KACANG SEANDAINYA Seorang gadis mengusir konsentrasiku membaca novel romantis mendudukkan dirinya di bangku depanku tiga bungkus snack kacang dia tebar di meja
Bungkus pertama dibuka... bulatan kacang itu dia pandang kasihan sedang berdukakah gerangan karena sebentar lagi kacang itu dimakamkan dalam perutnya? Dia berhasil memaksa diriku menutup novel yang kubaca atraksi ini harus dinikmati, ya! karena muka berdukanya segera terganti wajah seperti memendam kesumat Kacang satu-persatu dikunyahnya kejam matanya berkaca penuh benci dibalikkannya bungkus kacang, jatuh sebuah undian sebuah pena dirampasnya segera dari kantongnya Dia menulis di kertas undian pertama bagiku tak penting, saya masih ingin menontonnya namun, diselipkannya kertas itu di halaman pertama novel yang kubaca Dia tahu saya tak tertarik membacaya karena atraksi bungkusan kedua telah dimulai kekecewaan berat terbaca ketika bungkus kedua ludes ditemukannya kertas undian kedua Lagi, dia menulis pun diselipkan ke novelku Masih tersisa satu bungkusan segera terjamah untuk dikunyah dengan jahat kupon undian lagi ditulisi, diselipkan lagi Dia mempertemukan kedua tangannya, membersihkan sekadarnya ada pesan samar tersampaikan oleh matanya saat sebuah senyum sinis merasuki bibirnya disusul sebuah sendawa puas Gadis itu pergi meninggalkanku dengan tiga sampahnya dan.... meniggalkan tiga kupon undian! Kupon undian I Kacang ini dicabik oleh gigiku, kau tak dengar badan mereka remuk? Aww, pasti sakit! Kupon undian II Kemudian mereka diulek-ulek dalam usus. Hancurrr leburrr... Huahahahaha, rasakan! Kupon undian III Besok pagi saya akan ke WC, mereka berkentut-kentutan minta dikeluarkan tak tahan disiksa dalam perutku. Sial lu, lu semua hanya TAI.... Sayang Gadis, kacang hanya kau pura-purakan cinta http://jejakata.blogspot.com __________________________________________________ Apakah Anda Yahoo!? Lelah menerima spam? Surat Yahoo! memiliki perlindungan terbaik terhadap spam http://id.mail.yahoo.com