Lah gak pecah gimana kalo Queen Mary membakari gereja2 Katolik zaman itu. 
Lagian khan Paus Rese kahn bukan pada konteks kekinina..tapi konteks zaman 
1500-an. Dan kenyataanya khan tercatat dalam sejarah kalau zaman itu Paus emang 
sudah diluar jalus ke-Kristenan
 Akbar Mappaleo
caesarleo.deviantart.com |  www.daengleo.com | socialdream.ning.com | Paentengi 
Siri'nu: jk-wiranto.ning.com


From: Putra Catur <be.blackpur...@gmail.com>
To: blogger_makassar@yahoogroups.com
Sent: Wednesday, May 27, 2009 8:56:40 PM
Subject: Re:
 [blogger_makassar] Mengapa Facebook haram














    
            
            


      
      Y, z sdh baca dan sdh pahami. Ttp agama Protestan tdk lahir atas dasar

Perpecahan (spt yg anda maksud). Agama Protestan lahir dari perbedaan

dgn tetap memiliki satu kepercayaan yg sama.

-saat anda mengatakan PAUS RESE'...anda telah menyinggung umat

beragama. Saya harap Moderator bisa menanggapinya.



Pada tanggal 28/05/09, nur akbar <metalgrin2005@ yahoo.com> menulis:

> Maaf bung Anda harus baca dulu gerakan sejarah Martin Luther dulu

> Protestan muncul karena Paus yang sudah rese..terlalu mengintervensi

> umatnya..bahkan sampai perkawinan Henri VII pun diintervensi oleh Paus

>

>  Akbar Mappaleo

> ____________ _________ _________ __

> caesarleo.deviantar t.com |  www.daengleo. com | socialdream. ning.com

>

>

>

>

>

> ____________ _________ _________ __

> From: Putra Catur <be.blackpurple@ gmail.com>

> To: blogger_makassar@ yahoogroups. com

> Sent: Wednesday, May 27, 2009 8:03:19 PM

> Subject: Re: [blogger_makassar] Mengapa Facebook haram

>

>

>

>

>

> Klarifikasi. ..klo' anda mengatakan PROTESTAN dan KATOLIK itu terpecah,

> berarti anda salah besar. Kata 'PERPECAHAN' tdk dpt digunakan untuk

> menggambarkan perbedaan dlm beragama.

> Dlm bhs. indonesia kata 'PERPECAHAN' merujuk kepada sesuatu hal yg

> telah terpisah dan sulit u/digabungkan lagi...Sedang KAtolik dan

> Protestan itu tdk t'pecah. Mereka ttp memiliki kepercayaan yg sama

> kok.

>

> Pada tanggal 28/05/09, nur akbar <metalgrin2005@ yahoo.com> menulis:

>> Lama2 MUI kayak Paus di era Martin Luther...kalo keterusan..yah biasa saja

>> Islam akan terpecah seperti Katolik dan Protestan

>>

>>  Akbar Mappaleo

>> ____________ _________ _________ __

>> caesarleo.deviantar t.com |  www.daengleo. com | socialdream. ning.com

>>

>>

>>

>>

>>

>> ____________ _________ _________ __

>> From: Ahmad Irfan <ach...@gmail. com>

>> To: blogger_makassar@ yahoogroups. com

>> Sent: Wednesday, May 27, 2009 7:12:10 PM

>> Subject: Re: [blogger_makassar] Mengapa Facebook haram

>>

>>

>>

>>

>>

>> mohon hati-hati berkomentar dalam hal ini.......

>> saya copas saja reply saya di milis sebelah.....

>>

>> "Mohon sekali lagi jeli dalam membaca sesuatu..... .

>>

>> Forum

>> Musyawarah Pondok Pesantren Putri (FMPP) se-Jawa Timur mengharamkan

>> penggunaan jejaring sosial seperti "friendster" dan "facebook" yang

>> berlebihan.

>>

>> "Berlebihan itu antara lain jika penggunaannya menjurus pada perbuatan

>> mesum, dan yang tidak bermanfaat," kata Humas FMPP, Nabil Harun di Kediri

>> Jawa Timur Jumat.

>>

>>  Saya heran, kenapa media sekarang kalau nulis topik gak lengkap. Lihat

>> saja

>> judul di kompas.com "Forum Santri Haramkan Friendster dan Facebook". Saya

>> bertanya kenapa tidak memakai judul" Forum Santri Haramkan penggunaaan

>> Friendster dan Facebookyang Berlebihan", supaya jelas kenapa di haramkan

>> ???

>>

>> Apa

>> karena kebebasan berekspresi yah, jadi seenaknya saja membuat judul.

>> Padahal judul bisa membuat orang langsung salah persepsi tanpa tahu

>> kenapa bisa ada "keharaman".

>>

>> Media

>> skarang cenderung menyudutkan  beberapa pihak dikalangan Ummat Islam.

>> Ketika MUI menyatakan bahwa facebook haram jika menjadi ajang untuk

>> mencari selingkuhan dan perbuatan-perbuatan negatif lainnya, langsung

>> saja terpampang Headline "MUI Haramkan facebook !".Lagi-lagi saya

>> bertanya,

>> kenapa media tidak memberi judul yang JELAS bahwa "MUI Haramkan

>> penyalahgunaan Facebook untuk Maksiat" ????

>>

>> Sekarang

>> kita yang join dimilis dan di blog-blog, pun ikut mengcopy

>> "mentah-mentah" berita ini. Seakan tidak asyik jika tidak didiskusikan

>> panjang lebar. Diskusi boleh, tapi lihat dulu apa yang didiskusikan dan

>> apa benar demikian adanya.

>>

>> Semua

>> sarana adalah boleh, maka yang menjadikannya haram adalah tujuan adanya

>> sarana-sarana tersebut. Dan inilah yang saya tangkap dari MUI dan Forum

>> Satri diberita diatas.....

>>

>>

>> Sebenarnya persoalan ini tidak perlu diperpanjang. Namun saya menganggap

>> hal

>> ini perlu untuk di klarisifikasi lagi.

>>

>> Di

>> acara Kabar Pagi TVOne, Nabil Haroen, Juru bicara Pesantren Lirboyo

>> mengklarifikasi via telepon bahwa Facebook tidak haram. Dari

>> penyampaiannya, bisa disimpulkan bahwa bukan alatnya yang haram,

>> melainkan perbuatannya . (http://danigunawan. com/opini/ klarifikasi-

>> facebook- haram/))

>>

>> "Yang

>> diharamkan itu bukan Facebook-nya tapi penggunaan hal-hal negatif di

>> dalam Facebook," kata Ketua MUI, Amidhan, kepada VIVAnews, Minggu 24

>> Mei 2009. (http://nasional. vivanews. com/news/ read/60331- mui_belum_

>> niat_bahas_ facebook_ haram)

>>

>> Sebagai

>> penerima informasi, kita dituntut juga berperan aktif dalam menyeleksi

>> wacana-wacana yang beredar. Cuma karena ada isu bahwa MUI "AKAN"

>> mengharamkan facebook yang diberitakan miring di sejumlah media dan

>> "SEBAGIAN" Blogger, lalu kita pun, ummat Islam langsung saja menuduh

>> MUI kurang kerjaan, sok mengurus orang, menghambat kemajuan tekhnologi

>> dan lain-lain.

>>

>> Sekali lagi.......kita harus pandai-pandai menerima informasi !

>>

>>

>>

>>

>>

>

>

>

>

>


 

      

    
    
        
        
        








        


        
        


      

Kirim email ke