Rekan Onny,
Salah satu kesulitan dalam komunikasi adalah kesenjangan dalam pola 
pikir:-)

Saya pikir sih pernyataan PM Lee benar sekali dan mendasar. Sebuah perbuatan
korupsi bukanlah perbuatan satu individu secara sendiri, melainkan melibatkan
banyak individu, kelompok individu, bahkan sampai ke sistem interaksinya.
Karena itu, ekstradiksi koruptor dari Indonesia yang 'ngumpet' di Singapore
tidak dengan otomatis merupakan langkah pemberantasan korupsi di Indonesia!
Pembantu-pembantu tindak korupsi yang tetap tinggal di bumi Indonesia
jauh lebih banyak ketimbang yang bisa 'lari' ke Singapore! Koq mereka yang 
di depan mata tidak ditindak lebih dulu?

Secara langsung atau tidak, beberapa kemungkinan 'latar belakangi' 
pernyataan tsb, seperti Andi ini benar-benar patriotis sejati....tapi bisa 
juga Andy tidak dapat bagian angpao:-)....atau sekedar mengaburkan 
permasalahan dengan mengkambinghitamkan Chienese (ini trik orba 'kan?)... 
bisa juga cari popularitas dengan tampil bak pahlawan bangsa.....atau 
emang kurang panjang akalnya......kalau punya gelar akademik perlu 
diperiksa tuh keotektikan ijazahnya!.........hehehe....

salam,
tirta


On Thu, 17 Feb 2005, Onny Robert wrote:

> Rekan Budaya Tionghua,
>
> Saya sangat tergelitik saat membaca salah satu berita dari koran Suara
> Pembaruan edisi Rabu, 16 Februari 2004 yang bertajuk "Singapura
> Seharusnya Dukung Berantas Korupsi". Pada dasarnya berita ini memuat
> komentar beberapa Tokoh Indonesia mengenai pernyataan PM Singapura Lee
> Hsien Long bahwa ekstradisi tidak otomatis menghapus korupsi di
> Indonesia.
>
> ------------- CUT ----------------
>
> Dari pernyataan Sekretaris Eksekutif Government Watch Andi W Saputra,
> saya menarik kesimpulan bahwa :
> 1. Koruptor kakap di Indonesia adalah dari suku Cina
> 2. Singapura melindungi Koruptor Cina Indonesia karena semangat Chinese
> Oversize (Mungkin kesalahan wartawan, karena saya yakin maksudnya adalah
> Chinese Overseas)
>
> Saya jadi bertanya-tanya. benarkah solidaritas Chinese Overseas begitu
> kuatnya sehingga mampu untuk membuat satu negara melindungi pelanggar
> hukum dari negara lain?
>
> Saya sendiri berpendapat bahwa pernyataan PM Lee seharusnya disikapi
> sebagai sindiran beliau terhadap Penegakan Hukum di Indonesia. Walaupun
> koruptornya tertangkap, tetap saja kemungkinan bebas tetap ada selama
> perangkat Hukum Indonesia masih seperti saat ini. Jadi memang benar,
> ekstradisi belum tentu menjamin dihapusnya korupsi di Indonesia.
>
> Tetapi hal yang menarik lagi adalah mindset Sdr. Andi mengenai Suku Cina
> Indonesia dan Chinese Overseas. Tidak heran jika Suku Cina Indonesia
> selalu menjadi korban di tiap kerusuhan, karena tetap saja
> diidentifikasikan sebagai 'Mereka' (bagian dari Chinese Overseas) dan
> bukan 'Kita' (Rakyat Indonesia). Sad, but True.
>
>
> Salam damai,
>
> Onny
>
>


------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> 
Help save the life of a child.  Support St. Jude Children's Research Hospital's
'Thanks & Giving.'
http://us.click.yahoo.com/mGEjbB/5WnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM
--------------------------------------------------------------------~-> 

.: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :.

.: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :.

.: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :.

.: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 



Reply via email to