Neng Uly anu bageur, Sebenernya si saya juga bukan pakar arsitektur Tionghoa tradisional, cuman seneng-seneng aja mengamati arsitektur tradisional Tionghoa di Jawa yang merupakan pusaka (heritage) kita semua. Abis, pada ngga peduli sih... Lama-lama abis deh pada diancurin...
Sejauh pemahaman saya, bangunan Tionghoa yang ada di kita kan dalam gaya arsitektur Banlam/Minnan (Hokkian Selatan). Nah biasanya bangunan yang besar seperti gedung bekas kediaman Majoor der Chineezen Khouw Kim An 許金安(Candra Naya), gedung gereja Santa Maria de Fatima, dll, terbagi dalam bangunan utama (toachu 大 厝/zhengfang 正房) yang di tengah, bangunan samping (houchu 護 厝/xiangfang 廂房) di kiri dan kanan yang menghadap bangunan utama, serta bangunan belakang (aupang/houfang 後房) yang selalu dibuat lebih tinggi dari depan. Antara bangunan depan dan belakang dipisahkan oleh halaman/courtyard (tengwan/tingyuan 庭院). Bangunan berskala kecil tentu lebih sederhana pembagiannya. Tidak ada bangunan samping dan belakang. Namun layoutnya tetap sama: pintu utama rumah selalu terletak di tengah, diapit dua buah jendela di kiri kanannya. Ruang pertama yang kita masuki adalah ruang utama (thnia/ting 廳) yang tidak tembus pandang (blosnong) ke pintu belakang, karena dihalangi partisi kayu (tngcah 堂閘/zhangzi 障子) yang punya pintu di kiri-kanannya. Menyender ke partisi kayu itu biasanya terletak altar utama rumah tersebut, bisa altar Dewa-Dewi, atau altar leluhur (kongpo 公婆). Courtyardnya pun kecil saja, yaitu yang disebut chimcne 深井/tianjing 天井. Fungsinya, tempat hawa udara dan air hujan, sekaligus sinar matahari, masuk. Di kiri-kanan thnia/ting 廳 terletak kamar-kamar (pangkeng/fangjian 房間). Chimcne 深井/tianjing 天井 terutama sangat penting pada rumah tradisional yang disebut Rumah Petak, sebagai satu-satunya sumber hawa udara, air hujan dan sinar matahari masuk, karena letaknya yang saling berdempetan. Layout seperti ini ternyata masih saya lihat pada rumah-rumah tradisional Tionghoa di pedalaman Tangerang, meski secara materi dan bentuk sudah sangat lokal: bahan kayu nangka―bukan jati―serta atap genting daun seperti biasa. Di bagian depan selalu ada sebuah paseban/pendopo, yang merupakan bangunan bertiang, namun tak berdinding. Saya jadi bertanya, paseban/pendopo itu ada dalam arsitektur Tionghoa tradisional (dalam hal ini Banlam/Minnan) atau tidak? Sebab saya melihat struktur seperti itu di beberapa bangunan gedung/kelenteng. Mohon pencerahan, Sdri Greysia mungkin bisa menjelaskan... Kira-kira begitulah yang bisa saya uraikan tentang arsitektur tradisional di kita. Mungkin rekan lain yang lebih tahu macam Kang Zhou Fuyuan ingin menambahkan/membetulkan? Kiongchiu/gongshou, DK --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, "Ulysee" <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > Koh David, boleh donk cerita cerita kalau rumah tradisional tionghoa itu pembagian ruangannya seperti apa sih sebetulnya? > > kemarin dulu beli buku arsitektur tionghoa, > eeeh yang saklek dibahas malah dari sisi arsitektur banget, sampe detail bentuk wuwungan dan ke tiang tiangnya kayak apa, > jadi beli buku mahal2 di amazon.com cuman dapet kuciwa deh... ihik ihik..... > > Padahal yang pengen tahu itu rumah tradisional itu dibagi-baginya kayak apa, > dari mulai pintu gerbang sampai ke tembok belakang. > ruang apa namanya apa dan fungsinya untuk apa? > > > -----Original Message----- > From: budaya_tionghua@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of David Kwa > Sent: Tuesday, April 29, 2008 5:34 AM > To: budaya_tionghua@yahoogroups.com > Subject: [budaya_tionghua] Re: altar > > > > Dear pak Didi, > > Pengalaman saya sih, waktu macou âº_`c (nenek buyut) saya meninggal > dulu, karena yang ada di rumah adalah kongpo Å'ö"k (altar leluhur), > bukan altar dewa-dewi (sinbeng/shenming Â_â"¾), maka kongpo tersebut > dipindahkan ke sisi lain rumah. Pada rumah tradisional sisi tersebut > terletak di belakang sekat yang membatasi ruang tengah (thnia/ting > Å"K) dan ruang belakang. Nah, peti jenazah diletakkan di thnia/ting > Å"K tersebut menghadap pintu utama, di tempat biasanya kongpo Å'ö"k > ditempatkan tadi. Di tempatnya yang baru semua hniolou/xianglu ÂÂà ¢ > para leluhur yang ada ditutupi kain merah, saya lupa sampai > kapannya. Mungkin sampai 49 hari (PLCMIIW). Hal yang sama juga > agaknya berlaku bagi altar para sinbeng/shenming Â_â"¾. > > Terus, selama waktu tersebut (49 hari), menurut yang saya dengar, > seseorang dilarang masuk ke kelenteng, karena belum Âgbersih.Âh > > Pada waktu ada kematian di rumah, semua kaca-kaca (utamanya yang di > luar) ditandai dengan kertas putih panjang (ukurannya kira-kira > 30x10 cm): serong ke kanan kalau yang meninggal laki-laki (kakek, > ayah), serong ke kiri kalau perempuan (nenek, ibu), atau silang > kalau keduanya telah tiada. Begitu pun muili/menlian â"Ã¥â"ú (tirai > pintu) dari kain belacu yang digantungkan di pintu utama: tidak > dibelah dua kalau yang meniggal baru salah satu; dibelah dua kalau > dua-duanya telah tiada. Semuanya itu merupakan penanda saja siapa > yang meninggal, jenis kelaminnya, statusnya dalam keluarga dsb. > > Kiongchiu/gongshou, > DK > > --- In HYPERLINK "mailto:budaya_tionghua% 40yahoogroups.com"[EMAIL PROTECTED], greysia susilo junus > <greysiagreysia@> wrote: > > > > dear pak didi, > > kalo menurut pengalaman saya, waktu kematian ayah saya sih altar > tetap disembahyangi setiap hari seperti tak ada apa2. yang ditutup > mah kaca cermin di semua tempat. denger denger katanya supaya yang > meninggal kalo kebiasaan ngaca tidak kaget dan mengetahui kalau dia > meninggal (hihihi...). cmiiw. > > greysia > > > > > > > > ----- Original Message ---- > > From: didi ruddy <didi_ruddy@> > > To: HYPERLINK "mailto:budaya_tionghua% 40yahoogroups.com"[EMAIL PROTECTED] > > Sent: Monday, April 28, 2008 3:06:12 AM > > Subject: [budaya_tionghua] altar > > > > dear all. > > > > gua mau tanya neeh kalau misal di tempat/ rumah kita ada altar ya > di katakan altar Dewa or Dewi utk di sembahyangi, kemudiaan terkena > musibah ada orang tua / famili yang meninggal dunia apakah altar itu > harus di tutup ? kalau iya berapa lama ? dan di tutup dengan kain > warna apa ? dan apakah punya ritual khusus ? > > > > > > terima kasih > > > > > > > > - > > > > Send instant messages to your online friends > HYPERLINK "http://uk.messenger"http://uk.messenger .yahoo.com > > > > > > > > > ____________-_________-_________-_________-_________-_________-_ > ____________-___ > > Be a better friend, newshound, and > > know-it-all with Yahoo! Mobile. Try it now. > HYPERLINK "http://mobile.yahoo.com/;_ylt=Ahu06i62sR8HDtDypao8Wcj9tAcJ "http://mobile.-yahoo.com/-;_ylt=Ahu06i62sR-8HDtDypao8Wcj9tA-cJ > > > > > > > > > No virus found in this incoming message. > Checked by AVG. > Version: 7.5.524 / Virus Database: 269.23.6/1402 - Release Date: 4/28/2008 1:29 PM > > > > No virus found in this outgoing message. > Checked by AVG. > Version: 7.5.524 / Virus Database: 269.23.6/1402 - Release Date: 4/28/2008 1:29 PM >