Tanya donk, misal sekeluarga ada 5 org, yg 1 WNI, 1 Malay, 1 Sing, 1 Philipin, 1 Thailand. Trus klo asia tenggara perang, misal indo vs malay or sing, trus saling dukung dll yg hasil akhirnya kelima bersaudara kandung itu harus perang. Kira2 apa yg hrs dilakukan mereka. Demi negara n bangsa masing2 perang antar sodara sedarah? Apa demi sodara khianati negara n bangsa? Atau sama pergi jauh tinggalin daerah konflik? -----Original Message----- From: liang u <lian...@yahoo.com>
Date: Thu, 8 Jan 2009 18:44:24 To: <budaya_tionghua@yahoogroups.com> Subject: Sdr. Tan, Re: Ilmu Hitam atau Bukan? Re: [budaya_tionghua] Re: budaya Tionghoa di acara tv kesaksian Agama2 tertentu Sdr. Tan, Kita mungkin orang kaypang semua, tak mengerti cara berpikir golongan atas, kalau anda banyak famili dari berbagai agama, saya banyak famili dari berbagai kewarganegaraan. Warga negara Indonesia, warga Singapore, warga RRT, warga Tiongkok/Taiwan, warga Tiongkok/Hongkong, warga USA dll. Kami tak pernah ribut, meskipun kadang-kadang USA dan RRT agak bersitegang, Indonesia dan RRT pernah putus hubungan dll. Belum terhitung anak-anak yang mengaku saya sebagai ayah angkatnya, sebagai cucu angkatnya bermacam-macam dah. Kita semua tetap rukun, tidak ribut kalau cinta Tiongkok harus benci Indonesia, kalau cinta Indonesia harus benci Tiongkok, atau kalau cinta Amerika harus benci Tiongkok, kalau cinta Tiongkok harus benci USA, tidak tuh. Semua disebabkan karena kami tidak bermain politik. Kami hanya berjuang untuk hidup yang nyaman kalau ada lebihnya membantu orang lain hidup nyaman. Nyaman kan! Beda agama adalah urusan pribadi, beda politik juga urusan pribadi, yang jelas secara ras kita tak dapat diubah. Kami berdarah TIONGHOA. Saya usul moderator mulai membentuk tim, membereskan file yang ada, file dikelompokkan menjadi beberapa topik, yang bisa dijadikan pegangan oleh semua anggota. File itu boleh diubah kalau banyak pendapat baru yang logis atau data baru, tapi pada garis besarnya adalah harus bertujuan sama, mempertahankan dan mempelajari budaya Tionghoa. Mungkin dibagi beberapa topik, sehingga jangan terlalu luas tanpa jelas ke arah mana kita dibawa? Kita harus menerangkan dan menjelaskan bukan untuk menyerang pihak lain. Tiongkok saja yang dulu dasar filosofinya perjuangan kelas, sekarang menjadi hexie atau keharmonisan. Bukankah prinsip budaya kita adalah : Yi rou zhi gang. Yang artinya Dengan Kahalusan Mengalahkan Kekerasan. Masalah Taiwan dengan prinsip kekerasan bahkan makin jauh dari yang diinginkan yaitu persatuan nasional. Dengan prinsip kehalusan, saling tolong, saling menghargai malah semakin dekat. Setuju? Memang ngomong mudah, tapi praktek sulit, kalau kita tidak mulai , lalu kapan? Kehalusan tidak berarti bersedia dihina dan difitnah, tapi kita lawan dengan baik-baik. Nanti kelihatan, siapa yang belang? Prinsip kekerasan, yang menginginkan semua harus tunduk pada saya dari Presiden Bush: Mari bersama kami atau lawan kami, berakhir dengan morat marit, padahal Bush adalah orang yang paling berkuasa di dunia, apalagi kita minoritas. Marilah kita bersatu, tanpa prinsip, milis akhirnya akan berantakan. Beberapa ahli utama, sudah meninggalkan milis ini atau menjadi pasif, karena sekali bicara langsung dipukul. Sadarlah kepentingan kita bersama. Peribahasa Tionghoa mengatakan Zhen jin bu pa huo. Emas sejati tak takut api. Menurut saya budaya Tionghoa adalah emas yang tak takut api. Lihat di Tiongkok, pemerintah yang berusaha menghapuskan total budaya Tionghoa, terutama masa Revolusi Kebudayaan, Khong Hucu yang hidup 2500 tahun didemonstrasi. Begitu suasana reda, budaya Tionghoa hidup kembali. Sebentar lagi akan muncul kota budaya yang luasnya lebih dari 30 km persegi. 30 km kalau kota dalam arti biasa kecil, tapi dalam arti komplex budaya akan sangat besar sekali. Di sana akan berdiri semua bangunan dan dipamerkan semua budaya Tionghoa yang pernah ada. Mulai dari yang paling kuno sampai pesawat ruang angkasa. Letaknya? Dengan kota Qufu, tempat kelahiran Khong Hucu sebagai pusat, meliputi kota tempat kelahiran Bengcu (Mengzi) penganut Confusionisme yang kenamaan. Sekarang sedang dalam pengumpulan pendapat, apa saja yang harus dimasukkan. Tahun 2010 harus sudah ada keputusan dan mulai design. Hari lahir Khong Hucu yang dulu dilarang diperangati sekarang di rayakan tiap tahun, bukan oleh penduduk biasa, dihadari juga oleh pejabat pemerintah dari partai Komunis. Budaya tak akan bisa dihapus begitu saja. Sdr. Tan, Saya perlu tambahan dan pelurusan dengan pendapat anda. Salam Liang U --- On Thu, 1/8/09, Tantono Subagyo <tant...@gmail.com> wrote: From: Tantono Subagyo <tant...@gmail.com> Subject: Re: Ilmu Hitam atau Bukan? Re: [budaya_tionghua] Re: budaya Tionghoa di acara tv kesaksian Agama2 tertentu To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Date: Thursday, January 8, 2009, 2:24 PM Nah, inilah masalahnya. Manusia mengimani agamanya bukan untuk memuja sang Pencipta, dan menjadi saudara semua umat yang adalah ciptaanNya, tetapi malah membentengi diri, dan merasa menjadi bangsa terpilih, bangsa yang satu satunya terselamatkan. . Tak heran kalau meriam terus mendentam di Gaza (walau dalih utama mungkin rebutan tanah ha ha ha), bom meledak di Bali, darah mengalir di Mumbay.. Salam Danardono Lookay jadi bingung nih. Keluarga Lookay banyak yang Islam, yang Konghucu juga ada, kami damai-damai saja, Kalau Natalan kumpul di rumah makan-makan, kalau Lebaran kumpul di kakak tertua (Haji) dan Sin Tjhia ngumpul di rumah keluarga yang sembahyang kelenteng (dari pihak Tionghua). Tapi kok nggak berantem ya, mungkin karena kami oknum yang berbeda. Dasar Lookay yang bodoh, nggak tahu kalau beragama itu harus berantem. Sojah, Tan Lookay Recent Activity 30