Di Indonesia, salah satu ciri khas adalah Pak Ogah di simpang jalan atau di 
U-turn. Ciri khas Indonesia (Pak Ogah) tampaknya tidak ada di negara lain lagi.

Apa yang menjadi ciri khas saat Anda berkunjung ke Taiwan?

Pernahkah Anda melihat gadis seksi Taiwan yang berjualan buah pinang di tepi 
jalan raya sambil memakai bikini? Kalau Anda tahu, mereka adalah Binlang Xishi. 
Binlang (Mandarin) adalah pinang, Xishi adalah nama seorang gadis cantik yang 
hidup di era Spring & Autumn/Chunqiu (722-481 SM).

Binlang Xishi yang disebut juga Binlang Mei (Gadis Buah Pinang). Mereka 
membungkus dan menjual buah pinang yang dibungkus dengan daunnya. Selain 
pinang, juga menjual rokok, minuman, dan permen. Pinang banyak dikonsumsi di 
banyak negara, termasuk orang Irian. Di Taiwan, ada teman saya yang pernah 
menulis skripsi tentang hubungan pinang Taiwan dengan pinang Irian. Tapi di 
Taiwan, yang membuat takjub adalah gadis-gadis berbikini atau berbaju seksi ini 
menjual pinang di kotak kaca transparan di pinggir jalan raya/keramaian seperti 
warung! Kalau di Jakarta, setiap 100 meter gampang ditemui warung rokok, maka 
di Taiwan setiap 100 meter gampang ditemui penjual pinang ini. Penjual pinang 
juga ada orang tua, tidak semuanya gadis-gadis seksi. Gaji orang tua lebih 
rendah daripada gaji gadis-gadis menggoda itu. Mereka tidak menjajakan sex, 
walau ini juga menjadi kontroversial sampai sekarang.

Kisah gadis-gadis berbikini yang menjual buah pinang ini berawal dari tahun 
1960-an dulu. Karena bisnis penjualan pinang sedang sepi saat itu, di Desa 
Guoxing (Nantou, Taiwan) ada seorang gadis yang berinovasi dengan menjual 
pinang dengan memakai pakaian seksi. Tak disangka, penjualannya melonjak tajam 
dan berita ini tersiar ke banyak tempat di Taiwan. Hingga yang kita tahu 
sekarang, Binlang Xishi adalah salah satu atraksi unik yang bisa dijumpai di 
Taiwan. Berita ini pernah ditulis kembali di Koran Apple Daily Maret 2007 lalu.

Siapa yang mengkonsumsi pinang?
Jika di Indonesia, sopir taksi atau truk atau buruh bangunan punya kebiasaan 
menghisap rokok dan minum kopi, maka di Taiwan, mayoritas pengkonsumsi pinang 
adalah kaum kelas rendah dan orang desa. Mengkonsumsi pinang bisa membuat panas 
dalam dan kanker mulut serta membuat gigi menjadi merah setelah mengunyahnya.

Pernah sekali kejadian konyol tentang pinang berlangsung di Airport Narita, 
Tokyo. Segerombolan turis Taiwan baru mendarat dari Taipei. Begitu masuk ke 
terminal Narita, seorang pria langsung mengunyah pinangnya (makan pinang bisa 
kecanduan seperti rokok). Lalu dia mengunyah hingga semua mulutnya merah. Nah, 
ada 1 kebiasaan yang jelek, yaitu para pengunyah pinang ini sering meludahkan 
pinangnya ke tong sampah. Karena airport Narita sangat bersih, maka orang 
Taiwan ini masuk ke toilet dengan maksud membuang pinangnya di tong sampah 
toilet. Saat membuang semua pinang dan air liurnya yang merah, seorang turis 
bule yang sedang berada di WC langsung berteriak panik, "Ada yang muntah darah!"

Banyak binlang xishi yang tidak suka difoto terang-terangan karena mereka 
merasa pekerjaan mereka bukan hina. Jika mau foto mereka, jepretlah mereka dari 
jarak jauh hehe. Walau musim dingin datang, mereka tetap harus memakai pakaian 
seksi mereka itu. Di dalam kotak kaca tembus pandang, ada heater. Walau image 
mereka di Taiwan sendiri tidak begitu bagus, mereka bekerja karena gaji yang 
ditawarkan cukup tinggi. Jadi, atraksi ciri khas Taiwan yang unik adalah 
Binlang Xishi....

Mau nonton video Binlang Xishi dengan bikini? Klik www.everydaymandarin.com, 
lalu masuk ke ALBUM (di menu atas), lalu pilih PARIWISATA TAIWAN & CHINA (di 
menu kiri). Ada di sana.

Alfonso Indra Wijaya

Kirim email ke