pikir2 org jepang tuh nyebelin juga yah. pantes di RRC
sekitar masih pada benci banget ama mereka. cuma di
indo yg terbalik, banyak yg mengidolakan org jepang
heheheheh.

--- Pierre Huang <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

> Minggu, 23 Oktober 2005
> 
> Kebangkitan Si Orang Sakit 
> 
> M Clara Wresti
> 
> Aku bahagia
> hidup sejahtera di khatulistiwa
> alam berseri-seri, bunga beraneka
> melambai ramai-ramai
> bertajuk cahya jingga
> surya di cakrawala...
> 
> Itulah lagu pembukaan malam semifinal Miss Chinese
> Cosmos Pageant 
> 2005 yang dinyanyikan AB Three di Mangga Dua Square,
> Jakarta, Rabu 
> (19/10). Lagu itu disusul dengan lagu "Tanah Airku"
> ciptaan Ibu Soed 
> yang dinyanyikan Gabungan Paduan Suara Masyarakat
> Tionghoa.
> 
> Mencintai Indonesia, itulah pesan yang muncul dalam
> malam semifinal 
> Miss Chinese Cosmos Pageant (MCCP) itu. Dengan
> permainan angklung 
> yang dimainkan oleh 48 semifinalis Miss Chinese, dan
> penggalangan 
> dana senilai Rp 10 miliar (di akhir acara mencapai
> Rp 13 miliar) 
> untuk warga kurang mampu di Jakarta, pesan mencintai
> Indonesia itu 
> sangat terasa.
> 
> MCCP merupakan pemilihan ratu kecantikan khusus
> untuk perempuan 
> berdarah China yang tinggal di seluruh dunia.
> Pergelaran tahun ini 
> merupakan pergelaran yang ketiga setelah di Hainan
> (2003) dan Kuala 
> Lumpur (2004). Tahun ini MCCP sebenarnya diadakan di
> Beijing, tetapi 
> karena ada keinginan untuk mempromosikan Indonesia,
> maka acara 
> semifinal diadakan di Jakarta. Finalnya sendiri akan
> dilangsungkan di 
> Beijing tanggal 29 Oktober nanti.
> 
> Di Indonesia, para semifinalis itu tinggal selama 10
> hari untuk 
> mempelajari kebudayaan Indonesia di Bali,
> Yogyakarta, dan Jakarta. 
> Mereka juga melakukan pelepasan penyu, mencicipi
> makanan tradisional 
> dengan tangan, membuat lipstik di pabrik kosmetik
> Martha Tilaar, dan 
> melakukan kampanye antinarkoba kepada pelajar di
> Bali.
> 
> Pergelaran yang baru pertama kali "mampir" di
> Indonesia ini memang 
> secara sengaja dilakukan untuk lebih mencintai
> Indonesia. Semula, 
> ketika Bom Bali II terjadi tanggal 1 Oktober, acara
> ini sudah akan 
> ditunda atau bahkan dibatalkan. Tetapi ke-48
> semifinalis bersikukuh 
> ingin datang ke Indonesia (Bali, Yogyakarta, dan
> Jakarta). Alasannya, 
> jika kita meninggalkan sahabat yang sedang tertimpa
> kesulitan, maka 
> kita justru akan memperparah keadaan. Alasan ini
> pulalah yang membuat 
> ke-48 semifinalis mendapatkan penghargaan Miss
> Benevolent atau Putri 
> Persahabatan.
> 
> Menurut KK Yeung, Chief Financial Officer Phoenix
> Satellite TV 
> Hongkong yang menggagas MCCP, MCCP memang digelar
> untuk menumbuhkan 
> rasa solidaritas dan persahabatan di kalangan
> masyarakat Asia. Selain 
> itu juga untuk mempromosikan Asia sehingga tumbuh
> sikap saling 
> menghargai di antara masyarakat dunia karena mereka
> telah mengerti 
> lebih dalam tentang orang Asia.
> 
> "Acara ini sangat potensial untuk mempromosikan Asia
> karena semua 
> acaranya diliput dan disiarkan oleh Phoenix TV, yang
> pemirsanya 
> mencapai 70 juta orang di dunia," kata Eka Djuwita
> Kasih, Koordinator 
> Masalah Indonesia Phoenix Satellite TV.
> 
> Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Jero Wacik
> mengatakan, pergelaran 
> MCCP di Indonesia adalah salah satu cara mencintai
> Indonesia. "Jika 
> ada gangguan, lalu semua orang ketakutan, maka akan
> memperparah 
> keadaan. Kita tidak boleh menyerah kepada
> orang-orang yang mengganggu 
> Indonesia," kata Wacik tegas.
> 
> Malam semifinal MCCP 2005 ini dihadiri 2.900 tamu.
> Kursi tamu ditata 
> menjadi tiga bagian. Pertama adalah head table,
> tempat khusus untuk 
> undangan terhormat, seperti Menteri Kebudayaan dan
> Pariwisata Jero 
> Wacik, Gubernur Jakarta Sutiyoso, Deputi Duta Besar
> China di 
> Indonesia Yi Hung Yaw, dan beberapa orang lainnya.
> 
> Kemudian di bagian tengah tersedia 150 meja bundar
> berisi masing-
> masing 10 kursi. Yang terakhir adalah kursi biasa.
> Menurut salah 
> seorang anggota panitia, tiket menonton MCCP dijual
> Rp 300.000 sampai 
> Rp 3 juta. Penonton yang duduk di meja bundar dan di
> head table, 
> sebelum acara MCCP dimulai, mendapat makan malam
> berupa masakan china.
> 
> Acara yang diisi juga oleh alunan suara AB Three,
> Krisdayanti, dan 
> Rani ini akhirnya menyebutkan nama Melda Wong, wakil
> MCCP dari 
> Indonesia, sebagai Miss Indonesian Tourism
> Ambassador, dan Boon Thin 
> Chang dari Amerika Serikat sebagai Miss Popularity.
> Namun terjadi 
> kesalahan pemakaian selempang. Selempang Miss
> Popularity yang 
> seharusnya dikenakan oleh Boon Thin Chang dipakaikan
> panitia ke Melda 
> Wong.
> 
> Diaspora China
> 
> Walau para peserta MCCP berasal dari sembilan
> negara, antara lain 
> Indonesia, Amerika Serikat, Kanada, Malaysia,
> Austria, Australia, dan 
> Selandia Baru, para pesertanya tidak seperti datang
> dari mancanegara. 
> Tidak heran mengingat mereka berdarah China, yang
> memang sangat 
> banyak ditemui di seluruh muka bumi ini.
> 
> Menurut statistik tahun 2003, penyebaran orang China
> atau sering 
> disebut China perantauan (huaqiao) terdapat hampir
> di setiap negara 
> di dunia. Namun, penyebaran paling banyak terdapat
> di wilayah Asia 
> Tenggara. Di Indonesia terdapat 7,3 juta orang
> keturunan China. Di 
> Malaysia ada 7 juta orang, di Filipina ada 1,5 juta,
> Amerika Serikat 
> 2,7 juta, Afrika Selatan ada 100.000, dan di
> Australia 454.000 orang. 
> Bahkan, 78 persen penduduk di Singapura adalah etnis
> China (3,4 juta 
> orang).
> 
> Penyebaran (diaspora) etnis China sudah terjadi
> sejak abad ke-16 dan 
> ke-19 karena kelaparan dan perang saudara di sana.
> Sebagian besar 
> etnis China yang merantau ke luar negeri berasal
> dari Provinsi 
> Guangdong dan Fujian, lalu kemudian Hainan.
> 
> Saat ini gelombang emigrasi China terus terjadi,
> tetapi mereka lebih 
> mengarah ke negara-negara Barat, seperti Amerika
> Serikat, Kanada, dan 
> Australia. Di Eropa, gelombang kedatangan etnis
> China juga terasa, 
> terutama di Rusia. Sedikitnya ada 600.000 etnis
> China tinggal di 
> timur jauh Rusia.
> 
> Ada perbedaan karakter etnis China yang merantau ke
> Asia Tenggara 
> dengan yang ke dunia Barat. Etnis China di Asia
> Tenggara sangat 
> berhasil di bidang perdagangan dan keuangan.
> Sementara di Amerika 
> Utara, etnis China lebih banyak dijumpai di
> bidang-bidang 
> profesional, seperti akademisi dan medis.
> 
> Walau mereka telah pindah dan memilih menjadi warga
> negara tempat 
> sekarang mereka tinggal, hubungan para perantau
> dengan 
=== message truncated ===



                
__________________________________ 
Start your day with Yahoo! - Make it your home page! 
http://www.yahoo.com/r/hs




------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> 
Get fast access to your favorite Yahoo! Groups. Make Yahoo! your home page
http://us.click.yahoo.com/dpRU5A/wUILAA/yQLSAA/BRUplB/TM
--------------------------------------------------------------------~-> 

.: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :.

.: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :.

.: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :.

.: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 


Kirim email ke