Katanya..., dalam 1 minggu video Ariel-LM di-download sebanyak 700rb kali. Coba kita hitung2 secara sederhana.... Kalo 1 org pengunduh membagi ke temennya sebanyak 5 org pake bluetooth, dan tiap org yg menerima lewat blutut itu membagi ke temennya minimal 3 org dst dan tiap org yg punya video tersebut memperlihatkannya kepada minimal 4 org teman or kerabatnya, maka jumlah yg mengantongi video Ariel-LM ini adalah: 1. 700rb (pengunduh) 2. 5 * 700rb = 3,5jt 3. 3 * 3,5jt = 10,5jt 4. 3 * 10,5jt = 31,5jt Total yg punya sampe tahap ini sudah 46,2jt Yg dah nonton sama dgn 46,2jt * (1+4) = 231jt org. Mengingat jlh pddk Indonesia diperkirakan sebanyak 230jt-an jiwa, Gila...seluruh org Indonesia dari usia balita hingga manula dah nonton.
Nah... Ini namanya kurang kerjaan. Xixixixixixixixi™ Piiiiiiiissssss, -DM- Kamus Bhs Daerah: http://kamusitas.com Blog PremanG: http://premang.catatanku.com Sent from my BlackBerry® wireless device -----Original Message----- From: Irwin Day <irwin....@gmail.com> Sender: blogger_makassar@yahoogroups.com Date: Sat, 12 Jun 2010 23:30:54 To: <blogger_makassar@yahoogroups.com> Reply-To: blogger_makassar@yahoogroups.com Subject: Re: [blogger_makassar] Mereka Yang Meninggalkan Aib: Episode Ariel-Luna Maya Plus Cut Tary Bedakan antara yang pengen dan karena kerjaan *sok wibawa* Pada 12 Juni 2010 13:29, Irayani Queencyputri <rar...@gmail.com> menulis: > > > Hahaha saya kan ga bilang semua. Saya kan bilang banyak juga. > Kalo DM emang nggak ya, berarti termasuk di yg sedikit itu. Hihihi. > > -- > RaRa > it's me http://i-rara.com > ------------------------------ > *From: * "MRD Marowa" <mar...@gmail.com> > *Sender: * blogger_makassar@yahoogroups.com > *Date: *Sat, 12 Jun 2010 06:18:40 +0000 > *To: *<blogger_makassar@yahoogroups.com> > *ReplyTo: * blogger_makassar@yahoogroups.com > *Subject: *Re: [blogger_makassar] Mereka Yang Meninggalkan Aib: Episode > Ariel-Luna Maya Plus Cut Tary > > > > Aq gak lo Ra. > Jangan digeneralisasi dong. > Ntar ta' panggil mas Roy. > Xixixixixixixixi™ > > Piiiiiiiissssss, > -DM- > Kamus Bhs Daerah: http://kamusitas.com > Blog PremanG: http://premang.catatanku.com > > Sent from my BlackBerry® wireless device > ------------------------------ > *From: * "Irayani Queencyputri" <rar...@gmail.com> > *Sender: * blogger_makassar@yahoogroups.com > *Date: *Sat, 12 Jun 2010 06:07:21 +0000 > *To: *<blogger_makassar@yahoogroups.com> > *ReplyTo: * blogger_makassar@yahoogroups.com > *Subject: *Re: [blogger_makassar] Mereka Yang Meninggalkan Aib: Episode > Ariel-Luna Maya Plus Cut Tary > > > > Err kayaknya terlalu naif deh. Emang jaman sekarang masih ada gitu orang > yang ga nonton yg gitu2an? > > Ga perlu liat luna - ariel - cut tari juga, banyak juga yang suka download > film2 x-rated :) > > Belum lagi majalah2 lampu merah yg ga jelas, forum2 di internet yang khusus > membahas soal seks bebas. > > > -- > RaRa > it's me http://i-rara.com > ------------------------------ > *From: * haerulsohibkamu <haerulso...@gmail.com> > *Sender: * blogger_makassar@yahoogroups.com > *Date: *Fri, 11 Jun 2010 19:46:16 +0800 > *To: *<blogger_makassar@yahoogroups.com> > *ReplyTo: * blogger_makassar@yahoogroups.com > *Subject: *Re: [blogger_makassar] Mereka Yang Meninggalkan Aib: Episode > Ariel-Luna Maya Plus Cut Tary > > > > betul sekali, ini bisa menjadi racun bagi masyarakat, khususnya anak2 > sampai ibu2, anak2 abg yang tadinya tidak pernah nonton adegan2 hot2 seperti > itu juga ikut nonton. aparat dan semua komponen masyarakat harus segera > bertindak dengan bijaksana, jangan sampai menimbulkan efek psikologis yang > kronis...:) > > salam and piss > > Pada 11 Juni 2010 05:25, bujang kumbang <bujangkumb...@yahoo.co.id>menulis: > >> >> >> >> >> *Mereka Yang Meninggalkan Aib* >> >> * * >> >> * *Ibarat pepatah *semakin tinggi >> pu’un[1]<#1292ad9c30b1614a_12923c1512aa8e4a__ftn1>semakin keras tiupan >> anginnya. >> * >> >> >> ** >> >> * *Mungkin perumpaan ini cocok untuk seleb atau *public figure >> * yang—sekarang ini menjadi buah bibir. Atas beredarnya video mesum yang >> mirip mereka. Baik di media massa, televisi maupun masyarakat luas. Karena >> tersandung kasus tindak yang sangat—maaf—menjijikan. Ber-aha-ihi di sebuah >> ruang *privacy *[baca; kamar tidur]. Membuat sontak seluruh masyarakat >> heboh dengan pemberitaan tersebut. Sehingga membuat masyarakat dengan suka >> rela membuang rupiah ke warung internet [warnet] hanya sekedar ingin melihat >> kebenarannya. Apakah idolanya tersebut melakukan tersebut atau tidak? >> Sebegitunya… >> >> >> Namun sayangnya padahal peristiwa semacam ini pernah [sudah] >> terjadi empat tahun silam ketika terkuaknya kasus video hotnya yang tersebar >> luas ke masyarakat. Adegan aduhai antara penyanyi dangdut dengan salah satu >> pejabat tinggi. Sepasang manusia berlainan jenis ini melakukan adegan yang >> tidak pantas ditonton apalagi ditiru oleh anak-anak. Entah hal ini siapa >> yang harus dipersalahkan. Publik figur tersebut atau oknum yang menyebarkan >> aib publik figur? Entahlah. >> >> >> Tetapi ketika saya melihat disebuah stasiun televisi >> swasta—yang disiarkan pada Rabu malam [09/06] saya sungguh terkejut ketika >> nara sumber tersebut adalah bekas “pelakon” adegan syur pula. Penyanyi >> dangdut itu didapuk menjadi narasumber saat itu. Entah saya heran kenapa >> penyanyi dangdut tersebut begitu antusiasnya menceritakan peristiwa yang >> saat itu membuat heboh di seluruh media massa dan televisi, khususnya >> dijagad hiburan. *Infotainment*. >> >> >> Ya, tanpa memakai topeng—seperti apa yang dilantunkan *single >> hits* oleh public figure—sesama menghebohkan jagad hiburan dengan cara >> yang sangat merusak moral anak bangsa. Beredarnya video hot. Entah apakah >> sebagai orang yang pernah mengalaminya tak menyadarinya dalam hal ini >> penyanyi dangdut tersebut. Tersandung kasus beredar kasus yang sama. Video >> beradegan syur. Entah ini euphoria atau semacam penyakit masyarakat yang >> sudah terkandung di badan. Atau, jangan-jangan untuk mendongkrak >> kepopularitasan?Entah! Tetapi mereka tidak malu-malu lagi untuk >> mengungkapkan dan menampakan diri. Tanpa ada sedikit malu yang tersisa. >> Atau, memang tidak punya kemaluan sehingga membuat bangga atas apa yang >> sudah dilakukan. Sungguh menyedihkan! >> >> >> Kalau sudah terjadi hal seperti ini siapa yang harus >> bertanggung jawab? Pelaku, oknum atau hukum? Tetapi bagi mereka >> yang—melakukan hal seperti itu menganggap sebagai sebagai bumbu penyedap >> rasa terlebih dikalangan dunia hiburan. Tanpa ada rasa manis, asin dan pedas >> layaknya rasa permen nano-nano bukanlah hal yang menarik! >> >> >> Pondok Aren Utara-Tangerang Selatan, 11 Juni 2010 >> >> Indonesia yang sedang berduka! >> >> ------------------------------ >> >> [1] <#1292ad9c30b1614a_12923c1512aa8e4a__ftnref1> Dialek Betawi >> sehari-hari >> >> >> >> Email/FB:fiyanar...@gmail.com <fb%3afiyanar...@gmail.com> >> YM:paman_sam2 >> Blogg:http://sebuahrisalah.multiply.com >> >> >> > > > -- > http://haerulsohib.blogdetik.com > http://haerulsohib.blogspot.com > > Senyum manis, senyum cerah, senyum bahagia, senyum keihklasan, & PISS > Yaw...:) > > > -- Salam, ID http://irwinday.web.id/