Sdr.Jonathan,

saya sudah menduga akan mendapat jawaban seperti ini.

Mengenai komik tersebut, sebenarnya memang telah beredar, bahkan saya
baru tahu komik tersebut juga ada di Indonesia.

Yang perlu kita kecam adalah perilaku mereka yang menyimpang atau
menimbulkan gesekan, bukan berlindung dengan kata-kata,"Yang jelas
bukan aliranku tapi aliran lain."

Ingat hal ini adalah membicarakan masalah agama, bukan kejahatan biasa.
Dan seandainya terjadi pergesekan, tentunya yang menderita adalah
semuanya.
Tapi satu hal yang aneh, apakah www.persecution.org yang anda kutip
itu memilih-milih aliran Kristen yang dianiaya ?
Apakah www.persecution.org itu tidak menuliskan kejadian buruk yang
menimpa suatu kelompok karena perilakunya mereka yang melanggar atau
tidak ?
Jawabnya adalah tidak.

Yang diminta adalah keberanian mengkritik perilaku buruk tersebut,
bukan malah berlindung dari balik banyaknya aliran.

Menganalogikan kasus Acun dengan kejadian persekusi aliran Kristen
terhadap aliran lain dan beranggapan bahwa kita tidak bisa bertindak
seperti itu.

Baiklah saya analogikan seperti kasus Tionghoa yang melanggar hukum,
apakah kita tidak berhak mengecam Tionghoa tersebut ?
Dan kita bisa beranggapan bahwa itu adalah kelakuan pribadi ?
Kita berkewajiban menyadarkan seluruh masyarakat akan
tindakan-tindakan yang melawan norma masyarakat.

Dan oknum-oknum agama yang berperilaku menginjak kepercayaan orang
lain tidak bertindak sendirian tapi melibatkan suatu lembaga yang
menaunginya dan orang-orang di level atas yang mempengaruhi
oknum-oknum itu dan merusak pikiran mereka.
Berbeda dengan kasus Acun.

Sdr.Jonathan, dengan tindakan anda yang meyakini terjadinya penindasan
Kristen di PRC itu sama saja dengan membuat anda sebagai bagian tidak
langsung dari jaringan atau lembaga Kristen yang menginjak-injak HAM
kepercayaan orang lain.
Dari diskusi ini terlihat memang anda tidak mau perduli akan
terjadinya penginjakan HAM umat lain.

Biarlah para pembaca yang menilainya sikap anda dan saya itu.
Jika saya terang-terangan mengecam tindakan seperti itu, karena
memalukan Yesus. 




Hormat saya,




Xuan Tong
--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, "jonathangoeij"
<[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Sdr. Xuan Tong,
> 
> Terima kasih banyak atas saran anda untuk merenung. Merenung sudah 
> tentu adalah sesuatu yang baik untuk dilakukan
> 
> Saya tahu adanya komik2 seperti yg anda ceritakan itu, beritanya di 
> internet banyak sekali menyebar ke-mana2. Tetapi terus terang saja, 
> melihat dan membaca komik2 itu saya belum pernah.
> 
> Didalam masyarakat beragama Kristen, ada banyak sekali pandangan dan 
> aliran. Ada mereka yg konservative, ada yg moderate, dan ada yg 
> liberal. Bahkan ada juga yg ultra sekali, baik yg ultra konservative 
> ataupun ultra liberal.
> 
> Lembaga keagamaan Kristen didunia ini ada banyak sekali, mungkin 
> ribuan atau bahkan mungkin juga jutaan, terus terang berapa jumlah 
> pastinya saya tidak tahu.
> 
> Anda meminta saya merenung seakan saya ikut bertanggung jawab atas 
> munculnya berbagai komik itu, padahal saya tidak ada hubungan sama 
> sekali dengan lembaga keagamaan kristen yg dimaksud itu, kenal juga 
> tidak. Anda bersikap seakan semua orang kristen harus menanggung dosa 
> secara tanggung renteng.
> 
> Hal ini mengingatkan saya pada kasus Acun di Garut, yg komunitas 
> Tionghoa ditempat itu diminta muspida setempat secara tanggung 
> renteng menanggung utang si Acun, tanggung jawab kolektiflah tepatnya.
> 
> 
> JG
> 
>  
> 
> --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, "perfect_harmony2000" 
> <perfect_harmony2000@> wrote:
> >
> > Sdr. Jonathan,
> > 
> > 
> > anda renungkan saja baik-baik.
> > 
> > Dan ingat betapa banyak bukti kelakuan yang menghina agama lain yang
> > dilewati oleh anda.
> > Dan tampaknya tidak ada penyesalan atau juga kehendak mau menegur
> > perilaku yang buruk.
> > 
> > Sekarang saya tanya, apakah pantas suatu lembaga keagamaan Kristen
> > membuat komik bergambar dalam berbagai macam bahasa yang isinya
> > menceritakan Vishnu, Buddha Gautama, nabi Muhammad berada di 
> neraka ?
> > Dan ingat komik itu juga ada dalam bahasa mandarin dan sempat 
> disebar
> > di Taiwan, Hongkong, PRC, Thailand.
> > 
> > Dan masih banyak kebohongan lain yang merusakkan dan mereka merasa
> > memuliakan nama Tuhan. Apakah benar seperti itu ?
> > Anda renungkan sekali lagi.
> > 
> > 
> > 
> > Hormat saya,
> > 
> > 
> > Xuan Tong
> > 
> > 
> > --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, "jonathangoeij"
> > <jonathangoeij@> wrote:
> > >
> > > Sdr. Xuan Tong,
> > > 
> > >  
> > > > Satu hal lagi, sebelum anda melebarkan masalahnya, coba anda 
> jawab
> > > > pertanyaan saya yang kelihatannya terlewatkan.
> > > > 
> > > > 
> > > > "tempat menyebarkan dan mengajarkan sudah disediakan yaitu 
> ditempat
> > > > ibadat masing-masing.
> > > > Atau anda ingin kegiatan itu dilakukan di ruang public seperti
> > > > taman, jalan, subway ? Seperti banyak yang dilakukan oleh 
> mereka di
> > > > PRC dan akhirnya ditangkap karena dianggap mengganggu ketertiban
> > > > umum."
> > > > 
> > > > "Sungguh saya tidak habis berpikir, jika agama lain mau menuruti
> > > > aturan yang diberlakukan dan juga demi ketertiban dan 
> ketentraman
> > > > bersama, kenapa ada segelintir orang merasa dianiaya ?"
> > > > 
> > > > Dan saya tambahkan sebuah ayat untuk anda renungkan baik-baik.
> > > > "Tetapi jika kebenaran Allah oleh dustaku semakin melimpah bagi
> > > > kemuliaan-Nya, mengapa aku masih dihakimi lagi sebagai orang 
> > > berdosa?
> > > > " (Roma 3:7)
> > > 
> > > Anda mengutip sepotong ayat yg justru mengaburkan arti sebenarnya 
> > > surat Paulus pada Roma 3 ini, apa maksudnya? Apakah anda 
> bermaksud 
> > > mengatakan Kristen mengajarkan berdusta begitu?
> > > 
> > > Saya tidak bermaksud mendiskusikan ajaran Kristen dimilis ini, 
> jadi 
> > > saya merasa tidak perlu memberikan keterangan panjang lebar. 
> Hanya 
> > > surat Roma 3 itu perlu dipahami dengan membacanya secara 
> keseluruhan. 
> > > Silahkan saja baca disini
> > > http://sabdaweb.sabda.org/passages/?p=roma+3
> > > 
> > > JG
> > >
> >
>


Kirim email ke