sdr Andreas, -namanya koq sama yah?
   
  Begini didalam penghidupan kita menemukan macem2 teman, lawan, anggota 
keluarga. Setiap orang tidak mempunyai sifat yg sama  ada yg mudah tersinggung 
ada yg laisser fair[tidak memperdulikan] ada yg kurang ajar - ini didalam 
penghidupan kita harus terima.  Kita tidak perlu langsung memberikan kontra 
atau menjawab dgn kemarahan - ini pertama2 tidak berguna - sebab iini email 
group bukan keadaan face to face 
  Didalam penghidupan kita sering harus menerima dgn tertawa. Saya ada kollega 
didalam email group sekampung saya dan memang dia dlm ilmu pengetahuan 100% - 
tetapi didalam email dia juga sering menggunakan perkataan kurang enak 
dibacanya.  Tetapi jikalau ketemu, dia seorang yg serious dan yg dpt dipercaya. 
Ada juga kollega jikalau mengejek tidak bisa berhenti sampai ada kollega lain 
yg menyentak. [ jangan lupa ini adalah kumpulan dimana membernya kebanyakan 
sudah postgraduate dlm ilmu atau didalam business adalah top diIndonesia - 
tetapi didalam email masih seperti bocah kecil.] Jaman teenager bisa kembali.
  Karena itu saya hanya menarik conclusi secara analogy disini dan memberikan 
nasehat menutup persoalannya. Slowly in time all will be forgotten and 
dilicinkan kembali.  Lihat saja saya berapa kali didalam email ini ada yg 
mencaci maki - ini mungkin sdr baca - saya kan tidak bereaksi samasekali sebab 
toh percuma dan inilah pendapat dia pribadi tetapi jikalau saya bereaksi apa yg 
akan terjadi. 
  Mereka yg berpendidikan selalu harus terbuka terhadap kritik - sebab dgn 
kritik kita dpt memperbaiki keadaan.  Mungkin sdr belum pernah berrunding 
secara international utk negara - didalam perundingan ini kita juga bisa dicaci 
maki dgn kelembutan - apakah kita harus ngamuk dn meninggalkan meja 
perundingan. Ketidak sopanan tidak perlu dilawan dgn kekerasan. Ketidak sopanan 
dikoreksi oleh observers. Kita harus mendapat majority vote dari para observers 
dan kita menang. Inilah teknik yg sdr harus pakai.  
  Didalam bidang diplomatic / politic kita tidak perlu berdebat sampai menang 
bicara - ini tidak berguna sebab yg menentukan menang atau kalah adalah 
observers. Jikalau kamu tetap mengomel ini kamu achirnya kalah sebab observer 
akan bilang kamu terlalu rewel - soal sepele diperbesar. = nah kamu senang 
dapat mengeluarkan isi perut kamu tetapi kamu kalah didalam pendapat umum.
  Kita yg berbudaya secara tionghoa pepatahnya kan kalau manusia meninggal dia 
meninggalkan nama. 
  Ini hanya saran saya - terserah apakah kamu mau mencoba teknik ini.
  Andreas

Andreas Haryanto Susanto <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
          Gimana Andreas Haryanto Susanto, 
> Sudah lebih manis khan sekarang??? Hihihihi.

Bukannya mengganti kata-kata menjadi lebih manis, tapi ci ulysee masih 
ajah memaki orang lain dan sekarang malah meledek juga.

Siapakah yang memberi hak pada ci ulysee untuk memaki orang di mail-
list ?
Apakah kalo tidak memaki berarti ci ulysee jaim ?

Kita orang china menurut sejarah adalah mempunyai kebudayaan yang 
tinggi dan dunia sudah mengakuinya.
Apakah budaya memaki orang juga suatu kebudayaan dari orang china ?

Ci ulysee, jangan mempermalukan kebudayaan china yang sudah termasyur 
didunia itu dengan budaya makian walaupun pakai kata-kata yang menurut 
enci sudah maniiiiiis, meeeeerdduuuu, meeerrrrayyyuuuu itu.

Ini untuk renungan kita semua orang china agar kita tidak menjadi 
sasaran orang untuk menyerang kebudayaan kita.

Jangan sampai " karena nila setitik, rusak susu sebelanga " ( yang 
pernah terjadi pada waktu lampau ).

--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, "Ulysee" <[EMAIL PROTECTED]> 
wrote:
>
> Hihihihi, iyah Maap Bang Rinto. Bablas. Ga biasa jaim sih.
> 
> Ya cobain deh besok-besok pake kata yang maniiiisss merduuuu
> merayuuuuuuu kalau ngomelin orang.
> Dengan ini gue ganti deh kata-kata makiannya menjadi :
> 
> Politikus marmutaaaaaannnnn!!! Marmut kayaknya lebih manis dari 
bajing
> khan yah. 
> Kutu Panuaaaaaaannnnn !!! Bangsat = binatang serupa kutu sementara
> keparat gue ga jelas artinya dan ga tau apa persamaan katanya. 
> Siwulaaaaaaaannnnn !!! Wulan itu pacarnya Alan tetangga gue.
> 
> Gimana Andreas Haryanto Susanto, 
> Sudah lebih manis khan sekarang??? Hihihihi.
> 
> Salam, 
> Uly
> *mumet kalau disuruh jaim jaim*
> 
> -----Original Message-----
> From: budaya_tionghua@yahoogroups.com
> [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of Rinto Jiang
> Sent: Friday, February 23, 2007 11:42 AM
> To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
> Subject: [budaya_tionghua] [Admin] Mohon perhatikan penggunaan kata2
> dalam berdiskusi (Re: Polemik Imlek agama atau budaya dan latar
> belakangnya)
> 
> Terima kasih untuk tegurannya, Bung Andreas.
> 
> Buat Ci Julie, mohon diperhatikan penggunaan kata2 dalam posting ke 
> milis yang dapat dikatakan merupakan domain umum. Untuk seluruh 
pengguna
> 
> lainnya, saya harapkan juga menghormati etika dasar ini, karena 
perilaku
> 
> anggota akan menciptakan predikat sebuah milis.
> 
> Rinto Jiang
> Salah satu moderator
> 
> Andreas Haryanto Susanto wrote:
> >
> > Sialaaaaaaaaaaannnn !!!!! Bangsat Keparaaaaaaaattttt!!!
> > > Politikus Bajingaaaaaaannnnn!!!!
> > >
> > > Fiuh! Maap yah, gue jadi setengah ngomongin politik disini. 
Padahal
> > udah
> > > komitmen, disini ngomongin budaya, ngomong politik di sebelah. 
Tapi
> > > susah misahinnya, kesangkut sangkut semua sih. Duh.
> > >
> > > PS: Gue berdoa supaya presiden sakit perut tanggal 28 nanti jadi 
ga
> > bisa
> > > dateng ke kemayoran. Amin. Heheheheheh (ketawa jahat)
> >
> > Kasar banget sih tulisan lu ci ulysee dan
> > emang lu jahat kali ya doain orang supaya sakit.
> > Apa dengan keputusan dari pemerintah untuk meniadakan diskriminasi
> > terus lu bisa nulis seenak lu, makimaki seenak mulut lu.
> > Orang kaya lu yang bisa menimbulkan masalah yang lebih besar buat
> > orang China nantinya.
> > Jaga emosi lu ci, kata-kata kasar itu disimpen ajah sendiri, 
jangan
> > lu tumpahin di milis ini, kan gua sebagai china juga malu liat
> > tulisan lu itu. Kaya ga sekolah ajah.
> > 
> 
> 
> [Non-text portions of this message have been removed]
>



         


[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke