Betul sekali.

Suatu hari saya sedang mereparasikan compi saya yang ngadat di 
Glodok. Ada suatu toko yang orangnya canggih sekali. Sambil menunggu 
dia mereparasi compi saya, kita ngobrol. Karena seringnya dia sebut 
kata "Tuhan, Iman dan Kudus", saya tanyakan padanya, yang kira kira 
berusia 30an ini, dia menganut agama apa, sebab sangat menekankan 
ketiga kata itu.

Dia jawab: 

+ Saya dari gereja Tiberias pak
- Sudah lama?
+ Ohh baru tiga tahunan
- Sebelumnya?
+ Saya Konghuci, tetapi cuman terlahir
- Ortu anda pasti mengajarkan anda ajaran guru Kongzi?
+ Ya, tentu
- bagaimana? baik atau buruk menurut anda?
+ Ahh baik baik sihh, sama sebenarnya dengan Kristen dan agama lain
- lalu, apa yang anda anggap kurang baik sehingga anda tak teruskan 
meyakini KHC?
+ Wah ajaran ajaran mengenai dewa dewa
- Lho, itu kan termasuk tradisi bangsa Tiongkok, bukan ajaran beliau?
+ Ya, tapi pengikut KHC memuja roh roh dan dewa dewa, itu kan 
persekutuan dengan iblis
- Lhhooo? jadi umat KHC semua bersahabat dengan iblis?
+ Ya begitulah, ini yang berlawanan dengan ajaran kita, hanya ada 
firman Tuhan
- lalu, menerima ajaran baru anda menjamin menjadi manusia yang baik, 
dan umat KHC dan ortu anda semua sesat?
- Ya, mereka sesat...kita menerima firman

Nah, inilah masalahnya. Manusia mengimani agamanya bukan untuk memuja 
sang Pencipta, dan menjadi saudara semua umat yang adalah ciptaanNya, 
tetapi malah membentengi diri, dan merasa menjadi bangsa terpilih, 
bangsa yang satu satunya terselamatkan..

Tak heran kalau meriam terus mendentam di Gaza (walau dalih utama 
mungkin rebutan tanah ha ha ha), bom meledak di Bali, darah mengalir 
di Mumbay..

Salam

Danardono

--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, "Hendri Irawan" <heny...@...> 
wrote:
>
> Hal-hal beginian (hu, kwamia, dll) sudah banyak dibahas di awal-awal
> berdirinya forum. Arsipnya bisa diakses siapa saja. 
> 
> Permasalahan utamanya bukan soal jawab-menjawab yang tidak akan ada
> habisnya. Tetapi pola pikir sementara orang yang bagaimanapun kita
> menjawab tetap tidak akan bisa menerima dan menganggap pandangan
> merekalah yang paling benar. Well, okelah kalo mau paling benar, 
alias
> terserah deh. Pokoknya dah dijelasin ini itu. Gak mau nerima yang 
sudah. 
> 
> Makanya dari jaman nenek moyang yang namanya konflik agama sampai
> perang bunuh-bunuhan bukanlah peristiwa yang tidak lazim. Jadi gak
> usah heran tuh ada kasus maluku, kasus poso, dan banyak kasus-kasus
> lainnya yang tidak terungkap. 
> 
> Selama pemuka agamanya model tukang promosi mensetan-setankan
> kepercayaan orang lain, bara konflik tidak akan pernah padam.
> Syukur-syukur tidak seperti kejadian boxer di mana semut-semut yang
> diinjak gajah balik menggigit gajah.
> 
> Hormat saya,
> 
> Yongde
> 
> --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, Kurniawan
> <kurniawan20062000@> wrote:
> >
> > Saya setuju dengan pendapat Sdr. Seng Goan di bawah ini untuk
> menyampaikan keberatan secara nyata kepada TV dan institusi Kristen
> yang bersangkutan.  Pada dasarnya orang tidak boleh menyinggung
> keyakinan orang lain, apalagi di muka/acara umum.
> > 
> > Tapi dalam diskusi ini ada hal penting yang belum tersentuh, yaitu
> "Ada sebagian penganut agama Kristen yang menganggap sebagian 
praktek
> budaya Tionghoa adalah, maaf, praktek ilmu hitam, hantu, dsb."
> > 
> > Dan supaya masalahnya menjadi jelas tentu perlu penjelasan dari
> orang-orang yang memahami budaya Tionghoa bagaimana sesungguhnya
> praktek-praktek budaya Tionghoa yang dimaksud.  
> > 
> > Apakah praktek-praktek seperti hu, kwamia dan sebagainya bukan 
ilmu
> hitam, setan, hantu dsb?
> > 
> > Penjelasan ini penting supaya tidak muncul kesalahpahaman di
> kalangan orang-orang yang mempraktekkan budaya Tionghoa itu sendiri
> dan juga kalangan luar.
> > 
> > Mohon penjelasan dari rekan-rekan sekalian.
> > 
> > 
> > --- On Tue, 1/6/09, Lim Seng Goan <senggoan@> wrote:
> > 
> > From: Lim Seng Goan <senggoan@>
> > Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: budaya Tionghoa di acara tv
> kesaksian Agama2 tertentu
> > To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
> > Date: Tuesday, January 6, 2009, 4:35 PM
> > 
> > Yang namanya inti ajaran agama semuanya pastilah yg baik2 cuman
> biasanya org itu melihatnya dari si juru dakwahnya saja, nah juru
> dakwah ini tiap agama ya beda2 ada yg benar2 mengajarkan intinya dan
> yg mengajarkan kulit2nya saja.
> > Ajaran yg utama dan terutama Yesus Kristus yg mana para 
pengikutnya
> menamai dirinya dgn kristen adalah cinta kasih.. kasihilah tuhanmu 
dan
> kasihilah sesamamu.. nah apakah dlm berdakwah para juru dakwah itu
> semuanya menceritakan kasih tsb ?? ya enggak, ada banyak yg 
mengambil
> "pergilah dan jadikanlah semua manusia menjadi muridKu.." sbg pilar
> dakwahnya.. apakah ini salah ? tergantung pemirsanya.
> > Di dunia ini mungkin agama yahudi saja yg benar2 eksklusif milik
> suatu ras, yg lain pastilah ada misi dakwahnya.
> >  
> > Nah dalam kasus siaran kristen di tv yg menjelek2an kebudayaan
> tionghua, bukankah sebaiknya teman2 disini yg begitu banyak pakar
> budaya tionghua menyampaikan nota keberatan thd tv tsb dan terlebih
> dgn institusi kristen tsb. Adakan siaran pers shg nota keberatan 
bisa
> didengar dan dibaca ke seluruh antero republik ini, kalau perlu ya
> laporkan ke polisi biar jd pelajaran berharga buat para pendakwah 
itu.
> > Ini saya rasa lebih baik dari pd malah mencela balik ajaran agama
> lain di milis yg hampir mayoritas mendukung budaya tionghua.
> >  
> > salam
> > seng goan
> >
>


Kirim email ke