Om ophoeng, yg kmrn itu beneran kok bukan salah tulis, sy cuma pengen tau aja tanggapan om klo digituin, kata om kan org bisa disamakan ama anjing karena anjing sangat setia. Jd dibilang anjing yah gpp. So klo om marah or ngambek berarti om bo'ong donk kok katanya anjing tmn baik manusia bisa dianggap sederajat pula klo dah begitu kenapa hrs marah. Tp klo om engga marah yah berarti om emang bener2 mengakui kesetiaan anjing yg begitu dahsyat yg levelnya emang setara dengan manusia. Ternyata om engga marah. Salut deh sy ama om yg konsisten n berlapang dada. Sent from my BlackBerry� powered by Sinyal Kuat INDOSAT
-----Original Message----- From: "Ophoeng" <[EMAIL PROTECTED]> Date: Thu, 02 Oct 2008 09:02:47 To: <budaya_tionghua@yahoogroups.com> Subject: [budaya_tionghua] Damai Itu Selalu Indah, Jeh! (Was: Ada Kesan ABS jadi tukang adu domba ya...???) Bu Uly, Bung Extrim, Bung ABS, Bung John, Bung Mulyawan, dan TTM semuah, Hai, apakabar? Sudah makan? Sorry, numpang nimbrung dikit ya. Wes, wes, wes, Bung Dipodipo sudah usulkan untuk berhenti saja diskusi masalah ini. Anjuran bagus tentu kita sambut dengan bagus juga ya. Setuju? Ibarat Winnetou menghisap pipa perdamaian, mari kita secara virtual ambil cawan masing-masing, biar cawan diisi teh Bu-ehr-cha oleh Bung Yongde, jangan lupa ketukkan jari kita tiga kali di meja (jangan empat kali, karena katanya kalau 4 kali, itu mah kode kontak ama cewek kasir di cafe?), lalu kita toast secara pendekar di bu-lim kang-ouw. Mari kita minum teh saja, selain baik bagi kesehatan, bisa menjernihkan pikiran dan mendinginkan hati yang panas. Jangan juga kebanyakan minum tehnya, bikin mabuk tu. Hari baik-bulan baik suasana Lebaran, boleh juga kita teladani semangat saling memaafkannya. Minal aidin wal faizin, maaf lahir dan bathin. Saya yakin, Bung Mulyawan cuma 'slip of the keyboard' saja, sesama soda- ra mestinya tidak ada maksud hati secara sengaja menghujat. Kadang ga- ya bicara secara lisan dan tertulis memang beda, koma atau titik atau tan- da seru tanda tanya, bisa ditafsirkan beda-beda. Bung Xuan Thong sudah jeli membaca posting Bung Mulyawan, dia coba uraikan lebih detil. Kalau anda tidak emosi, coba baca lagi pelan-pelan. Kayakanya sih Bung Mulyawan tidak menyebut agama sama dengan maling, pemasangan ko- ma di situ yang bikin masalah. Juga soal setan dan dewa, karena buru-2 ngetik jadi menimbulkan salah-salah tafsir. Bung John juga tentu tiada ada maksud untuk konfrontasi, emosi sesaat bisa saja timbul. Tapi kalo dibaca lagi pelan-pelan mungkin esensi-nya akan kelihatan. Bung John bilang Mulyawan kunyuk, kunyuk = kera kecil, belum tentu juga itu benar. Coba tanya Bung Mulyawan, apakah benar dia bershio kera? Bung ABS apalagi, masak-kan seorang cian-pwee mau dengan sengaja mengadu domba? Lagian, siapa domba-nya coba? Masak Bung John dan Mulyawan 2-2nya bershio domba? Kalau memang ber-shio kambing, tak masalah. Tapi kalau bukan shio-nya, tentu saja masalah. Karena hewan yang menjadi shio itu pan menunjukkan tahun kelahiran. Begitu juga Bung Extrim, saya yakin cuma spontan aja merespon posting Bung ABS. Memang banyakan kita sudah terbiasa spontan, langsung post- ing dan respon, kadang buru-buru entah mau kejar tayang siaran di ma- na, apalagi kalau pakai BB yang layarnya kecil dan mesti hemat ketikan keyboard sebab adanya keterbatasan. Padahal mah, kalau anda coba ba- ca lagi sebelum dikirim, mungkin bisa merubah dan meralat di sana-sini. Kayak saya kemarin itu, karena saya bilang jangan marah kalau orang bu- le membandingkan orang dengan anjing, sebab mereka anggap anjing te- man setia. Eh, lantas ada teman kita yang spontan ajah, buru-buru balas respon dari BB (kejar tayang?), ndak baca teliti spontan bilang: kalau gitu eloe anjing? Halah, kalau mau emosi pasti saya boleh marah dikatain sa- ya ini anjing. Tapi untuk apa bawa emosi ya? Lha, sudah jelas tu teman salah menafsirkan, juga salah sekali, saya bukan shio anjing, tapi ular. Kalau kita diamkan, akhirnya ya ndak ada masalah juga toh? Sayang se- kali bahwa orang suka susah bilang maaf, padahal sudah jelas itu salah. Juga katanya kita kudu berjiwa besar, ndak usah orang minta maaf, kita berikan saja maaf. Kalau anda membagi maaf dan kesenangan, kebaha- giaan, ajaibnya adalah bahwa bukannya anda berkekurangan, malah ber- tambah dan berlimpahan lagi yang anda dapatkan. Hati anda lega, orang pun akan mendoakan anda. The magic of sharing the happiness is that the more you share, the more you get. Itu kata sang bijak bestari. Kata orang bijak, yang berlebih hendaknya membagi kepada yang keku- rangan. Jadi kalau anda bisa memberi maaf, artinya anda lebih kaya da- ri orang yang anda berikan maaf itu. Kalau yang kekurangan, mana bi- sa dia berbagi toh? Lha untuk sendiri ajah mungkin masih kurang, jeh! Hayu, mari-mari, kita angkat cawan masing-masing, kita teguk sekali habis isinya, teh Bu-ehr-cha yang langka, sudah disimpan dan diperam lama sekali, jangan sampai terlepas cawan anda, nanti tumpah menge- nai muka. Mari minum selagi hangat, biar hati yang panas terobati jua. Bu Uly sudah nemu kompyangnya belum? Hayu kita bagi-bagi juga ro- ti kompyang yang sudah lama anda cari itu. Daripada respon sana-sini jadi pada emosi, mending juga celup kompyang dalam teh, biar lebih lembut dikit itu kompyang yang atos sekeras batu ya? Begitulah sahaja, kata pulisi: damai itu selalu indah, jeh! Salam damai dan kompak selalu, Ophoeng BSD City, Tangerang PS: Ini coba saya edit isi posting Bung Mulyawan ya: POSTING ASLI-NYA: --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, "mulyawanlie" <[EMAIL PROTECTED]> wrote: Ko King Hian dan para senior dunia persilatan yb, yg perlu di highlight adalah sosok Pater Beek. apakah kristoforus sindhunata, Harry TS, 3 bersodara Wanandi dll adalah serdadu2 perang salib pimpinan Pastor Jopie Beek ? apa betul tujuannya adalah untuk kejayaan perang salib dan bagian dari kristenisasi asia tenggara : sekali epuk 2 laler... mayoritas islam diteken dan tionghua dikristenkan (kalo ane katakan kristen ya artinya kristen dan katolik, maling ayam ama maling jemuran ? sama sama maling) kasihan orang tionghua yg gak ngarti, setan dianggep dewa.setan pura pura jadi dewa mohon pencerahan para senior. kemaren hari liat buku peringatan 100 thn Pahoa Tionghoa Hwee Koan. ada foto Kristoforus sindhunata dgn topi polisi berseragam amtenar menjinjing tas -isinya pestol kali ya?- berjalan ke dalem sekolah Pahoa untuk menutup sekolah tersebut. ========================= HASIL EDIT (TANDA BACA, HURUF BESAR & PENGGALAN KALIMAT) Ko King Hian dan para senior dunia persilatan yb, Yang perlu di highlight adalah sosok Pater Beek. Apakah Kristoforus Sindhunata, Harry TS, 3 bersodara Wanandi dll adalah serdadu2 perang salib pimpinan Pastor Jopie Beek? Apa betul tujuannya adalah untuk kejayaan perang salib dan bagian dari Kristenisasi asia tenggara : sekali tepuk 2 laler... mayoritas Islam diteken dan Tionghua dikristenkan. Kalo ane katakan Kristen ya artinya Kristen dan Katolik. Maling ayam ama maling jemuran, sama-sama maling. Kasihan orang Tionghua yang gak ngarti, setan dianggep dewa. Setan pura pura jadi dewa. Mohon pencerahan para senior. ============================================== PENJELASAN DARI SAYA: (MOGA-MOGA BENER YA - KALAU SALAH, SORRY!) Jadi, sangat mungkin bahwa Bung Mulyawan cuma bilang, bahwa kalau dia bilang Kristenisasi (memang ada kecurigaan bahwa Pater Beek yang militant itu mungkin, mungkin saja, mau meneruskan misi ini), maksud- nya tidak dibedakan antara Kristen (Protestan) dengan Katolik. Seperti halnya, kalau kita bilang maling (TIDAK berarti agama = maling), tentu saja ndak perlu dibedakan maling jemuran atau maling ayam. Ha- nya saja, memang dalam gaya bahasa perbandingan, khususnya ttg aga- ma, hendaknya kita memang kudu sangat hati-hati sekali. Jelas di situ dia juga TIDAK menyebut nama agama tertentu sebagai ma- ling toh? Lanjutannya: "Kasihan orang Tionghua yg gak ngarti, setan dianggep dewa. Setan pura-pura jadi dewa." Ini mestinya juga BUKAN bermaksud merujuk ke agama tertentu. Kemungkinan besar yang di- maksud setan berpura-pura jadi dewa adalah Pater Beek. ============================================= --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, "ulysee_me2" <[EMAIL PROTECTED]> wrote: Terus terang yah, kalau gue malah dapat kesan si Extrim ini yang lagi ngadu domba John sama ABS. Tanya kenapa? Gue sih blak-blakan aja ya, kalau Eksim ada dendam pribadi sama ABS mbok ya diselesaikan sendiri nggak usah pinjem nama dan tangan orang lain. --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, "extrim_bluesky" <Extrim_bluesky@> wrote: Sorry nih temen-temen, kok lama-lama tulisan Ahmad Bukhari Saleh ini jadi terkesan sedang adu-domba sesama Tionghoa ya? ----dipotong----- --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, "Akhmad Bukhari Saleh" <absaleh@> wrote: ------dipotong------ Karena pembahasan tentang ini paling-paling berujung pada perang agama baru yang samasekali tidak relevan dengan milis budaya tionghoa ini. Wasalam. ----------------------------------------------- ----- Original Message ----- From: perfect_harmony2000 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Sent: Thursday, October 02, 2008 1:01 AM Subject: [budaya_tionghua] Re: Pater Beek - otak dibelakang gerakan pemberangusan budaya/agama tionghoa ? Sdr.John, saya rasa anda perlu membaca keseluruhan teks yg ditulis oleh sdr.Mulyawan. Pater Beek - otak dibelakang gerakan pemberangusan budaya/agama tionghoa ? Ko King Hian dan para senior dunia persilatan yb, yg perlu di highlight adalah sosok Pater Beek. apakah kristoforus sindhunata, Harry TS, 3 bersodara Wanandi dll adalah serdadu2 perang salib pimpinan Pastor Jopie Beek ? apa betul tujuannya adalah untuk kejayaan perang salib dan bagian dari kristenisasi asia tenggara : sekali epuk 2 laler... mayoritas islam diteken dan tionghua dikristenkan (kalo ane katakan kristen ya artinya kristen dan katolik, maling ayam ama maling jemuran ? sama sama maling) kasihan orang tionghua yg gak ngarti, setan dianggep dewa.setan pura pura jadi dewa mohon pencerahan para senior. kemaren hari liat buku peringatan 100 thn Pahoa Tionghoa Hwee Koan. ada foto Kristoforus sindhunata dgn topi polisi berseragam amtenar menjinjing tas -isinya pestol kali ya?- berjalan ke dalem sekolah Pahoa untuk menutup sekolah tersebut. Mulyawan Lie ----------- Memang disebagian tulisan ada yang menyamaratakan semua orang Kristen Katolik adalah maling, tapi inti dari pertanyaannya adalah apa benar father Beek merupakan tokoh dibalik gerakan pemberangusan budaya Tionghoa. Lebih baik anda salurkan emosi anda untuk menjawab, daripada mengancam-ancam. Jika memang father Beek terlibat, katakanlah sejujurnya bukan menutupi. Jika ada seorang calon legistatif yang mengumbar emosi, rasanya tidak perlu mengumbar emosi hanya karena masalah sepele. Seorang pengacara juga harusnya melihat dengan jelas, jangan langsung mengutip satu pernyataan kemudian mengaburkan keseluruhan pertanyaan. Saya minta maaf jika terkesan menggurui anda. Hormat saya, Xuan Tong P.S : ada film yang baik untuk pengacara, judulnya adalah Justice My Foot. --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, "johnsiswanto" <johnsiswanto@> wrote: Bapak/Ibu moderator yang saya hormati, saya menyampaikan protes keras atas tulisan dari si Mulyawan Lie #36909 Kutipan Mulyawan Lie#36909 : kalo ane katakan kristen ya artinya kristen dan katolik, maling ayam ama maling jemuran ? sama sama maling) kasihan orang tionghua yg gak ngarti, setan dianggep dewa.setan pura pura jadi dewa Bagaimana tulisan yang menghujat agama lain bisa lolos. Tulisan ini jelas-jelas menyakitkan dan melukai penganut agama Kristen Protestan dan Katolik... Si Mulyawan Lie kalau di dunia nyata pasti sudah saya laporkan kepada pihak yang berwajib. Enak saya menghina/menghujat agama/kepercayaan orang lain. Buat si Mulyawan kalau elo punya nyali (pastinya pasti pengecut), mana alamat kamu, biar saya ajarin sopan santun... salam, John Siswanto ------------ --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, "dipodipo" <[EMAIL PROTECTED]> wrote: Saya tidak mendapat kesan begitu ABS heng mengadu domba. John heng sudah menyatakan emosinya menurun, kemudian ada beberapa posting yang menyatakan Mulyawan heng tidak sepantasnya dituntut. Sebaiknya thread tentnag Mulyawan ini diakhiri disini saja. Salam ----------