ngambil dari 




Ijinkan saya mengutip dari Yi Jing , Yi Jing menuliskan 1 Yang dan 1
Yin adalah Tao.
Sifat destruktfi dan konstruktif selalu ada di alam ini dan
merupakan hal yang alami.
Selama masih berada dalam posisi destruktif dan konstruktif berarti
belum luput dari lingkaran kehidupan dan kematian (cat: ditulis
adalah Sheng Sha ɺ ɱ , maksudnya disini jangan dikaitkan dengan
arti bunuh ).

Dalam perkembangannya kemudian arti kata DAO diperdalam lagi oleh
Lao Zi.
Dao Sheng Yi atau Dao melahirkan 1 , 1 melahirkan 2 , 2 melahir 3 ,
3 melahirkan segala mahluk.
Prinsip ini adalah Wu Ji Ξ ?? / 0 (kekosongan mutlak) melahirkan
Tai Ji ̫ ?? /1( Yin dan Yang yang masih berbaur ), Liang Yi ? ҇ /2
( Yin dan Yang terpisah tapi dalam hal ini tidak dapat dikatakan
berpisah seutuhnya), San Cai Ƚ ?Š/ 3 (perpaduan Yin dan Yang)
melahirkan banyak mahluk.

Hal serupa juga ada dalam Confuciusm hanya dengan kata yang berbeda.
Confuciusm menekankan Yuan Qi Ԫ Ƹ yang terpisah , ringan dan bersih
menjadi Tian ̬(langit) , kotor dan berat menjadi Di ?بbumi)??

Jadi dalam pemikiran ini , jika tidak ada baik maka tidak ada
jahat , baik bisa timbul karena jahat dan jahat bisa timbul karena
ada baik.

Filsafat timur menitikberatkan berada di atas Yin dan Yang atau baik
dan buruk.
Dan dalam pemikiran Taoism , selama masih memiliki sifat destruktif
dan konstruktif belumlah sempurna.

Pandangan orang Tiongkok purba terhadap Tuhan adalah pandangan
terhadap alam.
Kemudian tatanan surga seperti tatanan kerajaan di bumi. Contohnya
cerita-cerita Yu Huang Shang Di ӱ ?ʠɏ ?۠yang lengkap dengan
departemen-departemen di kerajaan langit serta sistem pertahanan
militernya.

Mantan mentor saya pernah mengatakan kepada saya bahwa orang
Tiongkok sebenarnya secara tidak langsung beranggapan bahwa Langit
tidak memiliki perasaan ̬ Ξ ǩ.
Jika memiliki perasaan maka Tian tidak akan kelihatan adil serta
pasti akan berpihak.
Karena itu orang Tiongkok tidak terlalu pusing memikirkan Tuhan.
Secara mudahnya seperti ini : virus Aids atau HIV tidak memilih-
milih siapa yang akan ditulari.
Atau juga virus influenza tidak memilih-milih menyerang orang Arab ,
India atau Tionghoa saja.

Karena berpikiran seperti itu maka orang Tiongkok selalu menekankan
DAO atau Jalan yang selaras dengan alam agar terhindar dari virus
flu atau aids misalnya.



hormat saya ,


Xuan Tong


http://groups.yahoo.com/group/taoisme_indonesia/message/50

--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, "Hendri Irawan" <[EMAIL PROTECTED]> 
wrote:
>
> encoding: Big5
> 
> Suplemen,
> 
> ?ѤU?Ҫ????c?w?F
> ?Òª??????????A???????w?C
> 
> ?G???L?ۥ͡Aø????A????gt; ???U?۶ɡA????۩M?A?e?ᬛ??C
> 
> [EMAIL PROTECTED]
> ?Ӥ?ã?A?ͦӤ????A???Ӥ???\???ӥ??~?C
> 
> ?Ұߥ??~?A?O?H???h?C
> 
> Dao De Jing bab 2.
> 
> Hormat saya,
> Yongde
> 
> --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, "ardian_c" <ardian_c@> 
wrote:
> >
> > karena ada kebaikan maka ada kejahatan, karena ada kejahatan 
maka 
> > ada kebaikan.
> > 
> > simpelnya gini, iblis bisa ada karena ada namanya tuhan, tuhan 
bisa 
> > ada karena adanya namanya iblis.
> > 
> > Kalu iblis gak ada, tuhan gak ada.
> > 
> > 
> > Gak ada kebenaran absolut maupun kejahatan absolut.
> > 
> > Anggap iblis adalah kejahatan absolut, sisi positifnya si iblis 
> > adalah membuat org mencari tuhan atau membuat kambing hitam yg 
> > bernama "iblis"
> > 
> > hehehehehehehehehe
> > 
> > Jgn dimasukin ke ati tapi renungin aja.
> > 
> > --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, Can Kheng Hong 
> > <cankhenghong@> wrote:
> > >
> > > Salam Pak Ardian, 
> > >   Saya jadi tertarik mengenai konsep yin yang. Seperti yang 
Pak 
> > Ardian simpulkan; Dalam yang ada yin. Dalam setiap yang baik ada 
> > segi negatifnya (tidak baik). Dalam yin ada yang. Apakah berarti 
> > dalam setiap yang negatif (tidak baik/jahat), selalu dapat 
ditemukan 
> > segi positifnya (yg baik). Jika demikian apakah berarti Konsep 
> > Yijing tidak mengenal kebaikan absolute. Artinya tidak ada 
kebaikan 
> > (yang) absolute. Dan tidak ada kejahatan (yin) yg absolute. 
> > >    
> > >   Thanks, 
> > >   Kheng Hong
>


Kirim email ke