Siapakah yang berhak menyatakan agama ini sesat agama itu sesat?
 
Agama itu harusnya urusan manusia dengan eksistensi lebih tinggi yang
dia percayai, urusan pribadi, 
selama ngga menganjurkan hal-hal yang melanggar moral universal, ya ngga
ada urusan dengan orang lain. 
 
Selama ngga melanggar hak asasi elu, ngapain lu tuding-tuding sesat?
 
 

-----Original Message-----
From: budaya_tionghua@yahoogroups.com
[mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of Skalaras
Sent: Tuesday, January 15, 2008 10:58 PM
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Subject: {Disarmed} Re: {Disarmed} Re: [budaya_tionghua] Re: Agama dan
dunia Mistik



Saya tidak berniat membahas secara mendalam inti ajaran agama masing2,
yang saya tekankan disini adalah dampak sosiologis dari sebuah gerakan
agama bagi kehidupan bermasyarakat dan bernegara. Yang saya sebut "
agama sesat" disini sama sekali bukan dipandang dari sudut ajaran agama
tertentu, tapi se-mata2 dipandang dari kacamata sosiologis. 

Bisa saja yang saya sebut "sesat secara sosiologis" adalah sebuah
lembaga yang resmi diakui ini oleh sebuah negara, sebaliknya, bisa saja
sebuah lembaga agama yang "resmi disebut sesat" oleh lembaga agama
mayoritas disebuah negara, secara sosiologis sebenarnya tidak bisa
dikategorikan Sesat. Tolong renungkan sudut pandang ini, 

ZFy

----- Original Message ----- 
From: Jimmy Tanaya 
To: HYPERLINK
"mailto:budaya_tionghua%40yahoogroups.com"[EMAIL PROTECTED]
com 
Sent: Tuesday, January 15, 2008 12:02 PM
Subject: {Disarmed} Re: [budaya_tionghua] Re: Agama dan dunia Mistik

Bung Zhou,

CMIIW, bukankah bung pernah mengatakan (lebih kurang) bahwa bila Bung
tidak paham ttg sesuatu, maka bung memilih utk tidak berkomentar atau
'meminta orang lain' utk berkomentar? Apakah ini salah satu bentuk
'meminta' itu? atau bung memang benar2 paham (bukan prejudice)
terhadap ujar2 yg bung komentari dibawah ini?

Contohnya:
> - carilah dulu kerajaan surga? saya tidak tahu apa maksud ucapan
ini. maksudnya mencari kerajaan surga di Bumi? seperti TaiPing
Tianguo? ini justru awal dari malapetaka.
> - berilah kami rejeki pada hari ini : ini juga sekedar harapan,
kalau ternyata tidak diberi pun, juga tidak lantas mutung kan?

Sorry to say, pemahaman anda (dilihat dari pertanyaan/pernyata-an anda)
sangat keliru dalam bahasan ini. 

Menghormati teguran halus dari moderator beberapa bulan yang lalu,
saya memilih utk tidak 'mengartikan' kalimat yg anda coba jawab
tersebut. Kalau 'diartikan' nanti menjurus diskusi agama lagi. Lalu,
ujung2nya akan ada yg mengatakan "lho siapa yg memulai diskusi soal
agama" atau "jangan bawa dalil2 agama dalam diskusi", dll to name a few.

Kalau milis sudah sepakat utk tidak membahas agama/kepercayaan apapun;
sebaiknya kita hormati lah. Sesat tidaknya, biarkan saja sang penganut
yg mendiskusikan dalam tempat dan waktu yang sesuai. Kita, saya pikir,
tidak perlulah ikut campur. Apalagi bila ikut campur dengan prejudice
atau pemahaman yg melenceng.

Contohnya lagi ya komentar anda dibawah ini:
> - tuntunan dlm menyikapi dunia sekarang, benar memang termasuk, tapi
tidak menjanjikan ganjarannya pada hal2 yang bersifat duniawi,
misalnya tuntunan "kamu harus mencintai sesama", jika kamu telah
melakukan kebaikan, nanti keluarga kamu pasti akan sehat sejahtera dll
dll. apakah ada janji seperti ini? kalau ada, ini juga termasuk ajaran
menyesatkan.
> - Semua dogma yang menjanjikan kehadiran surga di bumi, akan
menyesatkan.

Siapa anda sehingga merasa bisa menghakimi dogma2 agama/kepercayaan
sebagai sesat? sementara (mungkin) diantara penganutnya sendiri masih
hati2 utk penghakiman tersebut.

salam,
jimmy

[Non-text portions of this message have been removed]



 


No virus found in this incoming message.
Checked by AVG Free Edition.
Version: 7.5.516 / Virus Database: 269.19.4/1226 - Release Date:
1/15/2008 6:19 PM



No virus found in this outgoing message.
Checked by AVG Free Edition. 
Version: 7.5.516 / Virus Database: 269.19.4/1226 - Release Date:
1/15/2008 6:19 PM
 


[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke