sdr.Wu ,

kesaksian macam ini sebenarnya amat mentah dan menunjukkan 
ketidakpahaman apa itu ilmu ramal.
Atau bisa juga karena mempelajari ilmu mistik sehingga berpikiran 
yang irrasional. Hal ini saya tegaskan bukan karena saya beranggapan 
bahwa ilmu ramal adalah rasional tapi point yang hendak saya 
tekankan adalah ilmu ramal Tiongkok sebenarnya berdasarkan basis 
perhitungan belaka tiada campur tangan roh atau mahluk halus apapun.

Saya hanya memberikan point-point saja.
1.Tanggal kelahiran yang dihitung itu tidak diterjemahkan tapi 
tepatnya dikonversikan kedalam perhitungan pilar.
Hasil konversi itu disebut Zhu 柱 atau pilar.
Kemudian dicari Ming Gong 命 宫 yang sesuai dengan perhitungan 
tersebut dan kemudian menghitung Shen Sa 神 煞 dan lain sebagainya. 
Jadi tidak mencari Xing atau bintang saja seperti yang bapak bilang.
Ini seandainya bapak Harun menggunakan Ba Zi seperti yang 
diutarakannya.
Jika dengan sistem Tie Shuan Pan 铁 算 盘  maka tidak menggunakan 4 
lagi tapi 5 yang ada tambahan yaitu Ke 刻。

2.Point ketepatan peramalan saja sudah rasanya berlebihan sekali.
Teknik penghitungan Ba Zi walau memiliki kemungkinan atau probilitas 
hingga 12 milyard saja tidak memiliki ketepatan hingga 90 %.
Range waktu 2 jam untuk hitungan waktu kelahiran saja dan tanggal 
lahir yang sama bisa kita temui dimanapun dan tidak harus memiliki 
nasib yang sama. Bahkan ada ahli Tie Shuan Pan yang menggunakan 
basis hingga KE ( 5 zhu ) saja tidak berani takabur seperti anda 
yang menggunakan 4 zhu.
Jadi mungkin sikap takabur anda ini juga membuat anda akan merasa 
bahwa ilmu ramal adalah ilmu yang sakti atau hebat.
Dan menurut saya ketepatan ilmu ramal hanya 20 % , tidak ada yang 
benar-benar 90 % kecuali sedang menjual iklan diri.

3.Peramal tidak harus dan tidak pernah mengeluarkan kutukan atau hal 
yang buruk.
Sepanjang yang saya tahu menghitung Da Yun Liu Nian 大 运 流 年. Dan 
isinya tidak selalu harus yang buruk saja tentu ada juga yang baik.
Biasanya jika ada hal buruk selalu diajarkan cara untuk menghindari 
hal buruk tersebut. Dan cara menghindari tidak harus dengan ritual 
atau menggunakan Chao Ren  草 人 sebagai sarana kias. 

4.Setiap manusia dimanapun dan beragama apapun tidak dijamin 
hidupnya akan selalu lancar. Pasti ada riak riak dan gelombang 
kehidupan yang menerpanya.
Ini adalah hukum alam.
Kejadian yang menimpa bapak , saya juga turut bersimpati.
Tapi alangkah baiknya mereka yang mempelajari ilmu perhitungan 
meramal harus menyadari bahwa dibalik yang bersifat tetap ada yang 
berubah. Inilah yang sulit ditangkap oleh peramal jitu sekalipun.
Liu BoWen merupakan salah satu peramal jitu yang bisa meramalkan 
nasib perkembangan dinasti Ming dan hingga masa Republik saja tidak 
bisa dijamin ketepatannya dan hidupnya yang mulus.

5.Saya sendiri baru mendengar cara meramal dengan menggunakan roh 
tapi membawa nama Ba Zi. Mungkin jika ada kesempatan kita bertemu , 
saya akan belajar kepada bapak bagaimana cara menggunakan roh untuk 
meramal dan bertanya kepada roh org yang meramal.

6.Shio adalah jembatan keledai yang memudahkan orang menghitung Di Zi
地 支。 Misalnya Zi Chou adalah tikus kerbau.
Zi sendiri bukan memiliki sifat tikus atau binatang tapi unsur Yin 
Yang serta 5 unsurnya.
Misalnya Zi sifat Air , Yang (positif) , posisi utara , musim dingin.
Jadi tidak memiliki sifat seperti binatang tikus seperti yang bapak 
katakan.
Zi bentrok dengan Wu karena unsur didalamnya.
Wu (cat:sering disebut shio kuda) memiliki unsur api yang bertolak 
belakang dengan unsur air dari tikus.
Ini yang disebut chiong shio dalam bahasa sehari-hari.
Dalam istilah ilmu perhitungan peramalan disebut Di Zi Xiang Chong 地 
支 相 冲。

Diakhir kata , saya tuliskan hal-hal yang harus dimiliki seorang 
peramal yang berbasis ilmu perhitungan。
A. harus memiliki pengetahuan umum yang luas
B. harus adaptif tidak keras kepala atau beranggapan bahwa tekniknya 
yang terbenar
C. harus bisa bertutur kata yang benar, rendah hati, tidak sombong, 
tidak menakut-nakuti orang atau memberi pengharapan yang berlebihan
D. harus memiliki sikap hati yang jujur dan tidak mengumbar nafsu 
duniawi
E. harus tidak tamak akan kekayaan dan kejayaan, tidak memamerkan 
kehebatan diri , mengajarkan orang lain untuk berbuat amal untuk 
menolong sesama
F. harus tidak bersifat mendendam , membantu negara , mengajarkan 
anak untuk hormat dan tunduk kepada orang tua , mengajarkan orangtua 
untuk merawat anak dengan benar , mengajarkan orang lain untuk 
bekerja keras.
G. harus mengajarkan manusia untuk bersikap hidup lebih baik dan 
menghayati apa itu kehidupan
H. harus mengajarkan orang lain agar tahu batas dalam bertindak 
apapun
I. harus membantu orang yang miskin (cat:sekarang banyak peramal 
yang membuka tarif mencekik leher dan memperkaya diri) agar bisa 
mengubah hidupnya baik dengan ilmu ramal maupun dengan kemampuan 
materi yang kita miliki
J. harus mengajarkan orang lain agar bisa membina keluarga yang baik 
dan benar serta menghargai orang lain dalam keluarga. 

Sekedar tambahan ,hal-hal diatas pernah dibakukan menjadi 10 hal 
yang harus dimiliki seorang peramal. Karena saya tulis berdasarkan 
ingatan saja, jadi mungkin isinya bisa berbeda tapi saya yakin nilai 
dan isinya sama. Dan siswa yang mempelajari secara benar ilmu 
perhitungan peramalan akan mengetahui bahwa ada bagian-bagian 
didalamnya yang memang pernah diajarkan atau dijabarkan oleh gurunya 
dan pada tingkat extreme terkadang murid diharuskan bersumpah untuk 
mematuhinya. Juga harus ingat bahwa meramal tidak bisa menolong 
orang.

Apakah bapak Harun selama menjadi peramal memiliki 10 hal tersebut ?

Dan alangkah baiknya mereka yang mempelajari ilmu ramal meramal juga 
membaca serta menghayati makna dari kisah Liao Fan 了 凡。



hormat saya ,


Xuan Tong

--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, "shrly_wu" <[EMAIL PROTECTED]> 
wrote:
> Mohon maaf sebelumnya OOT,
> Mohon penjelasannya dari para pakar di sini, apakah tulisan ini 
> memang sebenarnya. Sebab saya kebingungan akan tulisan ini, saya 
sendiri tidak mengikuti ajaran 3 agama besar di tiongkok. Mohon para 
pakar dapat membantu.
> 
> salam
> 
> ----------------
> 
> HATI - HATI BUAT YANG DOYAN KWAMIA  (RAMAL NASIB)
> 
>  Pengakuan Harun Jusuf, Mantan Tukang Kuamia: "Pasien yang datang
>  justru dikutuk Si Tukang Kwamia!"
> 
>  Harun Jusuf, mantan tukang mantan tukang kwamia yang namanya 
pernah
>  sangat ngetop di kalangan etnis Tionghoa ini, berpenampilan 
> sederhana.
>  Ditemani Acu, istrinya, Harun Yusuf menjawab serta  membuka semua
>  rahasia kwamia secara blak-blakan.
> 
>  Iapun mengaku sedang menyiapkan sebuah tulisan untuk diterbitkan
>  menjadi sebuah buku mengenai perjalanan hidupnya dari Tukang 
Kwamia
>  menjadi Anak Tuhan Yesus.
> 
>  TANYA: Bapak sangat dikenal sebagai tukang kwamia di kalangan 
etnis
>  Tionghoa. Apa yang Bapak lakukan setiap kali pasien datang?
> 
>  JAWAB: Begini. Tak semua pasien yang datang diterima. Tetapi, 
harus
>  saya uji dulu. Maksudnya ialah saya tanyakan tanggal lahirnya 
> lengkap
>  dengan jam kelahirannya. Lalu didaftar, tunggu, antri dan jam 
berapa
>  bisa diterima.
> 
>  TANYA: Maksud  Bapak?
> 
>  JAWAB: Dari tanggal lahirnya, kita harus bikin Pek Jie. Pek Jie
>  ialah sebuah daftar di mana kita dapat menghitung dengan mengutak
>  atik angka berdasarkan tanggal lahir sehingga menghasilkan sebuah
>  angka. Jam, tanggal, bulan, tahun kelahiran diterjemahkan dalam
>  dua huruf. Angka ini disebut Bintang ("Xing").
>  Nah, dari sinilah nasib manusia berjalan sesuai dengan apa yang
>  sudah ditentukan oleh  Pek Jie.
> 
>  TANYA: Dan, ternyata memang tepat?
> 
>  JAWAB: Saya jamin 90% tepat, karena memang sudah diuji. Jadi, saya
>  menerima pasien  tak sembarangan. Jika menurut perhitungan
>  berdasarkan masa lalunya, kapan menikahnya, kapan punya anaknya,
>  sudah 90 % tepat barulah saya jadikan pasien. Tetapi, kalau kurang
>  dari segitu tak mau saya jadikan pasien.
>  Bisa saja saya katakan bahwa tanggal lahir yang diberikan kepada
>  saya itu salah tanggalnya, karena orangtuanya memang salah
>  > mencatatnya.
> 
>  TANYA: Benarkah seseorang yang datang minta dikwamia, rohnya sudah
>  dikuasai terlebih  dulu ?
> 
>  JAWAB: Ya, benar. Rohnya sudah berada di dalam cengkeraman roh
>  yang saya pelihara. Sejak itu roh pasien harus  tunduk pada roh 
saya
>  apapun
>  yang saya perintahkan. Misalnya saya ramalkan bahwa orang itu akan
>  bercerai,
>  maka rohnya tunduk 100% dan dia pasti akan bercerai! Padahal
>  > sebenarnya
>  belum tentu ia akan bercerai. Roh kamilah yang justru menakdirkan,
>  merencanakan semuanya itu. Ini, yang saya pikir paling tepat. 
> Makanya,
>  tukang kwamia yang makin jitu, makin berbahaya, berarti  yang
>  dipeliharanya
>  makin hebat. Bekingnya makin hebat.
> 
>  TANYA: Kalau begitu, kutukan itu datangnya justru dari si tukang
>  kwamia
>  kepada si  pasien?
> 
>  JAWAB: Ya, betul, secara tak sadar, ya! Saya dipakai oleh roh yang
>  ada dalam diri saya untuk mengutuk manusia atau pasien yang 
datang!
>  Dengan begitu setiap pasien berada dalam cengkraman kami. Melalui
>  mulut
>  kami, tukang kwamia keluar kutukan-kutukan yang harus dijalankan
>  secara
>  tak sadar oleh si roh pasien itu.
>  Misalnya, jika dikutuk bahwa  tahun depan ia akan disikat orang
>  perusahaannya, biar bagaimana hati-hatipun perusahaannya pasti 
akan
>  disikat orang lain. Mengapa? Karena rohnya sudah sepenuhnya tunduk
>  kepada roh kami si tukang kwamia!
> 
>  TANYA: Bagaimana pandangan Bapak jika ada orang Kristen yang masih
>  datang untuk dikwamia atau diramalkan kehidupannya?
> 
>  JAWAB: Orang Kristen yang pergi ke tukang kwamia? Oh, banyak.
>  Banyak sekali. Dulu, sebelum saya bertobat, sudah bukan rahasia 
lagi
>  jika
>  di antara sekian banyak pasien saya, banyak yang beragama Kristen.
>  Cuma, setelah saya bertobat, saya ingin memberitahukan kepada 
mereka
>  untuk  menghentikan hal tersebut. Sebab, jika masih tetap percaya 
> atau
>  pergi ke tukang kwamia, nasib mereka sudah tak ada di tangan Tuhan
>  lagi.
>  Ia harus tunduk atau menuruti kepada ramalan-ramalan yang dia 
> pegang.
>  Setelah saya bertobat, saya membaca Firman Tuhan dalam Roma 6 : 
16 .
>  Kepada siapa kita taat, kita menjadi hambanya. Nah, jika orang 
> Kristen
>  masih pergi dan percaya kepada tukang  kwamia, ia menjadi hamba 
dari
>  roh tukang kwamia. Menjadi hamba roh  tukang kwamia, pasti ada 
> imbalan
>  atau tumbal yang harus dibayar. Ingin diramal baik, sudah tentu 
tak
>  gratis.
>  Jadi, harus ada bayarannya dan bayarannya mahal yaitu nyawa salah
>  seorang keluarga kita. Seperti yang dulu  pernah saya alami. Dua 
> orang
>  anak saya meninggal dunia.
> 
>  TANYA: Jadi, tumbal adalah suatu keharusan jika kita meminta
>  sesuatu kepada tukang kwamia?
> 
>  JAWAB: Di dunia mana ada yang gratis, kecuali ASI, air susu ibu 
yang
>  kita minum. Kita pinjam uang kepada bank. Tak mungkin bank memberi
>  secara gratis. Kita harus membayar bunganya, bukan? Kita pinjam 
uang
>  sama teman. Namanya hutang, bukan? Kecuali dari orangtua kita.
>  Di alam roh juga begitu. Harus ada harga yang harus dibayar. 
Karena
>  itu,
>  jika memperoleh  hasil, maka hasil itu harus jelas, apakah dari 
> Tuhan
>  atau
>  bukan. Jika  dari Tuhan, maka Ia akan memberi tanpa imbalan. 
Gratis!
>  Misalnya Iamenciptakan matahari. Orang jahat pun bisa menikmati 
> sinar
>  matahari. Begitu pula dengan air. Air, Tuhan berikan secara 
gratis.
>  Kalau kita harus membeli air, itu karena kita harus membayar 
ongkos
>  pembuatan air. Airnya kan gratis.
> 
>  TANYA: Menurut orang Tionghoa yang kokoh memegang tradisi lamanya,
>  peranan Shio sangat penting dalam perjalanan hidupnya. Bagaimana
>  sebenarnya hal itu?
> 
>  JAWAB: Karena tradisi yang turun-temurun, watak manusia sudah tak
>  berfungsi sebagai  watak manusia yang sebenarnya. Sifat dan watak
>  manusia
>  sudah seperti berubah menjadi sifat dan watak binatang. Hal ini
>  terjadi
>  karena
>  sejak zaman dulu, orang Timur sudah ditaklukan oleh gambaran  
hewan
>  dalam
>  Shio-shio itu. Mau tahu artinya  Shio? Shio artinya persis atau 
sama
>  dengan!
>  Siapa yang bisa mengutuki anak kita, kalau bukan orangtuanya? 
> Melalui
>  shio
>  itu akhirnya kuasa jahat itu, memakai mulut orangtua supaya 
> mengutuki
>  anaknya!
> 
>  TANYA: Jadi, kalau  begitu tak ada shio yang baik?
> 
>  JAWAB: Mana ada ! Nasib binatang mana ada yang bagus. Kelinci
>  artinya playboy. Rumah  tangga bakal hancur. Naga, artinya
>  kesombongan.
>  Ular artinya licik. Tikus merusak, kerbau bodoh, macan sadis  atau
>  buas,
>  kuda diperbudak atau ditunggangi orang. Kambing,  kebangetan atau
>  "awban"
>  atau berjiwa pemberontak,  monyet nakal. Apa saja  berani dia 
coba.
>  Ayam jadi santapan orang banyak, anjing tak bisa  membedakan.
>  Jika dipelihara perampok, dia akan membela perampok atau 
majikannya 
> s
>  aat melawan polisi. Tak mungkin dia membela polisi saat itu, 
bukan?
>  Babi? Huh! Dia kan binatang jorok. Selalu kembali ke  tempat yang
>  kotor
>  dan nasibnya selalu berakhir di tempat  pembantaian.
> 
>  TANYA: Kalau  dengan horoskop?
> 
>  JAWAB: Nah, di dunia Barat, dikutuki melalui horoskop yang 
mengambil
>  sifat-sifat  binatang. Manusia sudah berada dalam perangkap iblis 
> dan
>  iblis sudah berkeliaran di dunia ini dan mempengaruhi manusia agar
>  jiwanya tidak seperti manusia melainkan berjiwa dan bersifat 
seperti
>  binatang. Ajaran manusia membunuh, merampok, memperkosa.
>  Kita lihat anak membunuh orangtuanya, ayah memperkosa anaknya,
>  jiwanya sudah seperti binatang.
> 
> 
>  Pesan :
>  So guys, jangan percaya& coba2 lihat ramalan u/ hindari adanya 
celah
>  dosa.
> 
>  Percaya pada Tuhan and DO ALL THE BEST IN OUR LIFE FOR GOD GLORY.
>  God Bless You.




.: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :.

.: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :.

.: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :.

.: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 


Kirim email ke