Saya mau tambahin sedikit nih Saya harap saya tidak " step on big toes"
 
Waktu say dulu mempelajari sociology pertanian dari China dan India etc membaca bagaimana dari suku yg hunting dan mencari makanan - sampai sekarang produksi sendiri - Saya mengerti kenapa tradisi China itu selalu diputar dikeliling makan dan leluhur.
Didalam filosofy mereka yg asal nenek moyannya dari China - didalam penghidupannya mereka kenal  2 figure utama,    Tuhan yg menciptakan alam - ini bisa diberikan segala macem nama  seperti Raja dari surga [TienKung] dan Yg menciptakan kita - yaitu leluhur dan orang tua kita. Tanpa ini dua figure kita tidak akan dapat hidup didunia ini.Jadi seharusnya kita menghormati mereka. Untuk banyak chinese orang tua adalah our God and creator.
 
Oleh karena segala sesuatu didalam penghidupan ada aturan hidupnya = karena itu penduduk dari daerah  dimana pun didunia akan memberikan setiap daerah kekuasan suatu figure untuk dikuasai  - umpamanya dewa atau god atau malaikat dari arah angin, hutan, laut. etc. Jadi semua suku dimana pun juga ada penjaganya.  Meskipun orang muslim tidak menyembah berhala - tetapi pemimpin2 agama muslim - kalau meinggal kan makamnya menjadi tempat suci. Silahkan kalian sekarang membayangkan keadaan dilain agama kan juga sama.
 
Sekarang mengenai sembayang dgn makanan dimeja atau dgn makanan diatas tikar secara kebudayan Jawa. [ini tradisi juga ada diagama hindu2]  Penghidupan kita jaman dulu kalau ingin survive - kita harus sanggup mencari makanan dan menciptakan makanan sendiri. Biasanya kalau panen selesai diseluruh dunia ada pesta yg besar yg diUS disebut thanksgiving - di German disebut Erntefest di China pehgwee capgouw atau waktu makan tongchupia. Jawa juga ada kenduri  kalau panen selesai. Ini yg agama kristen juga ada, dan dipakai tradisi dari agama kuno Europa - dewa pertanian. Cara penyembahannya setiap tempat berlainan kalau RK sering bawa hasil panen mereka ke gereja itu diberkati kalau chinese kan meja sembayang. Kalau diUS kita ada meja penuh dgn makanan - tetapi sebelumnay kita makan kita sembayang dn mengucapkan terima kasih kepada ...... [sesuai dgn agama masing]....
 
Makanan dikebudayaan china sangat penting - sebab kelaparan terlalu banyak dan bencana alam membikin factor ini pembunuh no 1. Oleh karena itu sebagai greeting orang2 diChina sering memakai perkataan greeting "Apakah kalian sudah makan" dan kalau jawabannya belum kita akan diundang makan. Ini kebudayaan juga kadang2 kita lihat diantara suku Jawa dn Sunda.
Kalau orang yg asal barat mereka kalau bersalaman hanya bilang salam malaikum atau howdy atau how do you do atao Come  esta  etc. Oleh karena makanan dlm penghidupan untuk mereka yg hidup diAsia sangat penting = maka benda yg paling berharga untuk semua suku2 diAsia timur dan selatan adalah makanan. Jadi penyambahan atau cara kita menghormati pencipta kita kita hormati dgn makanan. Ini sebagi kontrast - orang yg asal timur tengah dimana hanya ada gurun pasir dan padang rumput - benda yg paling berharga didaerah mereka adalah cattle - kambing [ sanyang atau mienyang] atau onta. Jadi kalau kita ingin menghormati pencipta - apa yg paling berharga itu yg kita berikan?  Ini tradisi juga dipakai oleh agama muslim kalau mereka ber hadj ke Mekkah.  Untuk orang Europah hasil yg kita panen adalah emas penghidupan oleh karena itu hasil panen seperti gandum, barley buah2an etc juga dipaki untuk menghormati pencipta kita atau pembantu pencipta. Oleh karena sekarang kita tidk akan menemukan gandum atau barley yg baru dipanen maka bunga yg fresh adalah sebagai pengganti.
DiEuropa juga lilin dipakai sebab sebelum adanya listrik ini adalah life didalam rumah. Kooperasi pertama didunia yg didirikan diEngland dalam abad ke 19 adalah kooperasi lilin. China juga ada tetapi sebelumnya adalah lampu minyak Jadi kalau kaga ada listrik kalau malam - dimana kita berkumpul - disebelah lampu minyak atau lilin. Inilah tempat penghidupan. Kalau tidak ada lilin atau minyak - suku2 didunia membakar kayu atau bara - tetapi kalau didaerah peternakan seperti middleeast atau mongolia kan kotoran ternak dipakai untuk membakar setelah dikeringkan. Dan oleh karena ini sangat bau maka dupa2 sering dipakai untuk menghilangkan baunya = dan segala macem dupa[wierook] dan hio2 diciptakan.Dan juga minyak wangi. Oleh karena itu untuk yg beragama kristen apakah yg deberikan kepada Jesus oleh the three wisemen from the east. Mir, frankinsen dn yg satu lagi adalh  emas. dan merupakan bahan luxury jaman itu [juga sekarang dimiddle east]
Jadi sekali lagi kalian harap mengerti tradisi dan kebudayan setiap bangsa ada latar belakangnya dan kita jangan sekali2 mencela agama lain sebagai agama setan dan harus di musnakan. - Ingat sekali lagi semua agama dimana pun kecuali yg di benua America dan Antartica - Semua mendapat basis pengetahuan mereka dari agama2 dari negara Sumeria  dan Egypt kuno - Semua filosofi dari agama apapun berdasarkan basis ini - dan hanya diadjust untuk masing2 daerah dn diberikan nama2 setempat. Oleh karena itu kalau diAsia biasanya KuanYin dipakai di Europah Bunda Maria dipakai. Kalau orang agama diAfrica juga memakai symbol ibu afrika .
Silahkan kalian berpikir dan kalau ada yg dapat tambahkan silahkan. Ini pengetahuan dapat kalian ketemukan diperpustakaan diseluruh dunia dan mungkin sekarang di Enet atau internet juga dapat diketemukan. Karena itu jikalau kalian mengerti asal usul semua tradisi kalian tidak akan membuang tradisi ini dan mengambil tradisi dari daerah lain yg penciptaannya juga sama dgn tradisi yg berasal dari China - tetapi oleh karena bahan2 dasarnya lain resultnya juga lain. China tidak ada menyembahan binatang dan ritual [jampe2] slaughtering dari hewan - sebab hewan hanya sebagian dari "emas penghidupan" china. Setiap agama percaya bahwa ada pencipta yg harus dihormati  - nah silahkan kalian lihat china punya dua pencipta alam dan pencipta kita. Apakah penghormatan ini harus dikutuk???
Andreas


perfect_harmony2000 <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
sdr.semua ,


dewa dalam perspektif Tionghoa terutama yang berkembang dirakyat
dapat dibagi menjadi beberapa kategori.

1.leluhur
2.orang yang berjasa, pahlawan
3.alam
4.tokoh-tokoh suci Tridharma
5.waktu
6.ruang
7.benda

Mayoritas atau kalau bisa dikatakan 90% yang kita sebut "dewa"
adalah termasuk kategori nomor 1 , 2 dan 4.

Permasalahanya adalah keterbatasan bahasa Indonesia mengenai "dewa"
ini.
Akhirnya terjadi keseragaman penyebutan "dewa" begitu saja.

Istilah xian , zhenren , xianren , sheng ren , tian shen , tian
zun , yuan jun. di qi dan lain-lain diartikan dalam bahasa Indonesia
menjadi "dewa".

Saya coba jabarkan sekilas mengenai nomor 1, 2.
1. leluhur , ini merupakan salah satu konsep rakyat Tiongkok untuk
menghargai leluhur. Bahkan margapun memikiki "dewa" marga. Marga Xie
memiliki dewa bernama Xie An. Xie An adalah tokoh sejarah berjasa
yang hidup pada masa dinasti Jin. Dan masih banyak "dewa" marga
lainnya.
2.tokoh yang berjasa , misalnya seorang bhiksu QingShui dianggap
berjasa bagi masyarakat sekitar daerah FuJian diangkat
menjadi "dewa" yang disebut Zhushi Gong.
Lu Ban seorang ahli pertukangan , Wu Chuo ahli pengobatan juga
diangkat menjadi "dewa".
Bahkan ketua Mao , PM Zhou EnLai , Deng XiaoPing juga diangkat
menjadi "dewa" oleh rakyat di pedesaan.

Mengenai pemberian makanan dan dupa , ini berkaitan dengan budaya
Tionghua dan pernah saya postingkan.
Perbedaan budaya antara barat dan timur terutama untuk penghormatan
bagi leluhur , saya beranggapan perlu kita tinjau dari sudut pandang
budaya Tionghoa terutama dalam cara memberikan penghormatan.

Jika kita mengetahui bahwa budaya makan menjadi latar belakang
penghormatan tersebut , maka pemberian makanan dan dupa adalah hal
yang lumrah saja dan tidak bisa dikategorikan sebagai penyembahan.
Jika kita berkeras bahwa pemberian bunga dan lilin juga bisa kita
kategorikan sebagai penyembahan.

Jadi jangan selalu memandang dari sisi budaya barat saja.
Penghormatan leluhur atau orang tua dari agama Kristen yang sekarang
berkembang ini adalah cermin dari budaya barat.
Bukan mencerminkan anjuran dari Yesus atau termaktub dalam Alkitab.

Kita ke Kelenteng sah-sah saja asal selama bertujuan menghormati.
Misalnya menghormati Guan Yu , Zhang FuDe , Kong Zi dan lain-lain.
Apakah Mereka tidak pantas menerima penghormatan dari kita sebagai
keturunanNya ?

Mungkin untuk rekan-rekan yang lain bisa mencari arsip-arsip lama di
mailing list atau di website mengenai pembahasan dan kategori dewa
dewi ini.
Juga melihat nilai filosofis dibalik pemberian makanan itu.

Melihat nilai filosofis ini perlu ditekankan karena sebenarnya
dibalik tradisi dan ritual itu memiliki nilai filosofis tinggi.
Sayangnya nilai-nilai tersebut lenyap seiring dengan waktu.




hormat saya ,


Xuan Tong




.: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :.

.: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :.

.: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :.

.: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :.
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/





.: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :.

.: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :.

.: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :.

.: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :.




Yahoo! Groups Links

Kirim email ke