Buat yg merayakan palentin, perlu juga tahu soal ilmu mencium. Tentu saja 
disarankan bila sudah punya pasangan resmi yg halal dan sehat :))

-------

Kompas.com
Sabtu, 14 Februari 2009 | 16:17 WIB 

Di hari valentine ini, sebuah diskusi panel digelar para ilmuwan. Cukup menarik 
masalah yang dibicarakan, tak jauh dari persoalan kasih sayang, yakni misteri 
saat hati terpaut dan bibir tertanam di bibir (ciuman). 

Kata para ahli itu, aksi ciuman akan diikuti dengan pelepasan zat-zat kimia 
yang bisa meredam hormon stres. "Senyawa kimia di ludah bisa jadi merupakan 
jalan untuk menilai pasangan," kata Wendy Hill, profesor ahli Neuroscience dari 
Lafayette College saat acara bertajuk American Association for the Advancement 
of Science berlangsung.

Dalam sebuah eksperimen, Hill menjelaskan, para pasangan heteroseksual yang 
adalah siswa college itu mengalami perubahan kadar senyawa kimia oksitosin dan 
kortisolnya saat mereka melakukan adegan ciuman selama 15 menit sambil 
mendengarkan musik. 

Oksitosin, dikatakan Hill, mempengaruhi keeratan hubungan pasangan, sementara 
kortisol terkait dengan stres. Senyawa kimia dalam darah dan kelenjar ludah 
diteliti lalu diperbandingkan saat sebelum dan sesudah ciuman berlangsung.

Baik pria maupun wanita mengalami penurunan kadar kortisol setelah ciuman, 
menandakan kadar stres juga menurun. 

Bagi pria, saat ciuman, menaiknya level oksitosin menandai ketertarikan yang 
kuat atas pasangannya, sementara pada wanita oksitosinnya justru menurun. 
"Tentu ini mengejutkan," ujar Hill.

Dalam sebuah uji coba kelompok yang menelaah efek berpegangan tangan, perubahan 
kimiawi juga terjadi dalam aksi ini, tetapi tak banyak yang bisa diungkapkan 
atau hasilnya tak jauh beda. Eksperimen ini, kata Hill, dilakukan di pusat 
kesehatan siswa di college tersebut. Dia berencana akan mengulanginya dengan 
rancangan "dalam suasana yang lebih romantis."

Bersama dengan Helen Fisher dari Rutgers University dan Donald Lateiner dari 
Ohio University, Hill bicara di sesi berjudul "The Science of Kissing."

Fisher sendiri mencatat, lebih dari 90 persen masyarakat dunia melakukan 
ciuman. Tindakan ini diyakininya memiliki tiga komponen antara lain dorongan 
seks, cinta romantis, dan keterikatan dengan seseorang.

Dorongan seks mendorong seseorang untuk menilai dan menentukan pasangan 
masing-masing, sementara cinta romantik menyebabkan mereka memfokuskan diri 
pada seorang individu; dan keterikatan pada seseorang, katanya, membuat 
seseorang membiarkan pribadi ini dalam jangka waktu lama membesarkan anak 
bersama-sama.

Pria, katanya, cenderung berpikir bahwa ciuman merupakan awal nge-seks atau 
kopulasi. Dia tegaskan, pria cenderung lebih suka sembarang cium. Meski begitu, 
senyawa kimia testosteron pria dapat segera bercampur di ludah wanita. 
Testosteron meningkatkan dorongan seksual bagi pria dan wanita.

"Saat Anda mencium, bagian tertentu di otak aktif," tambahnya. Cinta romantik 
dapat berlangsung lama, "Jika Anda mencium orang yang tepat."

Lateiner, sarjana ilmu klasik, mengobservasi bahwa ciuman kadang muncul dalam 
seni Yunani dan Romawi, meski secara luas dilakukan di samping kegiatan mencium 
kulit seseorang. Karena itu, berpotensi berbahaya bagi kehidupan seseorang 
kalau ciuman itu dilakukan pada orang yang salah dan saat yang kurang tepat.

Secara umum, ilmu pengetahuan tentang mencium--philematology--masih terus 
dijalankan. Demikian simpul Hill.
ABD 
Sumber : AP

salama'

drusle
http://daengrusle.com

::: People are enemies of what they don’t know - Imam Ali :::



------------------------------------

Komunitas Blogger Makassar
http://www.angingmammiri.org/Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/blogger_makassar/

<*> Your email settings:
    Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
    http://groups.yahoo.com/group/blogger_makassar/join
    (Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
    mailto:blogger_makassar-dig...@yahoogroups.com 
    mailto:blogger_makassar-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    blogger_makassar-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/

Kirim email ke