Bu Uly,

Maksudnya si Hendry (pelatih dari negeri jiran) itu bukannya
binatangnya bebek gitu loh. Tapi barongsai itu ada stylenya per daerah
asal. Misalnya dari daerah Foshan itu style nya begini, dari daerah
Fujian stylenya beda lagi. Nah kebetulan ada satu style barong yang
moncongnya agak nyolot, jadinya di Indonesia dikenal dengan julukan
"bebek" :) Persisnya asal dari daerah mana si "bebek" itu saya juga
sudah lupa.

Mengenai tai guofen, yah begitulah euphoria yang terjadi. Makan malam
sebelum tahun baru juga banyak yang rayain secara mewah di hotel-hotel
dan restoran. Padahal seharusnya makan malam bersama itu sesuatu yang
sakral dan harusnya dilakukan di rumah keluarga yang sudah sepuh. Apa
daya jaman sudah serba modern, jadinya yah kebablasan. Atau memang
saya yang terlalu kuno dan iri/sirik karena tidak mampu merayakannya
secara mewah ?

Hormat saya,

Yongde

--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, "Ulysee" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Sebuah email japri dari seorang miliser bikin gue teringat mau berkisah
> soal tahun baruan Imlek kemarin.
> 
> Ceritanya niiiihhh, mentang-mentang di Bandung jaman gue kecil dulu
> nggak pernah liat barongsai, kemaren gue jadi  semangat mau  lihat
> barongsai di kelenteng... mumpung ada, hehehehhehe. 
> 
> Pas malam tahunbaruan itu, barongsainya banyak, ada yang gede, ada yang
> kecil, 
> anak-anak kecil kesempatan unjuk kebolehan main barongsai, yaaa lumayan
> khan kalau ada yang  kasih angpau. 
> Yang gede juga dooonk, unjuk gaya gitu lhoooohhhhhh. Ada yang putih, ada
> yang hijau.
> Cuman ya, berhubung gathering milis Budaya Tionghoa tahun lalu kita
> dikasih petunjuk soal tarian barongsai, jadi agak ngerti
> sedikiiiiiiiiiiitttttttt...... 
> gue malah jadi agak agak kecewa, sebab barongsai2 yang gue lihat
> dikelenteng terkesan asal goyang. Nggak menjiwai peranan dia jadi mahluk
> lucu itu. Yang kata guru barongsai kita kemarin, itu sebetulnya adalah
> bebek, huahahaha, blasteran bebek sama dogi kali yah....
> gue masih bingung, barongsai itu binatang apa sebetulnya. 
> 
> (sekalian promosi, makanya kalau ada gathering milis tuh dateeeeng gitu
> lhoh! wakakaka)
> 
> Terus selain barongsai juga khan ada tarian naga tuh, yang naganya
> terdiri dari 12 tulang yang dipegang orang itu. Yailah kelenteng sekecil
> itu, naganya keluar sampai 4 lhoh. 
> Gue sih senang senang aja. tepuk tepuk tangan ikut meriah meriahin. 
> 
> Besokannya, habis sembayangan di kelenteng, ngobrol2lah sam tetua tetua
> disitu. Kongkow kongkow setelah berkionghi-kionghi ria. Hehehe, seru
> juga obrolannya kemana mana, 
> ada ngomong tentang PP 10 juga, itu yang tua tua pada berbagi cerita.
> Ada satu yang berkisah, waktu jaman sebelum PP 10 itu juga kayak
> sekarang, kalau imlek meriah, barongsai dimana mana. Malah biasa
> berkunjung ke rumah rumah. Biasanya hari2 sebelum imlek keluar barongsai
> item, terus masuk ke rumah katanya barongsai item itu untuk usir segala
> hawa jahat di rumah.  Dan pada hari tahun baru yang berkunjung biasa
> barongsai merah, maksudnya merah merah untuk mengundang dewa kebahagiaan
> dan dewa rejeki yang senang sama warna merah. Tarus ada yang nyahut
> juga, ya, jaman itu orang cina agak-agak tai kuo fen, yang membuat
> beberapa orang langsung naik alis, hihihi.... dia menjelaskan, perayaan2
> masa itu agak terlalu berlebihan, terlalu menonjolkan diri. 
> Malahan sampai ada istilah chung ing hao le, maksudnya cungkuo ren dan
> ingni ren punya hubungan baik, negara RRT dan negara Indonesia berkawan,
> lalu Sukarno bikin acara GANEFO besar besaran sehubungan dengan hal itu.
> Terlalu berlebihan, sehingga banyak pihak yang cemburu tidak senang mau
> merusak hubungan, membikin cerai, itilah Apek itu, dan terjadilah
> sesudahnya malah jadi musuhan.
> 
> Gue melongo, sebab seingat gue GANEFO tuh urusannya lain, bukan urusan
> sama RRT. Tapi gue nggak bawa buku jadi nggak bisa counter langsung di
> tempat, kalau salah khan malu, hihihi.
> 
> Lalu si Apek berkata lagi, kamu anak muda, harus mawas diri, lihat
> keadaan sekarang, di mall dimana semua pake lentera merah merah, mulai
> tai kuo fen lagi, segala sesuatu harus pikir masa depan, jangan
> berlebihan, terlalu cepat menanjak nanti gampang jatuh melorot. 
> Kayak kemarin tuh.... (dia menunjuk ke belakang, entah kemana, gue sampe
> bingung longok longok) ituuuu barongsai sama naga. (oooo)
> 
> Apek cerita, dulu tarian naga itu kalau imlek paling keluar hanya satu -
> dua aja. Lalu menari berputar, itu lhoh yang gaya bergulung gulung
> seperti ombak, itu juga paling hanya beberapa kali saja. Sekarang ini
> mentang mentang anak muda yang main tidak mengerti maksud tujuan setiap
> gerakan tarian naga, dibikin lah naga bergulung gulung terus. 
> Hasilnya jangan heran kalau ombak lautan akan semakin ganas. 
> 
> Menurut si Apek, naga itu penguasa air/ lautan dan angin, keluarnya
> tarian naga, itu artinya memanggil keluar penguasa lautan. Naga itu bisa
> membikin ombak dengan gerakannya, gerakan tarian naga yang bergulung
> gulung itu sama saja menantang naga untuk melakukan hal yang sama atau
> kalau bisa lebih hebat.
> Dia memperhatikan sejak tahun 2000 sampai kesini ombak laut jadi lebih
> ganas, 
> (kebetulan si Apek ini usaha kapal/ tangkap ikan jadi berkepentingan)
> angin bertiup lebih kencang, ombak di bulan satu imlek juga bergulung
> lebih dahsyat.
> Biasanya setelah cap go meh, laut musti tenang, tapi belakangan selewat
> cap go meh pun angin dan ombak masih kencang.  
> Menurut Apek, itu semua adalah akibat tarian naga yang kebablasan, naga
> yang keluar banyak dan gerakannya berlebihan. Tai kuo Fen, katanya.
> Tahun ini, dia memperkirakan gerakan angin dan curah hujan masih akan
> tetap tinggi sampai selewat cap go meh. Habis, kemaren satu kelenteng
> aja naganya sampai empat dan menari kayak gila semua.
> 
> Gue langsung blingsatan, 
> yah.... Jakarta banjir lagi nggak yaaaa.... hihihihi.....
> 
> Kalau gue, barangkali akan lebih menyalahkan Pemanasan Global atas
> kondisi laut yang bergejolak di bulan pertama imlek ini. Tapi mitos
> tarian naga menarik juga untuk diceritakan buat ngerame-ramein tahun
> baru imlek, hehehehehe. 
> 
>   
> 
> No virus found in this outgoing message.
> Checked by AVG Free Edition. 
> Version: 7.5.516 / Virus Database: 269.20.4/1277 - Release Date:
> 2/13/2008 8:00 PM
>


Kirim email ke