Rada sulit juga saya rasa kalau Indentitas hanya dikaitkan dengan 
budaya.
Kalau menurut pencerahan saya, sebenarnya masalah identitas adalah 
masalah sense of belonging kepada keyakinan diri sendiri.Dan jati diri 
itu sendiri terdiri dari kumpulan keyakinan dari mulai keyakinan akan 
kekebudayaan, keyakinan akan Yang Kuasa dan sebagainya.
Jadi at the end menurut saya adalah kalau kita bicara identitas, kita 
bicara sense of belonging kita kepada kepercayaan diri sendiri.
Sebenarnya kalau kita bilang 'kita yakin akan kebudayaan Tionghoa', 
tionghoa yang mana, Tionghoa itu luas dan termasuk peradaban tertua di 
dunia, jadi yang mana yang di angkat untuk mewakili sebutan itu.
terimakasih
semoga membantu untuk berdiskusi
steeve
--- In [EMAIL PROTECTED], indarto tan <[EMAIL PROTECTED]> 
wrote:
>
> Dear semua !
>   Bagaimana mengidetifikasikan ke Tionghuaan ? Tergantung yang 
menanya. Kalau yang ditanyakan kewarganegaraan, tunjukkan kartu 
identitas (KTP). Kalau yang ditanyakan rasnya ya lihat saja 
tampangnya. Tetapi, dimillist ini yang ditanyakan umumnya adalah 
identitas budayanya. Contohnya, pada suatu hari saya ingin 
mendiskusikan masalah moralitas didunia pendidikan. Saya panggil 
beberapa teman yang ras Tionghua, kemudian saya tanya, apakah anda 
sekalian merasa masih Tionghua ? Mereka menjawab, ya. Maka, disini 
mereka mengidentifikasikan diri sebagai kelompok yang mengkui masih 
mendambakan budaya Tionghua, saya selanjutnya mengajak mereka 
berdiskudi tetang moral berdasar budaya Tionghua. "Tionghua" bisa 
dipandang dari segi biologis, segi hukum atau segi pengakuan budaya. 

Reply via email to