Komentar anda dibawah (karang_terjal) mirip dgn. komentar saya. Saya 
mohon utk. meng-posting tulisan anda utk. melengkapi komentar saya 
(yg. saya juga tulis dimilis ini) dimilis tetangga. 

Memang betul dan tepat sekali pengalaman anda ttg. otokritik terhadap 
negara sendiri, saya sudah jarang menulis "dimilis tetangga" sebab 
memberi otokritik sering/bisa terus di-cap "menghina atau anti 
Indonesia". Bahkan menulis dgn. campuran bahasa asing pernah dibilang 
kurang menghargai bhs. Indonesia dll. Kalau caranya dgn. basa-basi 
nasionalisme yg. beginian, mana negara bisa maju.

BH Jo 
 

--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, "karang_terjal" 
<[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Tidak hanya anda, sayapun merindukan INDONESIA MAJU, MAJULAH 
> INDONESIAKU..
> 
> Satu point penting yang belum disebutkan adalah Membangun SDM 
> Indonesia yang berkualitas, dimana sekarang untuk mendapatkan 
> pendidikan yang berkualitas di bangku sekolah itu, harus membayar 
> mahal. Apalagi bila akan melanjutkan ke perguruan tinggi (negri dan 
> swasta), berapa biaya yang harus dikeluarkan untuk itu.
> Pemerintah harus mencurahkan perhatian yang besar untuk pembangunan 
> SDM yang mempunyai intelektual dan moral yang bagus.
> Negara miskin alam tapi mempunyai SDM yang berkualitas terbukti 
> sanggup membangun negaranya sejajar dengan negara maju, apalagi 
bila 
> negara kita yang kaya alam dan ditunjang oleh SDM yang bagus...
> 
> Sayang sekali...sungguh sayang...
> 
> Point lainnya adalah harus bisa melakukan otokritik terhadap negara 
> sendiri dan siap menerima perbedaan pendapat. Saya pernah 
mengkritik 
> negara sendiri, tapi kemudian mendapat email japri yang menanyakan 
> kenapa tidak tinggalkan negara ini kalau tidak suka negaranya... 
> membuat saya termenung lama..apakah mengkritik negara sendiri bisa 
> diartikan membenci?
> 
> Tiba tiba saya menjadi tidak bernafsu lagi...dan banyak 
menghabiskan 
> waktu di darat untuk berdiskusi dan belajar dari pada menulis dan 
> berdiskusi di dunia maya..
> 
> Semoga kita mempunyai pemimpin bangsa yang sanggup membawa bangsa 
> ini keluar dari keterpurukan..dan tak akan ada pemimpin bangsa yang 
> sanggup tanpa di dukung oleh rakyat...justru orang seperti anda lah 
> yang kita harapkan balik ke sini setelah menuntut ilmu di tempat 
> lain..untuk mengamalkan ilmunya...
> 
> --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, "Adib M" <ewira.prima@> 
> wrote:
> >
> > (Tulisan dibawah ini saya tulis pada tanggal 12 April 2008 ketika 
> saya masih tinggal di China)
> > 
> > Saat ini saya tinggal di China dan sangat merindukan Indonesia 
> bisa maju dan menemukan jaman keemasan, apakah itu hanya sebuah 
> mimpi belaka dan mimpi tersebut tidak akan pernah bisa terwujud ?. 
> Saya tidak bisa menjawabnya, saya hanyalah orang kecil seperti 
> sebutir debu dalam padang pasir yang sangat luas, saya hanyalah 
> orang kecil yang merindukan kemajuan bangsaku tercinta.
> > 
> > Dalam keterbatasan saya sebagai orang kecil, saya mencoba mencari 
> apa saja sih yang bisa memajukan bangsaku, walaupun saya yakin 
point-
> point ini mungkin sudah menjemukan untuk dibahas, dan mungkin bila 
> dibahas lebih jauh, maka akan ada ribuan point tambahan lainnya, 
> namun sekali lagi saat ini saya sedang merindukan kemajuan 
bangsaku, 
> point-point tersebut adalah :
> > 1. Hukum ditegakkan dengan sebenar-benarnya.
> > 2. Pemerintah sangat mensupport kegiatan rakyatnya.
> > 3. Pajak benar-benar dioptimalkan untuk pembangunan.
> > 4. Korupsi, kolusi dan nepotisme benar-benar dihilangkan.
> > 5. Pembangunan yang merata diseluruh penjuru tanah air.
> > 
> > Dilain pihak rakyatnya juga harus mau merubah attitudenya, yaitu :
> > 1. Mau disiplin dan jujur.
> > 2. Tidak gengsian dan jauhi virus instant ingin cepat kaya.
> > 3. Tidak banyak komentar dan tidak suka gossip.
> > 4. Mau kerja keras, kerja cerdas dengan hati ikhlas dan bekerja 
> dengan penuh cinta.
> > 5. Mau menghargai perbedaan dalam nafas persatuan.
> > 6. Tidak mudah tersulut isyu dan mau meningkatkan mental 
> entrepreneur.
> > 7. Mau menerapkan jiwa memberi, melayani, syukur dan sabar. 
> > 
> > Sekali lagi saya hanya orang kecil yang merindukan bangsaku maju, 
> setidaknya saya yang sebagai orang kecil akan memulai dari keluarga 
> dan lingkungan sekitar. Daripada banyak berkomentar namun tidak 
> pernah action, mending saya action dari hal-hal yang paling kecil. 
> Saya berpegangan pada sebuah pendapat yaitu, lebih hebat orang 
kecil 
> yang mau action dibanding orang besar yang hanya bisa berkomentar 
> saja tanpa action.
> > 
> > Salam Merdeka !!!,
> > 
> > Adib M
> > 
> > www.adibm.com
> >
>


Reply via email to