Hi semua, Terima kasih telah memberikan tanggapannya, semua pendapat sangat dihargai.
Intinya setuju dengan pendapat bung ZFY : " orang pindah WN bisa karena alasan asmara, keluarga, pekerjaan, lingkungan alam dan budaya dll, politik hanyalah salah satu sebab". Dengan demikian perpindahan warga negara Gong Li mau dibicarakan dari faktor apa aja juga masuk saja ya bung? Jujur aja kalau diberi pilihan siapa sih yang mau tinggal di negara penguasa komunis, kita kilas balik penderitaan dan dosa rezim partai komunis china terhadap bangsa dan rakyat Tionghoa setelah berhasil menguasai negara China : 1. Tahun 1950 - 1952 Partai Komunis China melancarkan Kampanye Revolusi(Landreform) Menciptakan pertentangan antara golongan sehingga terjadilah kekerasan, penyiksaan dan pembunuhan, seperti membuat pertentangan antara rakyat miskin dengan petani kaya, tuan tanah, dll. Logikanya kaya sudah menjadi hak setiap manusia dan masyarakat yang normal memang ada yang kaya dan ada yang miskin. Kampanye pertentangan ini telah menyebabkan korban jutaan jiwa.(Apa kampanye ini bukan dosa? Apakah kampanye ini bukan penderitaan rakyat Tiongkok?) 2. Tahun 1957 Partai Komunis China melancarkan Kampanye 5 anti dan Anti Golongan Kanan. Dimasa ini para pebisnis, pedagang dan kaum intelektual yang mengkritik rejim komunis (dicap golongan kanan dan anti komunis), para intelektual dipancing untuk memberikan kritikan, dan setelah kritikan disampaikan mereka dicap anti komunis untuk kemudian ditindas dan dibunuh padahal pancingan awal agar para intelektual memberikan pendapat mereka adalah agar kritikan ini menjadi masukan bagi Partai Komunis China untuk memperbaiki apa yang tidak baik, namun dasar komunis yang licik dan busuk ini hanyalah akal bulus untuk memancing mereka yang beda pemahaman dengan Partai Komunis China dan puluhan ribu jiwa menjadi korban dari kampanye ini. (Apakah kampanye ini bukan dosa? Apakah kampanye ini bukan penderitaan rakyat Tiongkok?) 3. Pada tahun 1966 Partai Komunis China melancarkan gerakan Revolusi Kebudayaan. Gerakan penghancuran kebudayaan tradisional Tiongkok dan agama-agama(Buddha, Tao, Konghucu, Kristen dan Katolik). Apa salahnya dengan kebudayaan trasional Tionghoa? Apa salahnya agama? Tak terhitung peninggalan kuno bersejarah baik kuil dan tempat2 ibadah dirobohkan, kitab2 dibakar, biarawan/wati/rahib dipaksa kembali menjalani keduniawian. Basis agama dan budaya dihapus, diganti dengan paham atheis. Bagi mereka yang mempertahankan budaya dan keyakinan menjadi sasaran pembantaian, karena bangsa Tionghoa selama 5000 tahun telah berakar budaya dan kepercayaan kepada dewa dan Tuhan sehingga jumlah yang bertentangan dengan gerakan Revolusi Kebudayaan ini sangat banyak, korban yang jatuh berjumlah 7 hingga 8 juta jiwa.(Apakah kampanye ini bukan dosa PKC? Apakah kampanye ii bukan penderitaan bangsa dan rakyat Tiongkok?) 4. Tahun 1989 Rezim peguasa China atau Partai Komunis China melakukan pembantaian massal di Lapangan Tianaanmen. Masalah siswa yang tidak bersenjata apapun perlukan digilas dengan Tank, ditembak dengan senjata laras? Logika dari mana harus mengilas para mahasiswa dengan Tank2nya tentara PKC? Ya Tuhan, melihat adegan biadap PKC ini tidak terasa air mata akan berlinang. Bangsa Tionghoa ini kan milik rakyat Tiongkok bukan penguasa komunis, wajar donk rakyat pingin demokratis atau apa aja ini kan tanah mereka bukan miliknya iblis PKC. Didunia ini, dimana sih ada penguasa yang sekejam itu? Menjaga stabilitasnya penguasa sendiri (PKC) diputar balik menjadi menjaga stabilitas negara. Jumlah korban jiwa dipembantaian oleh tentara PKC ini antara 600 hingga 3000 jiwa.(Apakah pembantaian rakyat sendiri ini bukan dosa? Apakah ini bukan penderitaan rakyat Tiongkok dibawah penguasa PKC?) 5. Pada tahun 1999 Rezim PKC melakukan penindasan terhadap Falun Gong hingga sekarang. Senam qigong adalah budaya bangsa Tionghoa penindasan ini tidak ada bedanya dengan gerakan Revolusi Besar Kebudayaan. Cara yang dipakai adalah membusukan nama Falun Gong dengan melabelinya sebagai aliran sesat dan segala label kejahatan semua dilabelkan pada Falun Gong namun lihat kenyataannya di dunia Internasional saat ini latihan senam Falun Gong berkembang di seluruh dunia dan tidak ada larangan dari pemerintahan manapun kecuali untuk kegiatan pawai besar dari praktisi Falun Gong untuk mengungkapkan kejahatan komunis terhadap praktisi di Tiongkok yang sangat ditakuti oleh PKC yang kemudian memberi tekanan pada pemerintah negara lain untuk melarang Falun Gong berpawai dan itu hanya dituruti oleh pemerintah2 tertentu yang meletakkan kepentingan diatas kemanusiaan. Selain membusukkan nama kemudian PKC juga merobohkan fisik dan pikiran praktisi Falun Gong, praktisi Falun Gong yang tidak menyerah pada ketidakadilan ini, dipenjara, disiksa hingga meninggal, dicuci otak dan dirampas organ tubuhnya demi untuk mendapatkan keuntungan kemudian jasat mereka dikremasi agar tidak meninggalkan jejak. Kekejian PKC ini sudah tidak dapat diungkapkan dengan kata-kata manusia. Padalah Falun Gong hanyalah senam tradisional Tiongkok yang menjadikan perinsip Sejati Baik Sabar sebagai patokan dalam melatih karakter mereka sehingga membentuk jiwa dan raga yang sehat. Manifestasi dari prinsip Sejati Baik Sabar yang dianut praktisi Falun Gong sebagai perwujudan manusia yang tidak egois, saat ini kita melihat tidak henti-hentinya praktisi Falun Gong menyuarakan penghentian penindasan terhadap para praktisi Falun Gong di China melalui kegiatan klarifikasi fakta sebenarnya dengan membagi brosur brosur klarifikasi, pawai anti penyiksaan,dan aksi damai di kedutaan besar Pemerintah PKC diseluruh dunia agar mereka menghentikan penindasan. Jika ada orang mengatakan gerakan kemanusiaan dari praktisi Falun Gong ini sebagai gerakan politik menurut saya ya tidak apa-apa yang penting politik ini dapat menyelamatkan jiwa manusia. Korban jiwa dari penindasan ini yang terdata berjumlah tiga ribuan dan karena PKC menutupi kekeziaannya, angka yang sebenarnya mungkin sangat-sangat jauh dari yang terdata. (Apakah kekejiaan ini bukan dosa? Apakah penindasan ini bukan penderitaan rayat Tiongkok?) Mungkin ada yang belum tahu dengan kejadian tersebut, tidak tahu apa yang telah diperbuat Partai Komunis China terhadap bangsa Tionghoa, belum mengenali watak hakiki kejahatan Partai Komunis China hari ini mungkin bisa sedikit memahaminya. Manusia yang percaya kepada Tuhan jika mengatakan cara Partai Komunis China itu baik dan berhasil menurut saya sebenarnya adalah menghina Tuhan seakan manusia yang perpedomanan yang ajaran Tuhan tidak bisa melakukan sebaik Partai Komunis China yang anti Tuhan. Dibelakang Partai Komunis China adalah roh jahat komunis yang merasuki partai ini dan menjadikan partai keji ini sebagai tubuh dari roh jahat ini untuk merusak kemanusiaan. Logikanya manusia biasa tidak akan ada kekuatan untuk membasmi agama hanya iblislah/roh jahat yang melakukan itu. Akhir kata jalan adalah pilihan masing2, kemana mau melangkah adalah pilihan masing-masing, Tuhan tidak akan langsung berbicara kepada manusia namun seribu satu cara yang dapat digunakannya untuk menyadarkan manusia agar jangan sampai memihak pada kejahatan karena kejahatan akhirnya pasti akan ditumpas olehnya. Salam, Ati