--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, "Tantono Subagyo" <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > Mengingat bahwa stamina sudah menurun dan pekerjaan sedang banyak maka saya > mundur dari thread ini. Apalagi makin tidak sehat dan menjurus ke pribadi. > Selahakan diteruskan dan untuk sdr Danardono kalau ingin diskusi saya layani > secara pribadi. Kesalahan utama saya adalah melayani sdr Danardono dijalur > umum sehingga menyebabkan apa yang orang sangat terpelajar bilang : Sturm > inthe glass (uanggell-e rek). Untuk para budayawan Tionghua termasuk > buayawan, terimakasih, seperti anda lihat tidak ada posting saya yang > bermaksud melecehkan, saya bertanya secara benar. Demikian juga untuk > siutjay Zfy maaf sebesar-besarnya, saya hanya menganjurkan karya nyata, > kalau sudah buannyyaaak ya sudah, silahkan berkotbah terus untuk mengingat. > Salam, Tan Lookay >
**** Berkhotbah untuk mengingat? Saya jadi ingat seorang politisi kita dari PDIP yang mengingatkan, bahwa kesalahan bangsa ini ialah lekas lupa sejarah. Beliau ini bukan anggauta milis kita, tapi kok pemikirannya sama ya? Memang, kalau "melupakan" adalah sebuah tindakan mulia, mungkin yang pikun akan masuk surga dahulu, dan pasien Altzheimer jadi pahlawan nasional. Diskusi pribadi? Untuk apa? Kan themanya thema bersama? Kalau anda ingin nasehat mengenai Finance Management boleh konsultasi pribadi, tapi ada charge-nya lho. Bagusnya milis adalah melatih keterbukaan, jadi justru tidak sedikit sedikit lari ke jalur pribadi. Pribadi ya pribadi. sya perhatikan jalan banyak diskusi disni, hampir semua, yang "berbau" pribadi masih tetap menyangkut kepentingan bersama. Kalau kita, dimuka umum katakan misalnya "Tuhan itu hanya satu, tidak macam macam", maka dimuka umum juga hendaknya sedia menerangkan, apa maksudnya Tuhan itu satu". Satu untuk semua? OK, tetapi terangkan bagaimana itu. Misalnya, apakah umat Kristen (ini dari sisi budaya lho) juga memuja Brahma, Vishnu dan Shiwa, yang dipuja saudara kandung kita di Bali? Gitu lho, jadi jangan lalu lari ke jalur pribadi. Memangnya ngomongin angsuran untuk RT/RW? Salam diskusi Danardono