Bung Paparaca,

 

Tidak ada obat yang paling manjur di dunia ini untuk penyakit seperti itu
selain kesadaran dari diri sendiri.

Seiring dengan berjalannya waktu kesadaran biasanya akan timbul dengan
sendirinya. Yah paling kasih himbauan dan informasi yang benar aja kalo
masih mao denger.

Ada ngak kalo orang mabok bilang dirinya mabok ( Mabok Miras yah )? kalo dia
nyadar dirinya mabok nah dia blom mabok.

Jadi yah biarinin aja ntar kalo dah ngak kuat muntah sendiri kok :D. Kan
orang ada titik jenuhnya juga.

Dirumah saya sendiri ada beberapa orang yang mabok jg kok, biarinin aja kalo
dilarang malah makin mengila. Tapi pantau terus kadar maboknya, pelan pelan
kasih penjelasan bahwa dia sekarang sedang mabok.

 

 

Best Regards

Petrus Gunadi Omas

Mantan Domba mabok.

 

  _____  

From: budaya_tionghua@yahoogroups.com
[mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of paparaca88
Sent: Saturday, January 28, 2006 7:17 PM
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Subject: [budaya_tionghua] Re: Menjadi Kristen bukan orang tionghoa lagi

 

salam,

mhn tanya gimana caranya untuk bisa bicara pake nalar dan 
menyadarkannya, apabila org sdh kena doktrin yg dicekokkan dg cara 
brain-washing dan menggunakan model2 hypno-motiyation? ini sy tanya 
tanya dg sebenarnya, krn sy sedang ngadepin org yg begitu n itu 
keluarga sy sendiri! mhn bantunnya siapa saja.

wassalam

paparaca.


--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, Haryadi Theng 
<[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> saya sependapat dengan fredi. saya ngeliatnya dari
> disiplin ilmu saya, antropologi. agama itu masalah
> personal, jadi rasanya kurang etis kalo dijadikan
> komoditas serang menyerang. 
> Tapi saya juga yakin kalo perilaku beragama itu sah
> dibicarakan, dan masalah perilaku beragama inilah yang
> tampaknya merupakan akar masalah. 
> 
> karena idealnya, menjadi tionghoa itu kan identitas
> kesukuan, kristen, budha, islam, itu identitas agama,
> jadi seseorang kalo bisa dan sangat bisa menjadi
> keduanya, bisa jadi tionghoa 100%yang kristen100%,
> atau yang islam 100%, yang ateis100% sekalipun.
> 
> beda misalnya dengan identitas yang setara, misal,
> anda gak bisa jadi tionghoa100% merangkap jadi
> jawa100%. klo ini terjadi baru bisa dibilang split
> personality.
> 
> adapun pertentangan yang terjadi, yang kalo saya baca
> dari milis ini kelihatannya banyak terjadi karena
> klaim dari pengikut kristen (bukan dari agama itu
> sendiri) itu saya rasa karena kedangkalan pemahaman
> agama saja. ini realitas yang harus diakui, dan kita
> patut prihatin dalam soal ini.
> 
> tapi yang berikutnya saya lihat, reaksi teman2 kok
> ngga kalah kekanak kanakannya dengan para pengikut
> kristen tersebut. kita ini kan orang2 berbudaya, punya
> sejarah 5000 tahun(u jian nian de li se), harusnya
> kita bisa memandang masalah lebih dewasa.
> 
> kita ngga perlu nyerang mereka, sebagian pengikut
> kristen yang memusuhi Tionghoa. Kita mau bilang apa
> juga mereka ngga mungkin denger, biarlah itu jadi
> pertanggung jawaban mereka sama tuhannya.Yang perlu
> kita lakukan itu membangun komunikasi positif pada
> teman2 tionghoa yang lain, supaya mereka memperoleh
> haknya, yakni mendapat informasi berimbang dari kedua
> pihak, selebihnya ya monggo kerso, terserah mereka
> keputusan akhirnya apa.
> 
> toh nanti mereka bisa merasakan, mana yang lebih
> membangun damai sejahtera, di tengah saudara seiman
> yang hobinya menakut nakuti, mensetan setankan orang
> lain, membangun dunia yang seolah merupakan perang
> antara kristen dan non kristen, atau dengan saudara
> seimannya yang lain, yang kebetulan juga satu
> sukubangsa, yang menekankan mencintai sesama manusia,
> meski manusia tersebut menganggap kita setan dan
> murtad, hidup tanpa prasangka, saling mengasihi,
> berpikir logis, dan menempatkan agama sebagai hubungan
> yang pribadi dengan Tuhan
> 
> klo kita tanggapi positif, kan justru lebih baik, kita
> advokasi pandangan yang salah itu dengan pemahaman
> kita, bukan cuma mengecam, kita perlihatkan yang mana
> yang lebih logis.
> 
> misal, klo mereka mulai menjelek jelekkan tionghoa,
> coba diingatkan lagi mereka itu klo menjadi kristen
> itu kan core nya adalah saling mengasihi, klo
> mengejek, mensetan setankan orang lain, apa itu bukan
> dengki, bukan menghakimi sesama, bukankah yang
> terpenting dari menjadi kristen itu semangat mengasihi
> dan tidak menghakimi, kok orang2 itu malah jadi orang
> farisi, seolah jadi ahli surga?
> 
> setiap orang berhak punya klaim. kita cukup gunakan
> hak kita tersebut, kita beri advokasi tandingan, saya
> yakin banyak orang yang nalarnya masih jalan, dan bisa
> membedakan benar salah.
> 
> klo karena pandangan orang kristen banyak yang salah,
> terus pengajuan solusinya keluar dari agama itu (like
> petrus, domba mabur, said before), itu ngga solutif. 
> 
> saya yakin klo orang kristen baca ini, semua pasti
> masih punya keyakinan kalo beragama itu utamanya
> adalah hubungan dengan tuhan yang sifatnya personal,
> beriman itu adalah dengan tuhan, bukan dengan bapak
> pendeta, pastor, ketua lingkungan, penatua, dan
> lainnya, jadi terserah mereka mau bilang apa, klo
> masih yakin bahwa tuhan yang diimani itu benar, meski
> saudara seimannya pada menyesatkan diri, ajaran itu
> masih patut dipegang dan diimani.
> 
> saya justru menyeru pada teman teman yang tionghoa,
> yang beragama kristen dan katolik, yang karena
> menjalankan adat lantas dicap murtad, untuk tetap
> bertahan, JANGAN TAKUT, saya yakin TUHAN BESERTA
> SAUDARA. karena tidak ada orang yang berhak mencap
> anda murtad. ingat, yesus pun dicap murtad oleh orang
> farisi, tapi cap tersebut sama sekali tidak mengurangi
> nilai kebenaran yang dipegang yesus.
> 
> saya sampai hari ini tetap Tionghoa 100%, Katolik100%.
> Tentangan yang saya rasakan cuma dalam hal penghayatan
> dan perilaku beragama saja(which is ngga penting),
> sementara tidak ada pertentangan yang saya jumpai
> dalam hal ajaran sampai hari ini.
> 
> Ajaran agama minta saya mengasihi sesama, ajaran nenek
> moyang juga bilang begitu
> 
> kampanye semacam ini yang saya kira perlu kita bangun
> dalam forum ini, supaya saudara2 yang kristen dan
> katolik bisa merasakan damai, begitu juga dengan
> saudara2 Tionghoa yang lain, tidak was was dan jengah
> terhadap pola kristenisasi yang destruktif tersebut.  
> 
> saya yakin jika kita sendiri sebagai orang tionghoa
> mampu membentengi diri secara positif dan dan
> berbudaya, dan milis ini bisa menjembatani komunikasi
> yang sehat dan terarah. 
> 
> semoga
> 
> Ad Maiorem Dei Gloriam,
> Gong Xi Fa Cai, Sin Nian Guai Le
> Wan Se Ru Yu, Shen Ti Jian Gang
> 
> --- Fredy Alimin <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> 
> > Saya jadi kepingin tahu pendapat Arifin-heng, kalau
> > orang keturunan campuran
> > tionghua dan bule, atau campuran tionghua dan timur
> > tengah, yang "resep"
> > agamanya apa yah?  
> > 
> > Kalau untuk saya pribadi agama adalah urusan
> > individu masing2, toh sekarang
> > kita orang merdeka, mau punya agama atau tidak juga
> > silaken.
> > 
> > Btw, kok tidak ada yang bahas mengenai dominasi
> > budaya barat, seperti MTV,
> > Hollywood, Playboy, mungkin lebih relevan dengan
> > milis ini.
> > 
> > salam
> > fredy
> > 
> > =================
> >    Date: Tue, 24 Jan 2006 19:29:11 -0800 (PST)
> >    From: Arifin Tanzil <[EMAIL PROTECTED]>
> > Subject: RE: Re: Menjadi Kristen bukan orang
> > tionghoa lagi
> > 
> >   Makasih Pak Yan Widjaya, senior saya, serta sobat
> > semua,
> >   Saya menyadari memang ini 'hot topic' yg cenderung
> > eksplosif tapi perlu !
> > disadari dan untuk kita renungkan sebagai 'penikmat'
> > budaya tionghoa bahwa
> > rasanya ada yang kurang 'resep' bila seorang
> > tionghoa menjadi Kristiani. Apa
> > ngga semacam 'split personality' ?. 
> >   Pak Yan Widjaya setujukan dgn yg saya katakan,
> > bahwa sedikit banyak atau
> > banyak sekali perilaku keseharian, paham, cara
> > pandang (kalo istilah mang
> > Ucup barangkali: Welt Anschauung) dan praktek
> > keagamaan/budaya kristiani
> > tidak sama bahkan sangat mungkin bertentangan dgn yg
> > tionghoa 
> >   Apa tidak lebih baik 'take it or leave it' aja ?
> > supaya jgn sampai, di
> > sana dibilang Katolik murtad (karena Imlek main
> > barongsai & liong, Cap Go
> > Meh Gotong Toapekong) di sini, tidak utuh masuk
> > menyatu karena ada sekat,
> > nuansa-nuansa yg sebagai katolik kalo konsekwen
> > tidak bisa, tidak boleh
> > dimasuki/dilakukan.
> >   Belom lagi, nanti sorganya kan lain ya?.
> >   Soe Hok Gie rasanya seorang Free thinker (karena
> > tidak ada kesempatan
> > mengenal/mendalami falsafah tionghoa barangkali).
> >    Apa orang seperti dia masih percaya tahayul
> > adanya Tuhan?
> >   Sejarah mencatat adanya orang2 'Cina yg Gak Ngaku
> > Cina' yang banyak
> > mengidentifikasikan dirinya sebagai kristiani. 
> > Sebagian diantaranya
> > mendiang pendiri Kompas Auwyang Peng Koen yang
> > berganti menjadi P.K. Odjong,
> > seingat saya pernah mengatakan dirinya katolik bukan
> > tionghoa (mohon koreksi
> > kalo salah).
> >   Tampaknya ada korelasi yang signifikan antara
> > agama dan orientasi budaya
> > seseorang. Gimanapun juga agama adalah benteng
> > budaya atau budaya benteng
> > agama (?) .( orientasi budaya biasanya menjadi
> > orientasi politik ! lebih
> > nurut Vatican atau Washington katimbang Jakarta ). 
> >   Saya mohon rekan2 yg masih katolik/kristen jangan
> > salah mengerti. Kalo ada
> > hal2 yg dirasakan kurang nyaman, semua itu bukan
> > ditujukan kepada anda
> > pribadi sekalian karena pada dasarnya kita semua
> > adalah korban, ya korban
> > para pastor, misionaris, pedagang barat dgn bedil
> > ditangan kanan, bibel
> > ditangan kiri datang, ya datang ke kita untuk
> > mengatakan/memaksakan "kalian
> > salah/sesat, ini yg bener/selamet jadilah kalian
> > seperti kami" seperti Rambo
> > atau W. Bush gitulah. 
> >   Apa kasanah budaya/falsafah/agama tionghoa dgn
> > segala pernak-perniknya
> > tidak cukup (saya tidak katakan anda tapi kita)
> > membuat kita hidup
> > damai,bahagia, sukses, dan SELAMAT DUNIA AKHERAT ??.
> > 
> >   KIta tidak bermaksud mengatakan Kristen/Katolik,
> > Barat itu jelek atau
> > jahat. KIta punya pun tidak jelek . Hanya tidak
> > sama. Itu saja.
> >    Kalo kita punya ada yg kurang, ya diperbarui
> > bukan dicampakkan. Jelek
> > bagus tetep milik kita kan? 
> >   Biarlah mereka menjadi mereka dan kita menjadi
> > kita.
> >   Bakar Jembatan ! ucapkan good bye & thank you pada
> > mereka. 
> >     Ayo sobat semua...... pulang ke pelukan ibu
> > pertiwi. Cu Ke Liang yg
> > taoist, Kwan Kong yg Buddha, Petrus Gunadi Omas si
> > domba mabur yg Kong Hu Cu
> > sdh menanti kita.
> > 
> >   Semoga Pak Yan W & sobat semua berbahagia,
> >    
> >   AT
> > 
> > 
> > 
> 
> 
> __________________________________________________
> Do You Yahoo!?
> Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around 
> http://mail.yahoo.com
>








.: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :.

.: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :.

.: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :.

.: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. 




SPONSORED LINKS 


Indonesia
<http://groups.yahoo.com/gads?t=ms&k=Indonesia&w1=Indonesia&w2=Culture&w3=Ch
inese&c=3&s=41&.sig=_9mEwjb1vl-Ty8ieFqiTsg>  

Culture
<http://groups.yahoo.com/gads?t=ms&k=Culture&w1=Indonesia&w2=Culture&w3=Chin
ese&c=3&s=41&.sig=aBoRcD-43CcUhrGNXA6oOg>  

Chinese
<http://groups.yahoo.com/gads?t=ms&k=Chinese&w1=Indonesia&w2=Culture&w3=Chin
ese&c=3&s=41&.sig=gtKoIjAJpc2VrlqfPdPIDw>  

 

  _____  

YAHOO! GROUPS LINKS 

 

*        Visit your group "budaya_tionghua
<http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua> " on the web.
  
*        To unsubscribe from this group, send an email to:
 [EMAIL PROTECTED]
<mailto:[EMAIL PROTECTED]> 
  
*        Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo!
<http://docs.yahoo.com/info/terms/>  Terms of Service. 

 

  _____  



[Non-text portions of this message have been removed]



.: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :.

.: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :.

.: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :.

.: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 



Reply via email to