Sobron Aidit :


C A T A T A N  dari  J A K A R T A


Sejak SBY memegang tampuk pimpinan negara, tak pernah penduduk dan rakyatnya 
merasa tentram dan damai barangkan beberapa bulan. Dari musibah 
internasional "Tsunami" sampai ke masalah bahaya bencana alam dan bahaya 
yang dibuat oleh manusianya sendiri. Seperti bahaya banjir - bahaya longsor 
- terorisme - pemboman - bunuh-diri dan pembunuhan. Pemenggalan kepala 
seperti terjadi di Sulawesi atas tiga orang wanita muda itu. Pembakaran 
rumah ibadat - penutupan jalan agar sesuatu golongan agama tidak bisa 
menjalankan agamanya dan kekerasan lainnya.

Bahaya banjir sudah merupakan hal biasa pabila musim-hujan, antara bulan 
Oktober sampai bulan Maret setiap tahun. Dan bahaya banjir sekarang ini 
banyak sekali daerah banjir di Jabar - Jateng dan Jatim yang sampai kini 
airnya tidak surut-surut dan tetap masih menggenang. Banyak penduduk 
kelaparan - terkena penyakit dan putus-asa.

Panen yang diharapkan tadinya melimpah pada awal semester tahun ini - 
gagal-total. Dan berita radio- televisi dan media cetak lainnya, hampir 
setiap hari menyiarkan ada-ada saja orang-orang termasuk orang-orang muda 
yang bunuh-diri. Karena putus-asa tak dapat pekerjaan - tak dapat meneruskan 
sekolahnya karena tidak punya uang. Hal begini dulunya sangat jarang dan 
sangat langka. Tapi kini sudah agak terbiasa dengan kabar-berita seperti 
ini. Dan kejahatan serta malapetaka dan bencana lainnya, selalu saja ada 
setiap hari. Lalu kenapa? Apakah SBY yang salah? Banyak orang tidak 
berpendapat demikian. Katanya, SBY terkena imbas perbuatan buruk dan 
kejahatan dari kebanyakan
penguasa negara - baik pimpinan eksekutifnya ( pemerintah ) maupun yang 
judikative-nya badan hukum - pengadilan dan juga badan legislative-nya. Jadi 
secara Trias Politica-nya, ketiga-tiganya punya kejahatan - kesalahan dan 
korupsi serta manipulasi.


Kini - kata sebagian orang - sebagian besar pemegang dan pejabat negara - 
lebih dari 80%-nya adalah koruptor - paling tidak, pernah melakukan korupsi, 
dan paling tidak, sulit bisa dikatakan jujur! Jadi, katanya pula, selagi 
mereka melakukan kejahatan terhadap kepentingan umum - kepentingan rakyat 
dan negara, Indonesia tetap terpuruk seperti sekarang ini. Semua ini bukan 
karena Presidennya - siapapun presidennya - tapi pabila keadaan dan situasi 
negara seperi sekarang ini - jangan harap Indonesia bisa bangun atau bisa 
sekedar bangun! Nggak bakalan! Nggak mungkin! Sebab kejahatan yang begitu 
banyak - begitu meluas dan meninggi - horizontal maupun vertikal, tak ada 
jalan lain kecuali potong habis dan babat habis itu benalu yang sudah begitu 
merusak pohon kehidupan rakyat yang luas! Lalu bagaimana caranya? Nah, 
itulah PR kita bersama - semua orang diharapkan semua turut-serta 
memikirkannya dan berusaha memecahkannya. Kita tidak bisa lagi dan tidak 
boleh lagi bersifat masa'bodo - harus selalu peduli kepada nasib bangsa dan 
negara kita - kepada rakyat yang luas,- Begitu kata sebagian orang 
berpendapat,-

Pabila ada kesempatan dan lowongan menanyakan - minta agar menceritakan 
kepada dan dari siapa saja - saya sangat gembira mendapatkan masukan begini. 
Dan saya tidak memikirkan yang berbeda pendapat dengan saya - justru adanya 
perbedaan pendapat itu yang kita harus menerimanya dengan kepala dingin - 
perasaan tenang,-

---------------------------------

Jakarta,-  3 Februari 06,-




.: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :.

.: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :.

.: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :.

.: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 


Kirim email ke