Iya betul, segera kirim langsung surat complain ke majalahnya.
Terutama itu Susi Males jangan males dong, dia sendiri yang nomor satu harus 
bikin surat semacam itu.
Kalau bolak-balik dia lempar lagi dia lempar lagi ke milis ini, itu sih cuma 
mau memprovokasi perang agama di milis ini lagi saja!

Juga kalau mau seluruh milis baca suatu artikel, kalau sebegitu besarnya 
file-nya, di-upload dong, jangan cari gampangnya lalu di-attached.
Pokoknya jangan males, walaupun namanya Males!

Saya rasa moderator sudah harus menegur nih, kalau attachment sudah melebihi 
1MB.
Bayangkan,k baru setahun yang lalu, kirim attachment ke milis ini, sekecil 
apapun atttachment itu, masih samasekali haram! Eh, baru dibebaskan sebentar 
saja, sudah ngelunjak...

Wasalam.

----------------------------------------


  ----- Original Message ----- 
  From: yulianto qin 
  To: budaya_tionghua@yahoogroups.com 
  Sent: Thursday, February 26, 2009 11:07 AM
  Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Ada yang sudah baca majalah "Campus Asia" 
edisi/nomor 8 Volume 2 February 2009


  Hahaha...
  kalau baca artikel itu (sepertinya yang part 1 ngga bisa dibuka) saya malah 
tertawa hehehe.
  komentar-komentar yang didalam kurung itu seperti lelucon saja bagi saya.


  Artikel2 macam ini (mengolok-olok?) banyak juga ditemui di majalah2 barat 
(salah satunya  bisa baca contoh artikel di majalah MAD yang kadang ada artikel 
yg mengolok2 stereotype orang-orang Yahudi, Chinese, India dll).


  Anggap saja sebagai ini sebuah artikel lelucon. Atau kalau ada yang mau bisa 
membuat surat sanggahan kan dalam dunia jurnalisme ada yang disebut hak jawab? 
Atau bisa juga bikin artikel tandingan, yang mana suka saja. Jangan malah 
karena cuma artikel lelucon macam ini lalu bakar-bakar kantor redaksinya, 
pecah-pecahin kaca, maki-maki hehehe.


  Yuk bikin artikel tentang budaya Tionghoa yang menarik dengan photo-photo 
yang ciamik, mumpung lagi Visit Indonesia Year...lumayan bisa bantu devisa 
negara dan bantu orang-orang yg ndak ngerti budaya Tionghoa jadi lebih terbuka 
pikirannya.


  salam
  Yulianto Qin





  On Thu, Feb 26, 2009 at 12:12 PM, susi males <susi_ma...@yahoo.com> wrote:

    Lihat artikel ini ada di attachment, tolong terjemahkan dan nilai sendiri.

    Sangat tidak profesional menurut saya karena cenderung memojokan kebudayaan 
tionghoa. Menurut anda?

    Thanks and Peace

    --- On Wed, 2/25/09, agoeng_...@yahoo.com <agoeng_...@yahoo.com> wrote:

    > From: agoeng_...@yahoo.com <agoeng_...@yahoo.com>

    > Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Ada yang sudah baca majalah "Campus 
Asia" edisi/nomor 8 Volume 2 February 2009
    > To: budaya_tionghua@yahoogroups.com

    > Date: Wednesday, February 25, 2009, 4:31 AM

    > Iya betul aneh kayaknya soalnya terakhir2 ini mochtar riady
    > gemar mensponsori kegiatan2 budaya tionghoa, kmrn ini dia
    > sponsori lomba nyanyi antar perkumpulan tionghoa ( sekolah)
    > di gedung serba guna UPH.

    > -----Original Message-----
    > From: "Senggoan" <sengg...@tanito.co.id>
    > 
    > Date: Wed, 25 Feb 2009 14:37:37 

    > To: <budaya_tionghua@yahoogroups.com>
    > Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Ada yang sudah baca
    > majalah "Campus Asia" edisi/nomor 8 Volume 2
    > February 2009
    > 
    > 
    > Hehehe.. keluarga Ryadi ini memang sedikit aneh.. mereka
    > demikian salehnya beragama, tapi dibalik itu dlm menjalankan
    > bisnisnya demikian curangnya, contoh terakhir kaburnya
    > stasiun tv berlangganan Astro, yg menyisakan banyak uang
    > pelanggannya yg tidak dikembalikan.
    > 
    > Jadi dlm hal ini apakah agama dipakai sebagai kedok utk
    > bisnis curang atau bisnis curang yg dipakai kedok utk agama
    > ??
    > 
    > salam
    > seng goan
    > 
    > 
    > ----- Original Message ----- 
    > From: zho...@yahoo.com 
    > To: budaya_tionghua@yahoogroups.com 
    > Sent: Tuesday, February 24, 2009 9:59 PM
    > Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Ada yang sudah baca
    > majalah "Campus Asia" edisi/nomor 8 Volume 2
    > February 2009
    > 
    > 
    > Kalau keluarga mohtar riady sih tak heran, james riady
    > kan pendeta!
    > 
    > 
    > Sent from my BlackBerry®
    > powered by Sinyal Kuat INDOSAT
    > 
    > 
    > 
    > ----------------------------------------------------------
    > From: "ardian_c" 
    > Date: Wed, 25 Feb 2009 05:03:06 -0000
    > To: <budaya_tionghua@yahoogroups.com>
    > Subject: [budaya_tionghua] Re: Ada yang sudah baca
    > majalah "Campus Asia" edisi/nomor 8 Volume 2
    > February 2009
    > 
    > 
    > yup sebuah contoh jg fanatisme gila2an yg nyuci otak org
    > buat ANTI
    > thdp suatu kebudayaan.
    > 
    > lucunya kok pake nama campus ya ? hehehehehehehhe
    > 
    > --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, lkart...@...
    > wrote:
    > >
    > > Quoting ardian_c <ardia...@...>:
    > > 
    > > > ya wajar kale kalu mo komplaen disini, mosok
    > komplainnye ditempat
    > laen ?
    > > >
    > > > kita jg gak bakalan tau tuh ada kasus kayak
    > getu kalu gak dari doi.
    > > 
    > > RSS,
    > > 
    > > Nggak usah sewot sebab ini adalah sebuah contoh
    > bahwa sebenarnya kita 
    > > tidak boleh menilai sebuah kebudayaan dengan tolok
    > ukur kebudayaan 
    > > lain. Jadi kelihatannya penulis artikel tersebut
    > termasuk golongan 
    > > yang tidak berbudaya atau setidak-tidaknya tidak
    > mengerti kebudayaan.
    > > 
    > > salam
    > > 
    > > loek's
    > >






  


------------------------------------------------------------------------------



  No virus found in this incoming message.
  Checked by AVG - www.avg.com 
  Version: 8.0.237 / Virus Database: 270.11.3/1971 - Release Date: 02/25/09 
06:40:00

Kirim email ke