--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, "mayatperempuan" 
<[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Dirgahayu
> 
> Dear bung Karang Terjal yang baik, 
> 
> Anda sungguh bijak. Benarlah bahwa masyarakat Tionghoa saat ini 
> masih hidup dalam `abad pra-pencerahan'. Masyarakat Tionghoa masih 
> tertinggal dalam arus demokratisasi. 
> 
> Kehidupan bangsa Indonesia telah memasuki era keterbukaan dan 
> demokratisasi yang jauh lebih baik dari era otoritarian rezim Orde 
> Baru. Sekalipun, menurut gus dur, bangsa ini belum mencapai 
> demokratisasi sampai saat ini. Tetapi begitu banyak perbaikan 
> perihal keterbukaan dan azas demokrasi yang telah dipraktekan. 
> 
> Tetapi masyarakat Tionghoa masih hidup dalam keterkungkungan abad 
> kegelapan. Seakan-akan ia stag dalam labirin yang gelap. Sebuah 
abad 
> di mana survival of the fittest merupakan norma dasar dari 
interaksi 
> social yaitu kelompok kuat banyak uang adalah kelompok patron yang 
> ironisnya begis dan kejam. 
> 
> Sungguh aku takut apabila membayangkan apa yang dapat dilakukan 
oleh 
> para cukong berduit yang dekat dengan lingkaran coersif itu.
> 
> Kita masih ingat bahwa beberapa waktu yang lalu kita memiliki 
> seorang jenderal Agus Wirahadikusuma yang mati muda. Jenderal ini 
> pernah bicara dengan amat terbuka mengenai non-diskriminasi antara 
> jenderal dan prajurit. "jangan hanya prajurit rendah yang bisa 
> dihukum, tetapi juga para jenderal yang patut dihukum mesti 
> diperlakukan sama" kira-kira katanya. Tiba-tiba jenderal agus 
mati. 
> 
> Begitu juga dengan seorang Munir yang kita kenal sebagai seorang 
> yang berani, jujur, benar tapi miskin. Tiba-tiba saja Munir mati. 
> Kita membaca bahwa pelaku lapangannya telah divonis pengadilan. 
> Tetapi bahkan kongres amerika meminta lebih. Dan masyarakat 
bertanya 
> mengenai aktor intelektual di balik pembunuhan tersebut. 
> 
> Kedua manusia baik itu mati oleh "setan gundul" dalam terminology 
si 
> super genius soeharto. 
> 
> Para `engkong' yang harus kekayaan dan kekuasaan itu memiliki 
> kemampuan memerankan diri sebagai `setan gundul'. 
> 
> Sayangnya, arus pemuda demokratik tionghoa belum terbentuk. 
Sehingga 
> golongan tionghoa tidak memiliki kemampuan untuk mempertanyakan 
> secara kritik perilaku club banditos dan parasit social itu. 
> 
> Orang muda tionghoa belum sadar bahwa para engkong, banditos, dan 
> parasit social itu bukan sesuatu yang absolute. Mereka bukan 
Tuhan, 
> kata orang agama. Sehingga apabila ada kemauan maka dengan mudah 
> mereka dapat dieliminir. 
> 
> KT, sayang sekali kamu lelaki. Kalau saja kamu perempuan, aku bisa 
> jatuh cinta.
> 
> Mayat
> 

>
salam,
10 th yl, wkt itu sy diajak teman yg mau datangkan mesin dr nan 
cing, china, kt di temani manager produksi pabrik tsb. yg kebetulan 
anggota pkc, dlm suatu pembicaraan sy tanyakan: tiongkok sdh semaju 
ini, msh relevankah mempertahankan ideologi komunis? apa jwb nya: 
tiongkok skrng scr de facto adalah negara kapitalis, lihatlah, di 
mana2 apakah ada bedanya antara tiongkok dg negara2 kapitalis yg 
lain? lalu napa faham komunis dipertahankan? faham komunis 
dipertahankan krn 2 sebab: 1, demokrasi bagi bangsa tiongkok bkn 
kebutuhan yg mendesak! rakyat lbh membutuhkan kemakmuran yg merata 
dan itu br bisa dicapai bila pemerintahannya stabil, kuat dan 
bersih, demokrasi adalah akal2an amerika utk. meng-obok2 negara 
berkembang spy sll dlm keadaan tdk stabil dan ter-pecah2, 2, jd 
faham komunis dipertahankan spy bs menghadapi intervensi faham 
demokrasi yg akan dipaksakan amerika, sementara bangsa tiongkok blm 
membutuhkannya. skrang, sy jd membandingkan dg negara kita yg setiap 
hr dilanda demo2 dg motor lsm dg dalih kebebasan berpendapat. 
pertanyaan sy: benarkah budaya demokrasi sebetulnya bukan budaya 
kita bangsa ind. atau budaya tionghoa yg sama2 bangsa timur?
wassalam
paparaca88. 








------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> 
Clean water saves lives.  Help make water safe for our children.
http://us.click.yahoo.com/CHhStB/VREMAA/E2hLAA/BRUplB/TM
--------------------------------------------------------------------~-> 

.: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :.

.: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :.

.: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :.

.: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 


Kirim email ke