Saya ingin memberikan komentar tetapi seblumnya ingin bertanya: Apakah kalian yg berteriak freedom for Tibet mengerti apa yg ditujukan oleh penduduk in exile dari Tibet. Apakah mereka mengerti keadaan pemerintahan Tibet sewaktu sebelum perang dunia kedua. Kalian mengerti social structure negara autonom ini ? Apakah mereka mengerti sejarah negara Tibet ini selama minimal 2 abad yg lalu. Apakah mereka akan mengerti apa yg akan mereka akan hadapkan jikalau mereka menerima kembali Dalai Lama. Apakah mereka mengerti system pemerintahan dgn Dalai Lama sebagai kepala negara Apakah mereka yg berteriak2 freedom pernah membandingkan keadaan social jaman sekarang dan jaman sewaktu Dalai Lama masih berkuasa. Apakah mereka mengerti dan tahu siapa yg merupakan pemerintah daerah diTibet. Sdr Khow Kim Hak say personaly menujukan pertanyaan ini kepada kamu, silahkan menjawab pertanyaan saya - dan jikalau sdr menjawab silahkan menulis nama saya agar dpt saya langsung jawab. Maafkan saya setiap hari menrima 500 email jadi harus saya saring apa yg masuk. Mungkin jikalau sdr telah menjawab pertanyaan saya ini mungkin sdr mengerti lebih mendalam structure social Tibet dan intrique pemerintahan mereka. Andreas
Khow Kim Hak <[EMAIL PROTECTED]> wrote: Anda gak perlu tahu siapa saya, tapi kenapa anda mesti seperti kelabakan dengan statement saya?? saya jadi menduga2 jangan2 anda ini adalah anggota intel dari RRC yang nyamar sebgai anggota milis untuk menyebarkan fitnah bahwa dalailhama yang memprakarsai kerusuhan di tibet. =hak= ----- Original Message ---- From: extrim_bluesky <[EMAIL PROTECTED]> To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Sent: Wednesday, August 6, 2008 6:39:41 PM Subject: [budaya_tionghua] Siapa dibalik Gerakan Anti Olimpiade tgl 7 Agustus. Tibet harus merdeka??? Dear Apeq Liang U yb, Saya juga kagum dengan Sdr. Khow Kim Hak yg ternyata mampu mengeluarkan dekrit "Kemerdekaan Tibet". Kita hanya mampu berspekulasi tentang jabatan Sdr. Khow di pemerintahan Tibet in Exile yg berbasis di Dharmasalah India. Jangan-jangan Sdr. KHow ini adalah duta besar Negara Tibet in Exile untuk Indonesia. Padahal, namanya mirip nama Han dan bukan nama Tibet. Asumsi saya, mukanya pun mirip Tionghoa bukan Tibet. Lantas saya bayangkan kalo si Kim Hak ini ada di Lhasa sewaktu kerusuhan anti-tionghoa maka dia bisa dibantai oleh orang Tibet. Saya mau cerita sedikit tentang awal dan cikal bakal GERAKAN MEMPOLITISIR PESTA OLAH RAGA MENJADI GERAKAN POLITIK ANTI TIONGHOA di Indonesia. Ceritanya dimulai oleh seorang Borjuis Flamboyan bernama Enrico Soekarno. Pemuda flamboyan tajir ini sering keliling dunia. Saking gak punya kerjaan dia tertarik dengan masalah-masalah eksotis. Bertemulah beliau dengan Tibetan Monk. Lalu, Sdr. Enrico Soekarno membuat pameran lukisan bertema Tibet. Lantas dia bertemu dengan seorang penjaga galeri lukisan di Kemang yg memberikan ide untuk membuat gerakan mendukung Tibet dengan menunggangi pesta olah-raga sedunia ini. memperoleh gagasan emas, maka tim penghubung membuka komunikasi dengan kelompok-kelompok anti Tionghoa dan anti Tiongkok seperti Falun Gong Indonesia, Himpunan Mahasiswa Budhis Indonesia (Hikmahbudhi) , Aliansi Rakyat Indonesia untuk Rakyat Cina, Anand Krisna (National Integration Movement), Solidaritas Masyarakat Indonesia untuk Warga Tibet (SOMASI TIBET) dsb. ibarat memperoleh kesempatan emas untuk ngetop dan tampil sebagai PEMBELA HAM maka bergabunglah tokoh-tokoh seperti Marco Kusumawijaya orang IKJ yg dulu pernah mencalonkan diri sebagai gubernur independent Jakarta. Lalu dateng pula si Metta Dharmasaputra (adik Karaniya yg pernah dijitak Amiao, anak buah TW)yg kemarin itu ditugasi oleh TEMPO untuk meliput kondisi RRT dan ada ulasan tentang Bendungan Besar Tiongkok. kesempatan ini juga tidak disia-siakan oleh seorang pemuda bagan siapi-api yg sebenarnya masih sangat totok bernama Mohamad Gatot yg bekerja di LBH. kawan satu ini adalah bagian dan pembesar JARINGAN TIONGHOA MUDA (JTM) yg diotaki oleh Harry Tjan Silalahi untuk merekrut para pemuda Tionghoa di seluruh Indonesia untuk menggolkan agenda politik CSIS. ada juga tokoh jawa tulen bernama FAJAR PRATIKNO. sebenarnya, Fajar Pratikno ini anak baik. ikut dalam gerakan anti suharto di Jogja dulu. Tetapi sekarang dia main dan menjadi anggota Falun Gong Indonesia. bung Fajar Pratikno ini punya blog yg isinya berita-berita negatif dari Pers Barat yg mengecam Tiongkok/Tionghoa. Kalau dibaca oleh publik maka orang Tionghoa itu bener-bener mirip setan jahatnya. Sayang, sungguh sayang pemuda baik ini jadi sesat gara-gara keseringan bergaul sama Falun Gong. Momentum menggebrak Tiongkok dan Tionghoa ini benar-benar tidak diabaikan oleh ANAND KRISNA dan anak-anak buahnya. Tidak cukup digebuki oleh FPI di Monas, anak-anak YM. Anand Krisna seperti Johanes ikut nimbung dengan militan di stiap aksi anti Tiongkok di depan kedutaan besar RRT. orasi-orasinya sangat gegap gempita sebagai pembela HAM. tampaknya anak muda spt Johanes ini kagak kapok ketika FPI memukuli dirinya dgn maki-maki "cina lo". babak belur tuh si Johanes Krisna. tapi heroik sich...!!! hebat, ada cina yg digebuki FPI. tapi temen-temen FPI keliru tuh saat memaki-maki dia "cina". Coba tanya si Jo Krisna itu, apa dia cina atau bukan. pasti di jawab bukan cinalah. la wong dia patriot indonesia kok, persis seperti babenya si Anand Krisna yg bahkan di situs resminya Anand Krisna ada pujian dari Mantan Direktur BIN Hendropriyono. jadinya ngeri juga, ternyata Anand Krisna bergaul dengan dunia intelijen. Himpunan Mahasiswa Budhis Indonesia (Hikmahbudhi) yg saat ini diketuai oleh seorang Jawa Semarang hanya ikut-ikutan arus sok manusiawi ini. Memang mantan ketua terdahulu pernah diundang ke Dharmasala untuk mencium tangan Dalai Lhama. Seluruh biaya akomodasi ditanggung funding. Jadi anak-anak muda kampungan Budhis ini bisa jalan-jalan mengunjungi India dan napak tilas di sekitar Bodhgaya. gak nyadar kalo itu sogokan. maka tidak heran, kalau anak-anak ini jadi militan pro kemerdekaan tibet dan jadi anti banget dengan Zhongguo dan Tionghoa. Tidak heran kalo anak-anak Hikmahbudhi ini langsung angkat parang begitu ada instruksi dari Bangkok yg katanya instruksi langsung dari Lody Geary untuk ikut nimbrung di aksi anti Tiongkok. Bangkok itu markas sentral CIA di kawasan asia tenggara. ada apa ya?? kenapa instruksi gerakan ini salah 1 nya berasal dari Bangkok?? Solidaritas Masyarakat Indonesia untuk Warga Tibet pernah membuat press release yg mengecam Tiongkok di berbagai masalah spt Tian An Men, Sudan, Uyghur dsb. Dari nama organisasi dan tema-tema gugatannya sudah menyimpang jauh. Lantas mereka melobi KONTRAS yg kagak ngerti masalah Tibet dan Tiongkok. Sayangnya KONTRAS yg isinya juga teman-teman baik pro HAM terpengaruh oleh cerita-cerita dongeng kekejaman bangsa Tionghoa. nanti saya akan bicara dengan Bung Usman Hamid (ketua KONTRAS) untuk menjelaskan duduk perkaranya hingga tidak mudah didistorsi oleh orang tidak jelas. Saya rasa, bung 1 ini juga menentang perbudakan para pendeta tibet. menurut keterangan dari orang yg saya susupkan di kalangan orang-orang anti Tionghoa ini menyatakan bahwa orang-orang anti Tionghoa ini juga mengecam pemerintah RI dan SBY yg dikatakan takut kepada pemerintah RRT. Memang tidak ada rekaman videonya ketika mereka ngomong begitu. Semoga saya salah, dan maafkan kalau keliru. Ini kan provokasi dan kebohongan. di level G to G, antara RI dan RRT adalah 2 negara berdaulat yg saling menghormati dengan sejajar. Jadi tidak ada itu, takut-takutan seperti kata mereka. coba bayangin kalo kedengaran pemuda pribumi militan yg salah kaprah, pernyataan ini kan bisa membuat sikap anti tionghoa lebih besar. Saya dengar kabar dari infiltrans saya di gerakan mereka bahwa mereka hendak membakar bendera RRT saat bakar lilin di malam tanggal 7 nanti. mereka masih berdebat di masalah ini. Semoga saja mereka tidak mempermalukan orang Indonesia dengan tindakan anarkis dan menghina pemerintah berdaulat seperti RRT. Semoga mereka sadar bahwa distorsi dan kebohongan berita terhadap RRT akan berdampak negatif terhadap tionghoa indonesia. itu membakar sentimen anti tionghoa. korbannya ya kita-kira juga. Pliss...be rasional dan miliki hati nurani sedikit. best regards, Kenken --- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, liang u <[EMAIL PROTECTED] > wrote: > > Sdr. Khow, maaf yah, saya belum kenal anda, maaf kalau saya langcang, karena orang kecil seperti saya sebetulnya tak layak berdialog dengan anda. Cuma saja jadi ingin tahu, jabatan sdr. Khow ini apa yah? Bisa mengeluarkan dekrit segala: TIBET HARUS MERDEKA. > Sayang saya tak dapat tepuk tangan, jauh sih, kalau tepuk tangan juga anda tak mendengar. Sekali lagi maaf, > Dengan segala hormat > Liang U > > --- On Wed, 8/6/08, Khow Kim Hak <khowkimhak@ ...> wrote: > > From: Khow Kim Hak <khowkimhak@ ...> > Subject: Re: Bls: [budaya_tionghua] Gerakan Anti Olimpiade tgl 7 Agustus > To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com > Date: Wednesday, August 6, 2008, 8:24 AM > > > > > > > > > Gak penting ,bos, tau apa nggak sejarah tibet, pokonya tibet harus merdeka..... ... > Viva Le Tibetan.... > > > >