Jadi ingat kisah nyata lagi :-)

 

Ada ada cowok diajak ama temannya ke tmp kehidupan malam.

Awalnya tuh anak penasaran spt apa tmp tsb. 

 

Alangkah kagetnya tuh anak ketemu dengan bapaknya.

Mungkin namanya juga kesalahan apapun yang ditutupi suatu saat bisa ketahuan
juga.

Akhirnya tuh anak yang tadinya penasaran dgn tmp kehidupan malam jadi tidak
takut lagi.

Ia berpikir "bapak gua kasih contoh berarti itu benar."

 

Ada lagi cerita nyata dimana adik cowok yang tadinya penasaran ama tmp judi
itu spt apa.

Alangkah kagetnya adik cowok ketemu dgn kakaknya di situ, trus ada bapaknya.

Bisa dibayangkan apa jadinya :-)

 

Janganlah kita berbuat sesuatu yang dipikir hanya kita saja yang tahu.

Bagaimanapun namanya kesalahan tetap bisa ketahuan.

Apa kita tidak malu sebagai orang yg suka marah2 terus ketangkap melakukan
hal tsb?

 

Rgds,

Lim Wiss

  _____  

From: budaya_tionghua@yahoogroups.com
[mailto:budaya_tiong...@yahoogroups.com] On Behalf Of Jen Ku Luk
Sent: Friday, June 05, 2009 9:11 AM
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Subject: Bls: [budaya_tionghua] Santun pada orang yang lebih tua






Memang,perkembangan anak sangat dipengaruhi oleh lingkungan sekitar.
Pertama2 adalah lingkungan keluarga,kedua adalah lingkungan tetangga.
Anak yg mau memasuki usia 2th,cenderung akan meniru tingkah orang dewasa.
Kalau si anak sudah mulai belajar bicara,ucapan orang dewasa juga akan
ditiru walaupun bagi kita susah mendengarnya karna ucapan si anak yg belum
sempurna.

Faktor yg kedua,lingkungan tetangga,mungkin bagi keluarga yg tinggalnya
seperti di Jakarta,akan jarang konek dengan tetangga karna rumah dibentengi
oleh pagar besi yg terkunci. Tapi untuk keluarga yang tinggalnya di daerah2
dimana kita keluar dari pintu depan rumah sudah bisa saling menyapa dengan
tetangga,itu sangat berpengaruh thd perkembangan tingkah laku anak. Ada
kecenderungan si anak akan meniru tingkah tetangga.
Bagi yang menggunakan jasa bebisiter,ada kemungkinan juga si anak akan
meniru tingkahnya.

Sorry lho sebelumnya,ada sedikit kritikan,hehe... Menurutku sang anak tidak
akan tahu lho kalau Papanya main cewek karna perselingkuhan selalu tertutup
& tersembunyi. Mungkin si anak bisa tahu karena mendengar cerita Mamanya
atau lingkungannya. Kalau dipikir secara logika,kalau sang Mama ingin
anaknya tumbuh dengan tingkah yg benar,ngapain ya ceritain pada anaknya
bahwa Papanya selingkuh?heh..

Thank's..

Aluk



--- Pada Jum, 5/6/09, Lim Wiss <lim.w...@sea.sojitz.com> menulis:


Dari: Lim Wiss <lim.w...@sea.sojitz.com>
Topik: [budaya_tionghua] Santun pada orang yang lebih tua
Kepada: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Tanggal: Jumat, 5 Juni, 2009, 1:46 AM

Judul diganti biar sesuai.

 

Jadi ingat pengalaman pribadi :-)

Tiap kali adik suami datang ke rumah, tidak pernah panggil saya juga beda
dgn suaminya yang selalu panggil saya akhirnya anak saya mungkin melihat
kelakuan orang di sekitar rumah.

 

Tiap kali adik suami datang ke rumah, anak saya juga tidak panggil adik
suami malah anak saya panggil suami adik sehingga adik suami protes.

Seperti yang saya tekankan anak kecil itu melihat kelakuan orang di sekitar
rumah.

Dari kebiasaan kita, anak menganggap itu contoh yang baik.

 

Jadi kita sebagai orang tua jangan marah kalau anak pu hao.

Berilah contoh teladan bagi anak yang lebih muda. Percayalah itu lebih
mujarab daripada kita sebagai orang tua marah2 pada anak atas kelakuan yang
tidak baik.

 

Coba bayangkan bagaimana anak akan ubah sifatnya yang suka judi, mabuk, main
cewek kalau ia melihat kelakuan orang tua seperti itu.

Dalam hati anak akan berkata "sendiri aja nggak benar, mau sok nasehati
anak."

Ini bukan perkara anak harus turut apa kata orang tua, tapi perkara apakah
orang tua mampu kasih contoh yang teladan bagi anak.

 

Rgds,

Lim Wiss

  _____  

From: budaya_tionghua@ yahoogroups. com [mailto: budaya_tionghua@
yahoogroups. com ] On Behalf Of Dewi Chandra
Sent: Thursday, June 04, 2009 7:06 PM
To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com
Subject: [budaya_tionghua] tradisi perkawinan didaerah Fujian , Guangdong
dan bbrp wilayah lainn

 


Halo ,

 

Apakah di dalam suku khe diajarkan bahwa anak laki yang sudah merit hanya
berbakti pada orang tuanya saja, n tidak tmau tahu tentang orang tua n
keluarga pihak istri?

Saya ada sedikit ganjalan:Mertua (baik laki maupun perempuan ) selalu
menyuruh cucunya untuk memanggil misal Kung Kung , Pho Pho...suk suk
dlll..tapi sebaliknya suk suk maupun tante nya tidak menyapa/memanggil mama
cucu nya dengan sebutan so so kalo datang, sebaiknya bagaimana yah (bukan
saya gila hormat) tapi aneh saja, suruh cucu nya panggil orang, anak sendiri
ngak panggil orang...

 

Rgds

Dw

 

  _____  

Lebih bersih, Lebih baik, Lebih cepat - Yahoo! Mail: Kini tanpa iklan.
Rasakan bedanya!  <http://id.mail.yahoo.com> 

 

  _____  

Yahoo! Mail Sekarang Lebih Cepat dan Lebih Bersih. Rasakan bedanya!
<http://id.mail.yahoo.com> 



Reply via email to