Disinilah letaknya misunderstanding yg anti fengshui dgn yg mengerti fengshui secara mendalam. Didalam ilmu ini tidak ada hubungannya antara fengshui dgn agama. Pernah saya menulis didalam milis ini atau yg lain - memang ilmu ini diturunkan oleh kaum monk atau hweeshio tetapi ini karena incidental. Ilmu fengshui tidak dapat dipelajari diuniversitas [jaman dulu] dan terutama diIndonesia dipegang oleh monk2 yg hidupnya dari agama. Masyarakat mengambil konklusi pasti ini agama dan jikalau tidak menuruti kita akan qualat - sakit, mati, miskin semua sifat2 negatip yg kita tidak senangi. Ditambah lagi kepercayaan bahwa kalau fengshui bagus maka keturunan juga akn bagus. Ini semua kalau ingin memakai bah america adalah bull shit atau indonesianya tahi kuda. Karena itu jikalau kalian ingin mengetahui dgn betul apa itu fengshui - silahkan pelajari dgn mendalam.Jangan menghubungkan ini dgn ilmu meramal. Jikalau mau baca saya memakai buku dari Lillian Too serang yg beragama kristen dari USA. Memang gurunya adalah seorang lama dari Tibet kelahiran dari East China yg menurut kepercayaan Tibet adalah titisan seorang lama agung - tetapi tulisannya tidak ada hubungannya dgn lamaism Tibet. Pengetahuannya yg diambil dari guru ini. Pernah saya tulis fengshui bah. ingerisnya adalah geomancy dan jaman sekarang pengetahuan ini dipakai didalam bidang architectur rumah2 dan internal architecture. Basisnya menyesuaikan alam didalam membangun bangunan agar pemakainya akan meras happy, easy, dan berguna. Tidak ada hubungannya dgn misin bahwa kalau tidak dipasang patkwa atau tidak dipasang crystal kita akan sakit atau jadi bangkrut. Mana kepercayaan semacem ini dapat dijual di negara modern. Ini hanya dipakai untuk menakutkan sipeminta advies dan harapan sipemberi advies agar leding keuangn mengucur. Memang harga untuk mendapat advice dari ahli fengshui mahal bisa sampai ribuan dollar - tetapi dia bekerja sebagai advisor pembangunan dan advisor architecture internal rumah. Memang juga didalam fengshui encyclopedia dari Lillian Too segala misin[bijgeloof] ada seperti pemakaian symbol2 kekayaan kesehatan etc - tetapi untuk seorang ahli fengshui dinegara barat tugasnya adalah menyesuaikan ini dgn environment, selera dan kepercayaan. Percaya bahwa symbol2 ini bermanfaat juga tidak salah sebab ini memperkuat selfconfidence kita yg penting utk menghadapi kesulitan penghidupan Confidence ini however jangan dijadikan dependency seperti madat. Karena itu -jaman sekarang jaman ilmu pengetahuan dan pemikiran logic, sebelum kita mengambil kesimpulan yg pro atau kontra - silahkan mempelajari materie ini. Kebenarannya tidak terletak didalam keadaan extreem tetapi ditengah2 menurut logica sipemakai. Jikalau membaca buku2 fengshui dgn unsur2 agama didalamnya silahkan filter ini keluar. Conclusie yg didapat untuk setiap individue berlainan. Andreas
Liquid Google <[EMAIL PROTECTED]> wrote: Dari Millis Laen; ----- Original Message ----- From: "lim_russ" <[EMAIL PROTECTED]> Sent: Thursday, 22 February, 2007 12:27 Dibawah ini adalah pendapat dari seseorang yang tak percaya terhadap feng shui. Opininya tersebut di email, menanggapi artikel berjudul Feng Shui: Fiksi Dan Fakta. Bagi yang belum membacanya, silahkan lihat di www.kabarindonesia.com Menarik juga mengetahui the other side of opinion about feng shui. Yohanes Andiyanto wrote: Menurut saya pribadi, pertentangan antara kristen ama fengshui dan sejenisnya lahir dari masalah pendewaan. Bagi orang beragama yg mempercayai Tuhan, manusia hidup bergantung pada Tuhan. Namun, begitu fengshui itu dijadiin suatu "MUST HAVE" to be rich, itu namanya men-tuhan-kan fengshui. Itu mgk alasan utama knp ada pertentangan. Begitu jg dgn fengshui yg menyebabkan saya sakit kaki, sakit pala, dll. :) Hehe menurut saya, artikel sodara Lim itu yg sebenarnya menunjukkan akar kenapa saya sendiri ga sreg dan ga percaya feng shui. Bagi saya pribadi, saya mau mohon berkah, itu dari Tuhan, yg saya imani. Saya ga mohon berkah dengan menyusun rumah saya sehingga ada energi ini energi itu. Bagi saya, energi begituan cuman ada 1 = Tuhan = Allah, apapun istilahnya. Yang Maha Kuasa. Orang2 yg mengimani agama tertentu dan kemudian percaya feng shui itu sering kali memakai feng shui sebagai "Yah, sapa tau benar, ya dijalanin saja, dilakuin saja, ga ada ruginya". Dengan demikian menurut saya lagi, ada unsur "ketakutan" yg ga kepada Tuhan tapi malah ke pada sang "energi" feng shui. Begitu juga soal argumen kita makan, makanan dari bumi dan peraliran energi yg siklus demikian..... bukan antipati, masalahnya pemahaman ini ga sejalan ama pehamanan sebagian besar orang yg beriman akan agama tertentu yah, jadinya ga dijalanin. Karena sebenarnya menyembah "dua" Tuhan itu ga baik, seperti halnya punya banyak istri, kasarnya. Bagaiman bisa menjamin sang suami bagi perhatian exactly 50% for each? :P Nah loh, tau ga kalo banyak penganut poligami di dunia skr? Saya sih merasa not good. Hohohoho... well, that's my belief. Salam dari Yohanes Andiyanto [Non-text portions of this message have been removed]