> -----Original Message-----
> From: richardwu9 [mailto:[EMAIL PROTECTED]
> Sent: Wednesday, May 24, 2006 4:07 PM
> To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
> Subject: RE: [budaya_tionghua] Re: The Analect of Confucius Chapter 1
> Verse 1
>
> Bung Andy,
>
> Saya menerjemahkan (dengan tafsiran), mengacu pada beberapa buku yang
> menjelaskan tentang Lun Yu (semuanya berbahasa Mandarin),

===>> Saya kira kata-kata Confucius tidak perlu ditafsir-tafsir (ditambah-tambahi maupun dikurang-kurangi) menurut rujukan beberapa buku. Biarlah para pembaca memahaminya sesuai dengan kapasitasnya sendiri-sendiri. Bila Anda ingin memberi semacam pencerahan dengan pengetahuan Anda atau hasil bacaan
Anda, tambahkan tafsiran Anda itu dengan suatu catatan kaki (footnotes), alih-alih mengubah apa yang dikatakan oleh Sang Guru.
> -------------------------------
> Tentang "setelah belajar dan sering mengulangi nya" ... ada juga yang
> berpendapat, "setelah belajar, sering mengulanginya dan mengamalkannya,
> bukan kah ini sesuatu yang menyenangkan?" Bahkan ada pendapat lain yang
> bilang "sering belajar, mengulangi, sehingga mendapatkan pengetahuan yang
> baru ... bukankah ini sesuatu yang menyenangkan ?" Kalau menurut anda,
> "sering belajar dan mengamalkan nya" saya kurang sependapat, kalau anda

===>> Saya kelupaan menerjemahkan "repeatedly", jadi yg menurut saya tepat adalah: Setelah belajar, lalu secara berulang-ulang mengamalkan apa yang  telah Anda pelajari itu. :-)
> -------------------------------------
> Yang kedua anda menerjemahkan "ada kawan dari jauh datang berkunjung -
> bukankah ini suatu kenikmatan" ... ini terjemahan yang terlalu harafiah,
>.....

===>> Kata-kata mutiara memang sudah semestinya diterjemahkan secara
harfiah, bukannya ditambahi atau dikurangi atau malah diubah sesuai dengan penafsiran.
-------------------------------
> Yang ketiga, saya kira sudah sependapat. Apabila ada orang tidak tahu
> kemampuan sebenarnya dari kita, kita tidak perlu marah (merasa tidak
> terima), barulah dapat dikatakan bahwa ini adalah sikap ksatria sejati.

===>> Inilah terjemahan saya dari yang versi bahasa Inggrisnya: "Tidak dianggap oleh orang lain tanpa menjadi frustasi--bukankah ini merupakan ciri-ciri seseorang yang patut diteladani?"  Maksudnya bukannya "tidak tahu" tapi tidak "dianggap" (seperti disepelekan) dan saya kira Sang Guru memang hendak berkata bahwa orang yang tidak merasa frustasi meski tidak dianggap oleh orang lain adalah patut diteladani (dicontoh---exemplary).
---------------------------------
> Tentang Satria, apakah ada istilah lain yang lebih tepat dalam bahasa
> Indonesia? Dalam bahasa Mandarin adalah "Jun Zi" 君子
> Thanks a lot,

===>> Kata padanan satria adalah ningrat, yang berarti 'nobleman' dalam bahasa Inggris. "Jun Zi" diterjemahkan oleh Roger T. Ames sebagai an exemplary person = seseorang yang patut diteladani.


Andy


.: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :.

.: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :.

.: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :.

.: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :.




SPONSORED LINKS
Indonesia Culture Chinese


YAHOO! GROUPS LINKS




Kirim email ke