Bung Andy,

Saya menerjemahkan sendiri The Analect of Confucius ini dari Mandarin ke
Indonesia, karena memang saya melakukan penyelidikan khusus kepada ajaran
ini (dibantu oleh beberapa Guru), yang mana mungkin suatu hari nanti bisa
saya kontribusikan ke Sastra Mandarin Indonesia. Mungkin cara pengungkapan
saya dalam bahasa Indonesia yang masih kurang menjiwai, untuk ini saya mohon
maaf, pasti akan ada penyempurnaan.

Saya ngga pandai berbahasa English, jadi tolong anda bisa tunjukkan di mana
perbedaan dari penafsiran yang saya buat dengan translation English yang
anda kirimkan.

Dan tidaklah bijaksana bila membuat kesimpulan yang terlalu pagi, karena
translation saya berbeda dengan translation English (di mana ini bukan
bahasa aslinya) lalu menyimpulkan saya mengubah2x apa yang dimaksud sang
Guru Confucius dalam perkataannya? Lain ceritanya apabila anda mengkritik
saya salah menafsirkan dari bahasa aslinya.

Kalau anda tertarik untuk melihat referensi The Analect, bisa mengunjungi
www.confucius.org , di sana ada terjemahan dalam English dan Indonesia, tapi
sejauh yang saya lihat, banyak sekali kesalahan fatal dalam terjemahan
Indonesianya, saya ngga tahu kenapa? Apakah penerjemahnya terburu2x? Atau
karena kulakan dari English, tanpa melihat bahasa aslinya?

Terima Kasih.

Best,

Richard

>
> Bab 1 - 学而第一
>
> Ayat 1 (第一句):
>
> Di ayat ini Guru Confucius menasehati kaum cendekiawan bagaimana memupuk
> jiwa ksatria, secara umum dengan cara belajar yang baik, bagaimana sikap
> bergembira. Dan juga merupakan suatu hal terpenting dalam karya Confucius.
>
> Guru Confucius berkata: “Setelah belajar, sering-sering mengulanginya,
> bukankah ini merupakan hal yang menyenangkan? Ada teman dari jauh datang
> berkunjung untuk bertukar pengalaman & ilmu, bukankah juga sesuatu yang
> menggembirakan? Apabila orang lain tidak tahu akan kemampuan kita, kita
> tidak perlu menjadi gusar & marah, bukankah ini cerminan sikap ksatria?"
>
===>> Saya juga kebetulan memiliki buku the Analects of Confucious dan di
bawah ini saya kutipkan versi bahasa Inggris dari bagian yang Anda
Indonesiakan:

The Master said: "Having studied, to then repeatedly apply what you have
learned--is this not a source of pleasure? To have friends come from distant
quarters--is this not a source of enjoyment? To go unacknowledged by others
without harboring frustrations--is this not the mark of an exemplary person.

Dari sini kita bisa melihat bahwa versi bahasa Indonesia Anda itu menyimpang
dari arti yang diungkapkan dalam versi bahasa Inggrisnya. Atau mungkin Anda
menerjemahkannya langsung dari Mandarin?  Mohon penjelasan Anda dan
teman-teman lain yang kebetulan tahu mengenai hal ini. Sangat tidaklah
bijaksana bagi kita mengubah-ubah apa yang dimaksud oleh sang Guru dalam
perkataannya.


Andy



.: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :.

.: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :.

.: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :.

.: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :.




SPONSORED LINKS
Indonesia Culture Chinese


YAHOO! GROUPS LINKS




Kirim email ke