----- Original Message ----- 
From: jackson ang
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Sent: Monday, November 26, 2007 4:11 PM
Subject: Re: [budaya_tionghua] Klenteng Sam Po Tong Semarang.

> Yah namanya juga tempat sembayang
>
> yah yang mau kesana memang harus orang yang mao sembayang
> kalau mao berwisata yah sebaiknya ke Tempat wisata aja
> karena dikhawatirkan menggangu umat yang akan bersembayang

-----------------------------------------

Memangnya siapa yang bilang Petilasan Dampo Awang itu tempat 'sembahyang'?
Lalu, siapa yang bilang Petilasan Dampo Awang bukan tempat wisata?

Kalau dibilang tempat 'sembahyang', memangnya sembahyang agama apa?
Tetapi okay-lah, kita terima sebagai tempat sembahyang. Namun tetap saja itu 
tempat sembahyang yang sekaligus tempat berkunjung untuk keperluan lain, 
termasuk wisata!

Sebelum direnovasi, saya sering datang ke situ, tidak ada aturan aneh-anehan 
seperti itu.

Sesudah direnovasi, dari semangat arogansi pengelolanya, lantas muncul 
aturan bikin-bikinan begitu.
Tetapi ketika yang melarang saya, saya marahi, dia lantas mengijinkan saya 
masuk 'gua' (dulu gua, sekarang ruang mewah yang norak sekali!) walau saya 
tidak 'sembahyang', sambil minta-minta maaf.
Khas mental orang kita yang merasa punya sedikit kuasa, lantas 
adigang-adigung, tetapi begitu dilawan, langsung ciut...

Semua tempat sembahyang publik boleh dimasuki orang yang tidak 
bersembahyang, baik berwisata ataupun untuk keperluan lain, bahkan sering 
untuk mendapat perlindungan.
Lagi pula keterbukaan itu pada hakekatnya adalah demi kepentingan agama yang 
bersangkutan sendiri.

Wasalam. 

Reply via email to