Bung Yusran Darmawan, Lawan Birokrat Kampus Anti-Kritik Itu! http://new-media.kompasiana.com/2010/05/05/bung-yusran-darmawan-lawan-birokrat-kampus-anti-kritik-itu/
Pada acara Kompasiana Nangkring di Makassar 2 Mei 2010 lalu, saya berkesempatan mendengarkan langsung masalah yang membelit seorang Kompasiner, Yusran Darmawan. Ternyata masalahnya bermula saat Yusran menyaksikan adanya “jamuan makanan istimewa” dalam sebuah sidang skripsi yang digelar mahasiswa Ilmu Komunikasi UNHAS. Konon, mahasiwa harus merogoh koceknya hingga Rp 1,5 juta untuk menyajikan makanan semewah tersebut. Fakta itulah yang dipublikasikan Yusran di blog pribadinya http://timurangin.blogspot.com sebagai bentuk kritik atas fenomena bermewah-mewah yang sepertinya sudah menjadi tradisi di Jurusan Ilmu Komunikasi UNHAS. Berdasarkan penuturan Yusran, baru sehari ditayangkan di blog pribadinya, pihak Jurusan Ilmu Komunikasi UNHAS langsung merespon dan melaporkannya kepada pihak kepolisian melalui kantor polisi sektor Biringkanaya yang tak jauh dari lokasi Kampus UNHAS. Hasilnya, Yusran pun dipanggil polisi untuk dimintai keterangan. Sebagai alumnus jurusan Ilmu Komunikasi UNHAS, Yusran berniat menempuh jalan kekeluargaan untuk menyelesaikan persoalan tersebut agar tidak berlanjut ke pengadilan. Yusran dengan besar hati mencopot tulisan yang bermasalah itu dari blog pribadinya, namun respon dari pihak Jurusan Ilmu Komunikasi UNHAS tidak bergeming. Jurusan Ilmu Komunikasi saat ini dipimpin oleh Nur Jihad Saleh (mohon koreksi bung Yusran bila salah) sebagai Ketua Jurusan dan Sudirman Karnay sebagai Sekretaris Jurusan. Dilihat dari maksud tulisan tersebut dibuat sebagai sebuah kritik sosial, sebenarnya sudah berhasil meski memiliki dampak pemidanaan bagi penulisnya. Itulah resiko sebagai seorang penulis. Namun sebagai negara demokrasi, apa yang dilakukan oleh Yusran Darmawan adalah bentuk kemerdekaan berpendapat (freedom of speach) yang dijamin konstitusi. Jadi, bila pihak Jurusan Ilmu Komunikasi UNHAS tidak menyambut baik niat dari Yusran Darmawan untuk berdamai, maka sudah selayaknya Yusran sebagai mantan aktifis kampus bersikap tegar dan melawan upaya pemidanaan opini yang dilakukan para birokrat kampus anti-kritik tersebut. Bung Yusran….LAWAN !!!