secara umum, pandangan Kong Zi dan Lao Zi berbeda dalam memandang hidup ini. Dimana disatu sisi terjun langsung, sisi yg lain menarik diri.
Kesamaannya adalah memandang hidup ini penting dan tidak memikirkan alam nantinya. Bagi ke2 filosof itu, yg terpenting adalah bagaimana mengisi hidup ini, bukan berpikir kalau mati bagaimana. Akhirnya secara umum pandangannya disebut berani hidup dan tahu kapan harus berhenti. Mereka jg harus berani dgn tegas menghadang ketidak adilan terutama yg dilakukan oleh kaisar walau harus dgn mengorbankan diri mereka , ini yg disebut xue jian. Sebagai contoh Zhang Liang berani hidup dan jg tahu kapan harus berhenti/menarik diri. Contoh lain adalah Liu BoWen. Keberanian hidup ada pada Han Xin. Yang mati dipenggal kerajaan jg banyak waktu mengkritik kerajaan dan dilakukan tanpa rasa takut. Kehidupan adalah sebuah journey, pengaruh Hindu Buddha thp filasat Jawa memberikan pengaruh jg pada kebudayaan Jawa, seperti filsafat roda berputar. Filsafat Tiongkok seperti jg filsafat Buddhisme menganggap itu adalah siklus bukan garis linier. --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, Tantono Subagyo <tant...@...> wrote: > > Bro Andreas yth, > Saya ingin belajar tentang bagaimana Kong Zi atau Dao atau secara lebih luas > Budaya Tionghua memandang hidup ini. Jadi bukan mana yang agresif atau yang > pasif. Tetapi bagaimanapun juga terimakasih. Salam, Tan Lookay >