa ini. Dari
> situ pula tercermin semangat kaum perempuan dari berbagai latar belakang
> untuk bersatu dan bekerja bersama. Di
> Solo<http://id.wikipedia.org/wiki/Solo>,
> misalnya, 25 tahun Hari Ibu dirayakan dengan membuat pasar amal yang
> hasilnya untuk membiayai Yayasan Kesejahteraan Buruh Wanita dan beasiswa
> untuk anak-anak perempuan. Pada waktu itu panitia Hari Ibu Solo juga
> mengadakan rapat
> umum<http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Rapat_umum&action=edit&redlink=1>yang
> mengeluarkan resolusi meminta pemerintah melakukan pengendalian harga,
> khususnya bahan-bahan makanan pokok. Pada tahun 1950-an, peringatan Hari Ibu
> mengambil bentuk
> pawai<http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Pawai&action=edit&redlink=1>dan
> rapat umum yang menyuarakan kepentingan kaum perempuan secara
> langsung.
>
> Satu momen penting bagi para wanita adalah untuk pertama kalinya wanita
> menjadi menteri adalah Maria
> Ulfah<http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Maria_Ulfah&action=edit&redlink=1>di
> tahun
> 1950 <http://id.wikipedia.org/wiki/1950>. Sebelum kemerdekaan Kongres
> Perempuan ikut terlibat dalam pergerakan internasional dan perjuangan
> kemerdekaan itu sendiri. Tahun 1973
> <http://id.wikipedia.org/wiki/1973>Kowani menjadi anggota penuh
> International
> Council of
> Women<http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=International_Council_of_Women&action=edit&redlink=1>(ICW).
> ICW berkedudukan sebagai dewan konsultatif kategori satu terhadap
> Perserikatan
> Bangsa-bangsa <http://id.wikipedia.org/wiki/Perserikatan_Bangsa-bangsa>.
>
> Kini, Hari Ibu di Indonesia diperingati untuk mengungkapkan rasa sayang dan
> terima kasih kepada para ibu, memuji ke-ibu-an para ibu. Berbagai kegiatan
> pada peringatan itu merupakan kado istimewa, penyuntingan bunga, pesta
> kejutan bagi para ibu, aneka lomba masak dan berkebaya, atau membebaskan
> para ibu dari beban kegiatan domestik sehari-hari.
>
> [sunting<http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Hari_Ibu&action=edit&section=3>
> ] Mother's day
>
> Peringatan *Mother's Day* di sebagian negara Eropa dan Timur Tengah, yang
> mendapat pengaruh dari kebiasaan memuja Dewi
> Rhea<http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Dewi_Rhea&action=edit&redlink=1>,
> istri Dewa
> Kronus<http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Dewa_Kronus&action=edit&redlink=1>,
> dan ibu para dewa dalam sejarah Yunani
> kuno<http://id.wikipedia.org/wiki/Yunani_kuno>.
> Maka, di negara-negara tersebut, peringatan Mother's Day jatuh pada bulan
> Maret <http://id.wikipedia.org/wiki/Maret>.
>
> Di Amerika Serikat dan lebih dari 75 negara lain, seperti Australia, Kanada,
> Jerman, Italia, Jepang, Belanda, Malaysia, Singapura, Taiwan, dan Hongkong,
> peringatan Mother's Day jatuh pada hari Minggu kedua bulan
> Mei<http://id.wikipedia.org/wiki/Mei>karena pada tanggal itu pada
> tahun
> 1870 <http://id.wikipedia.org/wiki/1870> aktivis sosial Julia Ward
> Howe<http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Julia_Ward_Howe&action=edit&redlink=1>mencanangkan
> pentingnya perempuan bersatu melawan perang saudara.
>
>
> Source (http://id.wikipedia.org/wiki/Hari_Ibu)
>
>
> --
> Erwin
> http://jejakdiri.wordpress.com
>


-- 
akhan

Yang Terbaik : http://anak-bugis.blogspot.com

Kirim email ke