Perkenankanlah saya nimbrung sedikit, masalah nyanyi Indonesia Raya bukan
masalah aseli atau tidak aseli tetapi lebih banyak masalah pendidikan.  Bagi
yang mengecap pendidikan di masa modern apalagi zaman Sukarno ada kewajiban
untuk menyanyi lagu wajib, malahan ada bukunya.  Setiap Senin ada upacara
dan harus nyanyi Indonesia Raya.  Almarhum ayah saya tidak fasih nyanyi
Indonesia Raya karena pendidikannya adalah MULO di jeman Belanda, demikian
juga Ibu saya.  Mereka baru belajar setelah Indonesia merdeka karena mereka
sangat tertarik kepada heroisme Bung Karno waktu itu dan juga dengan
kesadaran bahwa tanah airnya adalah Indonesia dan ayah sayapun sadar bahwa
dia dilahirkan di Indonesia dan sudah tidak punya kampung halaman di RRC,
karena kakek ayah sayalah yang datang dari sana dan mendirikan pabrik
pewarna kain di Yogya.  Salam, Tan Lookay

Kirim email ke