Bung Asahan,
 
Saya banyak membaca tulisan anda di milis ini, saya cukup menghargai tulisan anda, jelas saya bukan orang yang antipati dengan tulisan anda.
 
Hanya ada satu hal yang sering mengganggu saya. Begitu anda di kritik, lansung naik pitam, lantas keluar segala hujatan2 yang tidak pada tempatnya, yang akhirnya mencoreng wajah anda sendiri!!!
 
Anda rupanya melupakan satu hal: Semua milis "Topik" hakekatnya Eksklusif, dia didirikan untuk berbincang tentang satu aspek kehidupan. yang eksklusif adalah Topik nya, sedang anggotanya tidak berarti eksklusif, bisa saja dari berbagai ras dan golongan. saudara ABS yang pernah mengeritik anda OOT adalah orang Jawa tulen, tapi anda langsung menuduh yang menyerang anda pasti adalah Cina eksklusif! begitu picikkah anda?
 
Kita disini memang diarahkan untuk membicarakan masalah eklusif, tapi di luar milis ini, banyak dari kita juga bergabung dengan milis lain, berbicara masalah lain, bisa bicara masalah pemilu di milis politik, bisa bicara bahasa Indonesia di milis sastra, bisa bicara tentang krisis valuta di milis ekonomi, apakah pantas anda menilai kita manusia eksklusif?
 
Analoginya: Di saat mengajar, pantaskah seorang guru matematik banyak bicara masalah sejarah dengan muridnya ?
 
Sebenarnya, para moderator di milis ini sudah sangat longgar, membiarkan banyak tulsan yang OOT, coba anda bergabung di milis lain, contohnya milis tjerita silat, sering OOT bisa langsung kena pecat, tak peduli yang menulis dari golongan mana! saya pribadi memahami niat baik sang moderator: Agar forum milis lebih fokus!!! 
 
salam,
Zhou Fy
 
 
----- Original Message -----
From: "BISAI" <[EMAIL PROTECTED]>
To: "BUDAYA TIONGHUA" <budaya_tionghua@yahoogroups.com>; "WAHANA" <[EMAIL PROTECTED]>
Sent: Thursday, August 18, 2005 3:01 AM
Subject: Fw: [Spam] Re: [Spam] Fw: Fw: [budaya_tionghua] OOT. Biasakan dan berusahalah berbahasa yang baik.OOT.

A, yalah!. Omong soal integrasi memang pinter. Tapi kalo hakekatnya memang
menutup diri yang super eksklusif, kan keliatan juga belangnya. Pasang
pengumuman deh, semacem: "Hanya untuk kebudayaan Cina, bahasa Indonesia
dilarang masuk". Kalo cuman pikiran kayak gitu sih, udah lama  diketauin
orang Indonesia. Tapi kalo mau keluar, keluar deh, saya ucapin slamet. Saya
sih sebelum diusir masih tetep aja duduk. Wong, Indonesia itu kepunyaan
orang orang Indonesia kok, masak kebudayaan asing mau ngusir. Mengkali aje
masih ade nyang tau diri di milis ini.
Saya kira komentar anda yang kayak beginian bukan cuma sovinis tapi malah
sudah SOOOOOOOOOOOOO...SOP NAJIS!
Nah, inilah lelucon dari saya.
asahan.aa


.: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :.

.: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :.

.: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :.

.: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :.




YAHOO! GROUPS LINKS




Reply via email to