tidak diterima karena adanya perbedaan merupakan salah satu bentuk
diskriminasi.
coba baca tulisan saya lebih seksama, bukan masalah gaji atau jabatan yang
dipersoalkan disini, yang jadi persoalannya adalah ketika kita sudah
berusaha untuk beradaptasi untuk menjadi bagian dari mayoritas, tetap saja
sebagian besar dari mayoritas tsb tidak bisa menerimanya.
dalam hal ini kita tidak membahas bagaimana perlakuan orang cina terhadap
pribumi, karena konteks yang kita bahas dari awal adalah mengapa minat
golongan keturunan cina tidak berminat jadi PNS. semua manusia, baik orang
cina, orang pribumi, orang bule, maupun orang negro dll semuanya tidak ada
yang fair ketika menjadi mayoritas. oleh karena itu, kalo anda ingin
membahas perlakuan orang cina terhadap golongan pribumi, mari kita bahas
secara terpisah.

On 3/27/07, ulysee_me2 <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
>
> Saya penasaran nih pak, yang dimaksud diskriminasi itu apa?
>
> Sebab kalimat yang ini: "tetap saja mayoritas rekan kerja saya tidak
> mengganggap saya sepenuhnya bagian dari mereka."
>
> Dianggap sebagai bagian dari lingkungan menurut saya adalah
> masalah "adaptasi" dan "penerimaan" bukan diskriminasi. Diskriminasi
> menurut gue itu adalah menerima bagian yang tidak sesuai dengan hak
> oleh karena perbedaan.
>
> Misalnya, Ada tionghoa kerja di BUMN, merasa kemampuan sama dengan
> teman2nya, tapi kok teman naik gaji si tionghoa tidak, lalu merasa
> di diskriminasi.
>
> Tapi kalau si tionghoa, diangkat jadi kepala bagian, tapi dalam
> lingkungannya tidak diterima atau tidak dianggap sebagai bagian.
> Apakah ini namanya diskriminasi juga??
>
> Bagaimanapun, pada dasarnya manusia sebagai mahluk sosial, cenderung
> berkelompok dengan yang punya ciri sama dengan dirinya sendiri.
> Dan cenderung untuk curiga terhadap yang punya ciri berbeda dengan
> dirinya.
>
> Saya juga pernah lihat pengalaman sebaliknya, seorang bertampang
> pribumi di kalangan mereka yang bermata sipit. Sama saja kasusnya.
> padahal sama-sama tionghoa, padu beda warna kulit sama tampang
> doank.
> Duh! Sama gilanya!
>
> Bagi yang tionghoa, please try hard to love them us before you judge
> them..
>
> --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com <budaya_tionghua%40yahoogroups.com>,
> "Jon Schilage"
> <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> >
> > memang benar pemikiran *Akhmad Bukhari Saleh* diskriminasi banyak
> bentuknya,
> > berdasarkan agama, suku, pendidikan, dll.
> > tapi jika anda adalah keturunan cina asli dan beragama minoritas
> dan bekerja
> > di BUMN, anda akan merasakan diskriminasi yang tidak akan
> dirasakan suku
> > lain. saya mengalaminya sendiri dan saya tahu rasanya.
> >
> > banyak usaha yang telah saya lakukan, mulai dari mengucapkan salam
> > assalamualaikum, terlibat dalam semua acara diluar kantor, buka
> puasa
> > bersama, sampai belajar bahasa jawa dan padang (karena mayoritas
> pegawai
> > suku jawa dan padang), tetap saja mayoritas rekan kerja saya tidak
> > mengganggap saya sepenuhnya bagian dari mereka.
> > dalam ngobrol, bergurau, bercanda, bahkan saat rapat resmi status
> ke-cina-an
> > saya sering dijadikan bahan tertawaan (bahan gurauan). saya ikut
> tersenyum
> > dan bahkan ikut tertawa, namun terus terang hati saya sedih dan
> sakit. jika
> > bisa dan mampu, lebih baik berkarya diluar BUMN atau pemerintahan,
> walau
> > agak berat namun harga diri tidak terinjak.
> >
> > bagi yang bukan cina, please try hard to love us before you judge
> us..
> >
>
> >
>
> 
>


[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke