Saudara-Saudara semua,

Apapun itu ygn menjadi sebutan baik dan tidak baik tergantung dari orang
yang menyebut dan orang yang disebut.

Kita kalau berasa sebagai manusia berbudaya, bermartabat, beradab dan
beragama serta BERBUDI PEKERTI (ini yg penting karena mereka yg mengaku
memiliki budaya, martabat, beradad dan beragama tidak semua mengerti BUDI
PEKERTI), hendaklah kita menyebut siapapun dengan atribut yang baik bagi
kita dan baik bagi yang disebut.

Bila ada orang dengan ketidak tahuannya menyebut kita dengan sebutan yg kita
anggap kurang enak, cukup dengan sopan katakan kepada orang tersbut bahwa
kita sebaiknya disebut apa sebagai pengganti sebutan orang tersebut. Katakan
bahwa kita lebih nyaman dan senang dengan sebutan tertentu - TITIK - hilang
masalah.

Bagi yg menyebut, ya kembali seperti diparagraf pertama, ya sebutlah orang
lain dengan sebutan yang menyenangkan dan tak menyinggung orang lain apapun
alasannya, kan ga ada ruginya, yang jelas untungnya kita jadi semua
bersahabat.

Jadi kata kuncinya adalah BUDI PEKERTI.

Lalu saya ada prinsip penting sbb. :

   - Ada masalah besar kita jadikan masalah kecil
   - Masalah kecil kita hilangkan
   - Tak ada masalah, JANGAN BUAT MASALAH


Semoga bermanfaat.

Salam saya,
Masih Belajar Budi Pekerti

On 2/4/09, butongpay - <butongpay2...@yahoo.com> wrote:
>
>   Menurut saya,
>
> Sebutan Tionghoa / Cina / Hua Ren  tidak perlu dipermasalahkan lagi. Kata
> anak muda sekarang "Emang Gue Pikirin". Itu hanya sebutan. Mungkin untuk
> generasi ANGKATAN BABE GUE itu bermasalah karena di anggap suatu pengghinaan
> kalau disebut Cina. sepertinya kelihatan kasar.  Di dalam forum ataupun
> berchatting ria tampaknya anak muda sekarang sudah tidak peduli tentang
> sebutan mereka. Mereka malah senang mendapatkan teman-teman dari berbagai
> suku bangsa di dunia ini. Kata-kata seperti 'DASAR CINA LO....." sepertinya
> sebagai bahan tawaan...begitu juga kalau mereka meledek suku lain...DASAR
> BATAK LO....JAWA LO..dsbnya.....Pada pokoknya adanya kecendrungan anak muda
> sekarang utk melihat sebuah sifat / karakter seseorang dan bukan pada dari
> pandangan RASIAL..
>
> Ini adalah hal yang positif. Mari kita bangun dunia ini menjadi lebih baik.
> Pada dasarnya semua manusia itu sama derajatnya di hadapan Tuhan yang
> membedakan hanyalah AMAL nya saja.
>
> Baru - baru ini saya membaca buku tentang BORN AGAIN karangan Dr. S...
> (maaf saya lupa namanya). Jika anda percaya tentang konsep INKARNASI
> bahwasannya manusia dapat bertumimbal lahir ke suku apapun di dunia ini
> dengan agama yang bisa berbeda pada kehidupan sebelumnya maka anda akan
> mengerti MANUSIA yang tetap MANUSIA...Setiap jiwa yang turun ke dunia ini
> tentunya mempunyai TUJUAN. Jadi carilah tujuan hidup Anda. Apakah hanya
> sekedar hidup atau memperbaiki diri menuju kesempurnaan di mata Tuhan ? Itu
> sebuah pilihan.
>
> Jika anda tertarik tentang konsep INKARNASI anda dapat mengunjungi situs
> http://www.iisis.net.
>
> Salam,
>
> butongpay
>
>
>
>  
>

Kirim email ke