pak Nainggolan, saya seh mau coba ngelurusin masalah tong. Tong/tang/dang/bang itu sebenernya sebutan buat mafia2/serikat rahasia.Seinget saya sih sebutan tong itu dari kepolisian Hongkong. Tong sendiri banyak genk yg namanya beda2. 2 grup besar mafia itu adalah Hong men dan Qing men/bang. Mrk bisa bernama Tiandi, Sandian,zhigong tang, sanhe hui, 14k ( dijaman modern ) dll. 2 tokoh Tiongkok, Sun Yatsen dan Chiang Kaisek adalah anggota serikat rahasia. Sun anggotan Hong men dan Chiang adalah anggota Qing bang. Salah satu tokoh Qing bang itu seingat saya namanya Du YueSheng.
Sejak kejatohan dinasti Ming, banyak org Han melawan kerajaan Qing dan banyak anggota serikat rahasia yg masuk ke Asia Tenggara adalah Serikat Tiandi. Ada kecurigaan kalau serikat Lanfang adalah bagian dari Hong men. Sistem kepemimpinan serikat/republik Lanfang sendiri mirip dgn serikat rahasia. Ada 2 jalur yg memungkinkan masuknya serikat rahasia, yg pertama bersamaan dgn mengalirnya imigran dari Tiongkok, yg kedua sejak kegagalan pemberontakan Lin Shuangwen. Tapi ada satu lagi, kegagalan pemberontakan Taiping shg banyak anggota serikat rahasia yg kabur. Hong Xiuquan bisa berhasil menggoyahkan dinasti Qing jg berkat dukungan banyak anggota serikat rahasia. Yang sempet saya ingat itu ketua /pendiri aliran beladiri Cai Lifo sempat lari ke pulau Jawa dan ketika situasi di Tiongkok tenang, ia kembali lagi kesana. Dan karena sifatnya mmg rahasia, sulit menggali data2 masuknya mrk dan aktifitasnya secara jelas. Pembiayaan kegiatan mrk dari hasil sumbangan, uang keamanan, merampas/merampok pengiriman uang negara, membentuk unit2 usaha. Memungkinkan sih kalau mrk terlibat dalam kegiatan penyelundupan opium. Tapi dana yg mrk peroleh itu biasanya mengalir utk membiayai kegiatan perlawanan thp dinasti Qing. Setlah dinasti Qing jatoh, gerakan perlawanan mrk mengendur sampai terjadinya agresi Jepang. Agresi Jepang merapatkan barisan para anggota Hongmen utk mengadakan perlawanan. Jaman pertengahan abad ke 20, kegiatan mrk menjadi tdk jelas dan banyak anggota2nya yg benar2 terjun ke dunia kriminal yg tujuannya mengeruk keuntungan semata. Kalu gak salah inget Jean Chessnaux pernah nulis gini, sejak mrk gak jelas tujuannya , mrk berangsur2 masuk ke dunia kriminal murni. Ada pendapat kalau sebagian lainnya mendirikan partai yg disebut Zhigong dang. Awalnya Hong men di dunia luar menggunakan nama zhigong tang dan itu jelas bagian dari Hong men. Pendiri Hongmen tdk pernah jelas siapa, ada yg bilang Zheng Chenggong/Coxinga, ada yg bilang Hong Wending , anak dari Hong Xiguan, Yin Hongsheng, 5 sesepuh yg lolos waktu biara Shaolin selatan yg diserbu dan dibakar pasukan kerajaan Qing. Teori 5 sesepuh ini yg meluas dan banyak kegiatan pentasbihan anggota2nya penuh dgn kejadian 5 sesepuh itu. Tp sepanjang yg sy inget sih itu upacara pentasbihan diatas ala serikat rhs di Guangdong dan Fujian. Biasana mrk menyebut Tiandi hui kpd org2 luar mrk, tapi menyebut Hongmen dikalangan mrk sendiri. --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, Nainggolan Nainggolan <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > salam, met malam. > > Ikut nimbrung, > Ada spekulasi katanya VOC waktu itu phobia atas keuletan dan kerja keras orang-orang tionghoa di Batavia. Saat itu orang tionghoa banyak berniaga dan menguasai perdagangan skala kecil dan menengah, VOC melihat gelagat bahwa orang tionghoa ini nantinya akan masuk juga ke skala yg besar dalam artian menjadi saingan VOC berdagang dengan orang-orang Eropa. > > Sebab itu untuk menjegal dan tetap memegang monopoli perdagangan skala besar, maka dihembuskan isu pemberontakan di Ommelanden. Pada waktu itu Nie Hoe Kong(kapitan china di batavia) dianggap ikut bersekongkol dgn orang-orang tionghoa di Ommelanden yg membuat beberapa kerusuhan di luar tembok Batavia. VOC membuat strategi, dan orang-orang di Batavia akan berfikir sudah pasti orang-orang tionghoa yang berada di luar tembok Batavia akan melakukan kerusuhan juga di dalam kota, atau dengan kata lain akan bekerjasama dengan orang tionghoa yang tinggal di dalam tembok Batavia. Sudah pasti hal ini diketahui oleh Ni Hoe Kong, yang menjabat Kapitan Cina saat itu. Maka selanjutnya Ni Hoe Kong dan saudaranya dianggap ikut bersekongkol dan ingin berkhianat kepada VOC. > > Ni Hoe Kong ditangkap dan diadili, kemudian dibuang ke Ambon bersama istri dan anaknya, ia menjadi korban kambing hitam peristiwa berdarah Oktober 1740.(Ni Hoe Kong, B.Hoetink), Sedangkan Mona Lohanda > berpendapat bahwa kejadian itu ialah hasil sistem manajemen pemerintahan VOC yang melulu mencari keuntungan tanpa mau mengeluarkan biaya. > > Artikel "overseas chinese in java", apakah membahas mengenai penyelundupan Opium dari Burma/Asia, yang di selundupkan oleh gerombolan Thong di Surabaya/kota jawa lainnya? atau rekan yg lain dapat menceritakan sepak terjang gerombolan Thong. > > terimakasih & tabik, > Ngln >