Pak Asahan,
 
Anda tidak benar2 tinggal di Indonesia selama Orba,  anda tidak pernah merasakan dampak dari penggunaan istilah2 Cina dan Non pribumi  di indonesia, andapun pasti tidak pernah merasakan beban psikologis yang menimpa masyarakat Tionghoa. Maka anda bisa dengan tenang memandang masalah ini, mengesampingkan dampak sosiologis dan politis, malah berasyik masyuk, berkutat dengan aspek semantik dan antropologis! anda terkesan hidup di awang2.....
 
Dalam penelaahan ilmiah, tentu saya tidak mengharamkan penggunaan istilah ini, yang saya tolak adalah penggunaan istilah ini secara politis. dampaknya sangatmerusak !!!
 
Dan... saya juga setuju dengan pandangan Mayat: jika anda memanggil seorang, panggillah dengan nama yang dia dapat terima, jika anda memang ingin bersahabat. Meskipun sebuah istilah bagus menurut anda, jika dia tersinggung, apakah anda tetap memaksa?
 
Salam,
ZFy
 
----- Original Message -----
From: "BISAI" <[EMAIL PROTECTED]>

> Saudara Zhou Fy dan Saudara Mayat yang terhormat.
> Bila seseorang mengatakan kepada saya:"dasar pribumi!!" meskipun yang  dimaksudkan seseorang( umpamanya seorang asing yang suka menghina kita secara historis)  adalah barbar, maka  saya tidak akan marah, saya tidak tersinggung. Mengapa saya harus marah dan tersinggung. Pribumi adalah identitas Antroplogis saya. Memang  saya seorang pribumi meskipun saya tidak bangga sedikitpun menerima takdir yang tidak bisa saya tolak itu. Tapi siapa saja yang mengatai saya:"dasar barbar!!" meskipun dengan maksud baik, saya pasti akan bertindak lain. Saya setuju sekali dengan anda bahwa kata <pribumi> telah di distorsi oleh Orba secara sangat serius seperti juga sama halnya dengan kata <Cina>. Pendistorsian inilah yang saya tentang .  Tapi bukan dengan cara mengharamkan kata yang


.: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :.

.: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :.

.: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :.

.: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :.




SPONSORED LINKS
Indonesia Culture


YAHOO! GROUPS LINKS




Reply via email to