kalau kata 'mandarin' itu dari mana asalnya ?

terus istilah sua koi (san kee) datang dari mana asalnya?

On 9/16/05, Rinto Jiang <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
KT menulis:

Apakah ada hubungan penyebutan orang Han antara bangsa Korea dengan
bangsa Tiongkok jaman dahulu?

Thanks,
Karang Terjal



Skalaras menulis:

Oh, "Han" nya Korea karakternya berbeda dengan "Han" nya Tiongkok.

selain menyebut dirinya orang Han, mengacu pada Dinasti Han, orang tionghoa
juga menyebut dirinya orang Tang, bumi tiongkok pun disebut Tang Shan (
gunung Tang ), mengacu pada Dinasti Tang.

ZFy



Rinto Jiang:

Bangsa Korea erat kaitannya dengan bangsa Han (Tiongkok), hubungan di mereka sudah ada sejak 3000 tahun lalu. Korea dalam beberapa masa adalah negara protektorat Tiongkok. Di masa Dinasti Qing, Korea malah termasuk dalam wilayah Tiongkok. Sampai pada tahun 1895 sewaktu Qing kalah perang dari Jepang, Qing terpaksa menarik tentaranya dari Korea dan Jepang masuk menduduki Korea. Qing kemudian terpaksa mengakui kedaulatan Korea dan menyerahkannya menjadi protektorat Jepang. Tahun 1910, Jepang memaksa Korea menandatangani aneksasi Korea ke dalam Jepang. Resmilah Korea menjadi wilayah Jepang.

Korea sejak lama sama seperti Jepang menggunakan karakter kanji (Hanzi) sebagai bahasa tulisan mereka. Pada abad ke-14, Kaisar Korea baru memperkenalkan Hangul sebagai bentuk tulisan Korea yang sekarang kita kenal, namun tata cara dan pelafalannya mengandung banyak lafal dan kosa kata dari Bahasa Han Kuno Baru, yang lebih kurang sezaman dengan dialek Hokkian.

Pakaian tradisional Korea sekarang juga adalah peninggalan dari zaman Ming.

Mengenai sebutan Han untuk Korea sekarang seperti kata Zhou-xiong adalah tidak sama karakternya dengan sebutan Han kepada orang Tionghoa. Hanguo ini juga baru muncul sebutannya sejak tahun 1890-an, sebelumnya Korea disebut sebagai Chaoxian di zaman dulu, lalu pada zaman Tang disebut sebagai Gaoli. Gaoli inilah yang menjadi cikal bakal kata Korea sekarang, karena lafal Gaoli dalam bahasa Korea adalah Koryu.

Orang Tiongkok di sebelah utara (beifang ren) menyebut diri mereka sebagai orang Han, sedangkan orang Tiongkok selatan menyebut dirinya sebagai orang Tang. Karena leluhur orang Tionghoa di Indonesia mayoritas berasal dari Tiongkok selatan, maka sebutan Tangren (Tenglang) lebih populer di Indonesia. Perbedaan ini dikarenakan pada zaman Qin dan Han, walau daerah selatan Tiongkok telah menjadi wilayah Tiongkok, namun mereka masih dianggap bangsa barbar oleh orang Han di utara. Sampai pada zaman Tang, di mana banyak sekali orang Han yang bermigrasi ke selatan dan berasimilasi dengan suku asli setempat, juga karena Dinasti Tang membawa Tiongkok ke zaman keemasannya, sehingga orang Han di selatan menyebut diri mereka sebagai orang Tang.

Orang Tiongkok di utara dan selatan juga punya beberapa perbedaan mendasar. Orang Han di utara pintar berpolitik, lebih tegap perawakannya, makan gandum, berdialek utara (mandarin), pintar berkuda (kavaleri) sedangkan orang Tang di selatan pintar berdagang, lebih kecil perawakannya, makan nasi, berdialek macam2 (Hokkian, Kanton, Hakka, Wu), jago perang di atas air. Secara genetik, orang utara juga lebih dekat ke Asia Tengah sedangkan orang selatan lebih dekat ke Asia Tenggara.


Rinto Jiang


.: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :.

.: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :.

.: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :.

.: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :.




SPONSORED LINKS
Indonesia Culture


YAHOO! GROUPS LINKS






--
Best Regards,

Eddy

.: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :.

.: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :.

.: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :.

.: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :.




YAHOO! GROUPS LINKS




Kirim email ke