Wah2, ini koq jadi ribut...
Saya memang tidak merasakan bagaimana nasib kita, orang-orang Tionghoa
semasa Orde Baru (saya masih kelas 6 SD waktu Suharto lengser).
Tetapi saya membuka topik ini dengan harapan untuk mengetahui lebih dalam sisi 
religius tentang kepercayaan-kepercayaan orang Tionghoa.
Untuk itu, saya memohon supaya diskusi ini tidak disangkut pautkan dengan 
politik.

> > > > Tujuan saya hanya ingin mengetahui lebih dalam tentang kepercayaan-
> > > > kepercayaan yang diturunkan dari nenek moyang kita. Mohon petunjuknya.

Tanpa meremehkan agama lain, saya sangat setuju dengan pernyataan ini.
>>Ini yg membedakan konsep "ketuhanan" antara timur dgn samawi. Dimana
samawi berbicara Tuhan
>>berkepribadian sedangkan timur tidak
kerkepribadian.
>>Selain hal itu jg, tuhan di timur itu tidak pilih kasih.
>>Contohnya di Dao De Jing, juga di Da Xue ( tapi lupa di daxue ape zhong yong 
>>ya ).
>>Bagi paham timur , tuhan yg berpilih kasih, berkepribadian adalah bukan tuhan 
>>sesungguhnya.

Terima kasih.

Tomy Agustinus Ferdian
(http://perjalananseorangperanakan.wordpress.com)



________________________________
From: "zho...@yahoo.com" <zho...@yahoo.com>
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Sent: Tuesday, 26 May 2009 10:57:18
Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Kepercayaan-kepercayaan orang Tionghoa





Saya tak perlu menanggapi ttg sumber buku yg dipakai sbg patokan terjemahan. Yg 
seharusnya anda pertanyakan adalah : apakah penterjemahnya adalah orang2 yg 
kompeten? Apakah tak terpengaruh kondisi sosial indonesia? 
Dalam menterjemahkan puisi klasik, saya juga menjumpai kata Tian/thian. Saya 
toh tak menterjemahkan dia menjadi Tuhan!

Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT
________________________________
From:  "hoey_hin" 
Date: Mon, 25 May 2009 17:08:17 -0000
To: <budaya_tionghua@ yahoogroups. com>
Subject: [budaya_tionghua] Re: Kepercayaan- kepercayaan orang Tionghoa

Maaf.. boleh saya tahu dimana buku/sumber yg mengatakan bahwa Khonghucu
tidak mengenal Tuhan? Dibagian mana dari kitab Susi / SiShu terjemahan
Indonesia yg menurut anda tidak sesuai dengan yg semestinya, karena
perlu disesuaikan dg kondisi politik?
Sekarang di China banyak sekali tulisan2 tentang ajaran Ru dg berbagai
sudut pandang, ada yg melihat secara philosophy, agamis, history,
pendidikan, pemerintahan, dsb. Tp dari beberapa yg saya baca tidaklah
terlalu jauh maksudnya dg yg dikluarkan Matakin sekarang.
Kalo yg saya tahu kitab ajaran Khonghucu yg sudah diterjemahan ke bahasa
Indonesia (yg sekarang di terbitkan oleh Matakin) itu dibuat oleh ahli2
kitab, sejarah dan sastra kuno, yg di China sendiri sekarang jg tidak
banyak.
Jadi sekarang saya agak bingung kalo ada yg mengatakan Kitab SiShu ini
hanya buatan Matakin. Kalo mengenai cara sembahyangnya yg agak berbeda
mgkn benar, krn disesuaikan dg tradisi setempat, tp tidaklah menyalahi
filosofi dr ajaran RuJiao itu sendiri.
Di China sekarang boleh dikata ajaran Ru / Kongzi ini sedang bangkit
kembali, setelah sempat mengalami kemunduran krn revolusi budaya,
sekarang mulai banyak orang menggali kembali ajaran ini, bahkan
sekolah-sekolah di China mulai sejak dini sudah belajar kitab2 ajaran Ru
ini.
Selain di China banyak yg meneliti dan belajar ajaran Kongzi seperti
Taiwan, Hongkong, Korea, Jepang, Singapore bahkan sampe ke Amerika. hal
ini jg terbukti dari banyaknya pengguna search engine yg mencari tahu
ttg ajaran KongZi.
Budaya tionghua dan ajaran Ru / Khonghucu itu tidak bisa dipisahkan,
jadi kalau ada yg belajar budaya Tionghua ttp tidak mengerti ajaran Ru /
Khonghucu, itu sama saja seperti cerita mang ren mo xiang(orang buta
meraba gajah). Sekarang orang mau belajar ajaran Ru scr agamis,
filosofis, pendidikan atau apapun sila-sila saja, tapi alangkah baikya
sebelum berkomentar kita pelajari terlebih dulu.

Salam,
THH

--- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, zho...@... wrote:
>
> Di awal orde baru saya pernah sekolah di smp confucius, saat itu
mereka masih memakai istilah Thian. Sekarang, dlm sebuah upacara, saya
dengar sendiri mereka telah nenggantinya menjadi Tuhan. Sedemikian besar
pengaruh politik!
>
> Sent from my BlackBerry®
> powered by Sinyal Kuat INDOSAT
>
> -----Original Message-----
> From: "ardian_c" ardia...@...
>
> Date: Sun, 24 May 2009 16:54:07
> To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com
> Subject: [budaya_tionghua] Re: Kepercayaan- kepercayaan orang Tionghoa
>
>
> hmmmmmmmm apa gak beda ama konsep Sanghyang Adi Buddhaya ?
>
> --- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, zhoufy@ wrote:
> >
> > Oh, saya percaya yg anda ajak bicara itu adalah penganut Ru yg telah
menjelma menjadi anggota Matakin, yg telah menyesuaikan diri dng kemauan
Orde baru, agar diakui sbg agama resmi.
> >
> > Sent from my BlackBerry®
> > powered by Sinyal Kuat INDOSAT
> >


   


      Get your new Email address!
Grab the Email name you&#39;ve always wanted before someone else does!
http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/sg/

Kirim email ke