ya, saya kira faktor etos kerja
sering luput dari perhatian pengamat ekonomi. Di China, setelah sekian lama di
bawah komando pusat, rakyat diberi kebebasan, maka berlomba2lah menjadi kaya,
maka mereka semua berusaha keras menjadi kaya. saya menyaksikan sendiri di sana
banyak toko dan usaha yang buka sampai tengah malam dan pagi dini, entah kapan
istirahatnya. tengah malam, teman saya juga menjumpai seorang staf pemasaran
yang sedang menunggu klien di tempat keramaian. setiap berhenti di tempat toko
souvernir, langsung disambut para pramuniaga yang begitu aktif membujuk, sampai
kita jadi pusing.
karena banyaknya saingan, mereka
tidak berani lengah, setiap orang membanting tulang, para buruh takut
dipecat, toh yang antri mencari kerja demikian banyak.
etos kerja ini sebenarnya juga pernah
dialami oleh Jepang dan amerika, sebelum mereka jadi manja karena sudah kaya.
ini sebenarnya adalah rotasi alami.
Salam,
ZFy
.: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :. .: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :. .: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :. .: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. Yahoo! Groups Links
|
- Re: [budaya_tionghua] Re: Tekstil China Menyerbu seperti Tsu... Skalaras