Yah kalau memang sudah ada contoh yang jelek, kita tidak usah meniru itu. Kata-kata mutiara memang tidak bisa lepas dari yang namanya budaya. Kalau kemudian kita "saling serang" begitu, tidak usah kita menyebut diri berbudaya, apalagi beradab. Itu adalah cara yang tidak pantas dipakai oleh orang yang berbudaya.

Seharusnya kita boleh saja saling memberi dorongan, saling mengoreksi, saling memperingatkan, namun dengan cara yang lebih respek. Kalau kita pakai kata "serang" itu sudah berkonotasi "radikal". Jadi, mohonlah jangan saling serang menyerang.

Budaya Tionghua sejak dulu kala (terutama jaman-jaman Dinasty), adalah disebut budaya "Semi Dewa." Dari etika dan tata susila, dari keramah tamahannya, dari karya sastranya (termasuk puisi dan kata-kata mutiaranya), semua menunjukkan suatu budaya "kedamaian" yang kokoh.

Kalau sesuatu hal kita pandang dari sisi negatifnya terlebih dahulu, maka kita bisa langsung merasa antipati dan mengkritiknya habis-habisan. Tapi kalau kita pandang dari sisi baiknya terlebih dahulu (semua hal ada baik buruknya, ada kekurangan dan kelebihan), maka kita bisa mengambil benarnya dulu. Kemudian kalau ada kekurangannya, kita bisa katakan "Ini baik, namun....." Cara berbahasa seperti ini biasanya tidak langsung membuat orang tersinggung atau merasa tidak dihargai. Sehingga kesan "serang-menyerang" dapat kita kurangi.

Salam damai universal,
Putu Budiastawa
  ----- Original Message -----
  From: skala selaras
  To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
  Sent: Saturday, May 20, 2006 12:40 AM
  Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Lun Yu kemana neh?


  Jangan lupa,  masalah budaya bisa juga menjadi sumber pertentangan yang
  mengharu biru. contohnya saat gerakan 4 mei Di Tiongkok dulu, faham kuno
  termasuk ajaran Confusius mendapat serangan frontal dari para pemuda.
  diantaranya, ajaran tentang kedudukan wanita ( San Cong Si De ) yang paling
  banyak mendapat kecaman, dinilai menyudutkan wanita. Pujangga terkenal Lu
  Xun bahkan pernah menyebut semua ajaran feodal adalah ajaran yang memangsa
  manusia!!! bahasa yang mereka pakai sangat pedas, karena dengan ini mereka
  menyatakan perang thd nilai2 feodal. apakah ini dinilai tidak pantas?

  Adakalanya, sebuah telaah kritis terhadap sebuah ajaran agama, meski dengan
  bahasa yang halus sekalipun, sering dianggap sebuah serangan frontal thd
  sebuah agama. Sang cendekiawan pun diancam akan dihukum mati! Maihkah ingat
  kasus Ulil dari gerakan Islam Liberal?

  Jadi, masalah serang menyerang, kecam mengecam, tergantung seberapa lapang
  seorang atau sebuah lembaga dapat menerima. jika seorang menolak
  berkonfrontasi pemikiran secara tajam, lebih baik tak usah maju di forum
  umum, termasuk forum budaya sekalipun.

  ZFy

  ----- Original Message -----
  From: "als" <[EMAIL PROTECTED]>
  To: <budaya_tionghua@yahoogroups.com>
  Sent: Friday, May 19, 2006 11:12 AM
  Subject: RE: [budaya_tionghua] Re: Lun Yu kemana neh?


  > -----Original Message-----
  > From: skala selaras [mailto:[EMAIL PROTECTED]
  > Sent: Thursday, May 18, 2006 10:36 PM
  > To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
  > Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Lun Yu kemana neh?
  >
  > Semua kata2 mutiara boleh dicantumkan, dengan satu syarat:  pengirim tidak
  > alergi terhadap koreksi, sanggahan, bahkan serangan pedas thd ajaran itu.
  > semua ajaran itu tidak boleh dikramatkan. penganut ajaran itu tidak boleh
  > tersinggung meski ajarannya dicerca! jika dia mulai mengsakralkan ajaran
  > itu, ajaran itu sudah masuk ke dalam kategori agama! menjadi tidak pantas
  > lagi diuwarkan di milis ini.
  >
  > ZFy
  >
  ===>> Karena ini milis budaya, marilah kita berbudidaya untuk tidak perlu
  menyerang atau mencerca ajaran apapun dan kepercayaan apapun. Alih-alih
  menyerang dan mencerca, marilah kita sama-sama mempelajari apakah
  ajaran-ajaran dalam bentuk kata-kata mutiara itu dapat bermanfaat dalam
  kehidupan kita sehari-hari atau tidak. "Bahasa menunjukkan bangsa", kata
  pepatah lama.


  Andy




  .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :.

  .: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :.

  .: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :.

  .: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :.



  SPONSORED LINKS Indonesia  Culture  Chinese 


------------------------------------------------------------------------------
  YAHOO! GROUPS LINKS

    a..  Visit your group "budaya_tionghua" on the web.
     
    b..  To unsubscribe from this group, send an email to:
     [EMAIL PROTECTED]
     
    c..  Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.


------------------------------------------------------------------------------




------------------------------------------------------------------------------


  No virus found in this incoming message.
  Checked by AVG Free Edition.
  Version: 7.1.392 / Virus Database: 268.5.6/339 - Release Date: 14/05/2006


[Non-text portions of this message have been removed]






.: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :.

.: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :.

.: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :.

.: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :.




SPONSORED LINKS
Indonesia Culture Chinese


YAHOO! GROUPS LINKS




Kirim email ke