Hahaha Bung Chan lupa lagi ya? Tiongkok memandang para huaqiao "modern" yg 
tersebar di seluruh pelosok dunia sebagai ASSET. Ya benar, asset yg sangat 
berharga! Signal yg amat jelas ini saya tangkap dari pernyataan PM Wen tahun 
lalu ketika mengomentari banyaknya imigran Tionghoa yg masuk ke negara2 bekas 
Eropa Timur, terutama Polandia.
   
  [EMAIL PROTECTED]
   
  ------------------------------------------------------------
  
    Posted by: "ChanCT" [EMAIL PROTECTED] garudans
    Date: Tue Oct 24, 2006 10:56 pm (PDT)

Hallo Becky,

    Terimakasih atas informasi keberadaan Tionghoa Indonesia yang 
berada di 
Singapore. Begitu banyaknya, ya! Sebelumnya, hanya seratus-dua ratus 
saja 
Tionghoa-Inedonesia yang hijrah ke Singapore, ternyata gitu banyak 
sampai 18 
ribu, ya! Lepas dari kebenarannya sampai dimana, saya berpendapat itu 
merupakan tamparan berat bagi Pemerintah RI, yang tidak berhasil 
mengayomi 
warga-nya untuk bertahan dan mengabdikan kehebatannya dinegeri ini. 
Dan, 
kenyataan mereka itulah yang berkiprah dan sangat menguntungkan 
perkembangan 
Singapore!

    Saya berpendapat, hendaknya kita bisa memperkenankan setiap orang 
yang 
hidup didunia ini mengambil pilihan mau hidup dimana, dimana mereka 
merasa 
lebih baik untuk hidup, bisa mengembangkan kemampuan dengan mendapatkan 
kehidupan yang lebih aman-tentram dan bahagia. Begitulah yang telah 
terjadi 
berabad-abad didunia ini, yang semula orang-orang yang melarikan diri 
keluarnegeri dikutuk sebagai penghianat bangsa, sekarang sudah menjadi 
sesuatu yang biasa.

    Tiongkok setelah merdeka ditahun 49, juga tetap menghadapi warganya 
mengungsi keluar-negeri mencari peruntungan diluar yang diperkirakan 
akan 
lebih baik. Ditahun-tahun 60-an sampai awal tahun 70, pihak penjajah 
Inggris 
yang berkeinginan menunjukkan "kebobrokan" pemerintah RRT, langsung 
memberikan permanent residen bagi penyelundup yang masuk HongKong. 
Pihak 
pemerintah RRT tertawa, bahkan menantang berapa banyak orang yang bisa 
kalian tampung akan kami lepas secara resmi, jadi tak usah menyelundup 
lagi?! Pemerintah koloni HK kewalahan, akhirnya menyetop pemberian PR 
pada 
penyelundup-penyelundup sejak tahun 72, dan, ... untuk membatasi lebih 
baik 
arus orang yang masuk HK, sepanjang perbatasan darat, dibangun pagar 
kawat 
berduri dan kedua belah pihak memberikan pengawasan ketat.

    Setelah RRT menjalankan politik pintu-terbuka, bahkan secara 
besar-besaran mengirim pelajar-pelajarnya untuk sekolah keluar-negeri, 
dari 
Amerika, Canada, Australia, beberapa negara Eropah sampai ke Jepang, 
... 
Banyak yang tidak kembali, dan menempuh hidup barunya di negeri-negeri 
itu. 
Angka yang saya ketahui, sudah mencapai lebih 3 juta imigran baru 
dinegeri-negeri itu. Menjadi Huakiao baru dinegeri-negeri maju.

    Marah-kah pemerintah RRT menghadapi kenyataan ini dan menyalahkan 
orang-orang itu tidak patriot yang menjadikan negerinya sebagai Hotel? 
Tentu 
saja tidak! Pemerintah RRT menunjukkan kedewasaan dalam mengatur 
negara, 
mereka tidak memarahi apalagi mengutuk warga yang menetap diluar 
negeri, 
sebaliknya dibuat kebijaksanaan-kebijaksanaan Huakiao yang sangat 
simpatik, 
memelihara hubungan erat dengan mereka dan memberikan kesempatan bagi 
mereka-mereka Huakiao-baru itu untuk tetap menunjukkan  kecintaan 
dengan 
mendukung pembangunan kampung-halamannya yang ditinggalkan itu, ... 
menciptakan syarat-syarat yang lebih baik untuk menyedot mereka 
kembali! 
Sudah nampak hasil dari kebijaksanaan tersebut, lupa saya berapa % 
modal-asing yang ditanamkan di Shenzhen itu modal Huakiao itu, 
pokoknya, 
tidak sedikit pengusaha-pengusaha berhasil bisa ikut menanamkan 
modalnya 
dalam usaha pembangunan ekonomi di RRT, tidak sedikit yang kembali 
menyumbangkan kemampuannya untuk ikut membangun kampung-halamannya yang 
dahulu sangat terbelakang dan, ... juga ahli-ahli muda yang semula 
menetap 
diluar-negeri juga tidak sedikit yang tersedot kembali ikut aktif dalam 
mengembangkan usaha di negerinya, baik di Beijing, Shanghai maupun 
Shenzhen.

    Terbalik dengan sikap Pemerintah RRT ini, nampaklah lebih jelas 
sikap 
Pemerintah RI, khususnya wapres JK itu, yang bisanya hanya menyudutkan 
komunitas Tionghoa, yang selalu dipandangnya sebagai warga pendatang. 
Bisanya hanya menyalahkan orang lain, Tidak sedikitpun merasa 
kekurangan dan 
kesalahan pemerintah RI yang tidak berhasil mengayomi setiap warganya, 
tidak 
mampun melindungi keamanan, keselamatan harta-jiwa sekelompok warga 
dari 
teror yang dihadapi.

    Salam,
    ChanCT

                
---------------------------------
Talk is cheap. Use Yahoo! Messenger to make PC-to-Phone calls.  Great rates 
starting at 1ยข/min.

[Non-text portions of this message have been removed]



.: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :.

.: Website global http://www.budaya-tionghoa.org :.

.: Pertanyaan? Ajukan di http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :.

.: Arsip di Blog Forum Budaya Tionghua http://iccsg.wordpress.com :.

 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/

<*> Your email settings:
    Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
    http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/join
    (Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
    mailto:[EMAIL PROTECTED] 
    mailto:[EMAIL PROTECTED]

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 

Kirim email ke