Kalah jauh Frederik, produk elektronik murah seperti yang kamu bilang itu lumrah karena biaya produksi yang murah di sana. Lagipula Tiongkok ada sedikit menggunakan politik dumping secara halus, semisal RMB yang ditekan supaya tidak naik harganya. Padahal RMB itu sekarang sudah under-valued sangat parah. Tapi Tiongkok memang tidak mau mengikuti jejak Jepang yang anjlok ekonominya setelah apresiasi Yen sebagai imbas dari kemajuan ekonomi mereka.

Kualitas produk elektronik tentu saja masih kalah jauh dari buatan Taiwan atau Korea misalnya. Tiongkok itu seperti Taiwan 20 tahun lalu, di mana waktu itu Made in ROC juga merajai dunia. Kesan orang2 adalah buatan Taiwan murah, tapi siap2 saja untuk rusak atau ngadat setiap saat.

Teknologi produk elektronik di Tiongkok juga dibawa dari luar oleh investor AS, Jepang dan Taiwan. Tiongkok sangat welcome akan investor seperti ini karena teknologi mereka akan dimiliki oleh Tiongkok dalam sekejap. Lihat saja mobil nasional Tiongkok, banyaknya kayak jamur. Bohong kalau bilang itu adalah hasil R/D Tiongkok sendiri, karena tak ekonomis dari segi biaya juga waktu.

Satu lagi, banyak teknologi yang dimiliki oleh Tiongkok, Taiwan dan Korea adalah hasil kerjasama dengan Jepang. Ini karena biaya produksi di Jepang terlalu mahal sehingga kehilangan daya saing, alhasil, R/D Jepang kemudian dijual hak patennya kepada Taiwan, Korea maupun Tiongkok. Tentunya, tidak semua R/D karena Jepang ingin hasil penemuan terbaru tetap ada di tangan mereka. Yang dijual kepada ketiga negara tadi adalah teknologi 5 tahun lalu. Tapi sebenarnya, dari segi politis, Jepang lebih memilih menjual paten suatu teknologi kepada Taiwan, karena R/D Korea yang berkembang pesat selama beberapa tahun terakhir. Korea sudah mulai menjadi saingan Jepang dalam hal teknologi, jadinya Jepang bekerjasama dengan Taiwan untuk mengimbangi Korea. Tiongkok, cuma bisa jadi pabrik tempat membuat produk teknologi yang lebih rendah secara kualitas seperti produk elektronik rumah (TV, kipas angin, blender dan lain2). Taiwan dan Korea lebih menitik-beratkan ke produk teknologi tinggi seperti IC, DRAM, LCD dan yang sejenis.

Obat2an Tiongkok, juga harus hati2, karena memang obat2 tradisional Tiongkok terkenal akan keampuhannya. Bisa bertahan ribuan tahun tentu ada kelebihannya. Namun sekarang ini, banyak sekali produsen obat2 tradisional Tiongkok ini yang kurang memiliki moral dagang. Masih saja banyak sekali bahan kimia berlebihan yang dicampurkan ke dalam obat2 ini supaya warnanya kelihatan cantik atau lebih tahan lama, tahan lembab dan lain2. Di Taiwan, tidak sembarangan obat tradisional produksi Tiongkok dapat dijual secara bebas karena harus lolos kualifikasi GMP. Jadi, harus hati2 dalam memilih obat tradisional ini. Salahnya bukan pada obatnya, namun pada produsennya.

Kembali ke teknologi di atas, bila dunia ini dianggap sebagai satu pasar dan Asia dianggap sebagai satu perusahaan maka peranan Jepang, Korea, Taiwan, Hong Kong dan Tiongkok adalah dapat dianalogikan seperti:
- Jepang adalah seksi Litbang (Penelitian dan Pengembangan)
- Hong Kong, Taiwan dan Korea adalah seksi Penjualan
- Tiongkok adalah seksi Produksi


Rinto Jiang



rockit_launcha wrote:
tapi di china masa kini juga tak kalah jauh dari amerika,bisa kita
lihat banyak produk elektronik dari china yang murah tetapi kualitas
tak jauh beda dengan yang dari barat.Selain itu teknologi yang paling
hebat adalah obat2an chinanya mereka sangat ampuh dan memiliki side
effect yang amat sedikit,tetapi bagaimana juga teknologinya masih
kalah dengan orang barat saya akui itu.




.: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :.

.: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :.

.: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :.

.: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :.




SPONSORED LINKS
Indonesia Culture Chinese


YAHOO! GROUPS LINKS




Kirim email ke