Itu sih tergantung anaknye juga.

    Banyak koq anak dari keluarga brantakan yang malah sukses dalam menghadapi 
hidup, banyak juga anak dari keluarga baik2 malah ancur karena ga bisa apa2....

Judi, kalo di pandang buruk ya buruk, tapi kalo di kasih liat & dikasih tau 
keburukan judi itu, blum tentu anaknya jadi penjudi....

Gwa dari masih SMP, suka antar bokap ngumpul dengan teman2nya di bar, sampai 
kuliah gwa masih melakukan itu, jam 8 antar ke bar, jemput lagi jam 12, kadang 
jam 2.

Setiap pulang pasti ada cerita, tentu sesuai dengan umur, ya waktu smp bilang 
temannya mabuk lalu di kerjain, waktu kuliah ceritanya temannya di kerjain ama 
pelacur hingga miskin, tentu cerita di sertai wejangan, ciri2 orang mao nipu 
kita, ciri2 pelacur merayu kita, ciri2 kita mao di kerjain ama temen2 kita....

Apa gwa suka ke bar? Ternyata tidak tuh, gwa ga terlalu suka hingar-bingar, 
lebih enak nongkrong & ngobrol di tempat tenang & relax, di iringi lagu jazz 
yang pelan.

Temen2 gwa banyak kejerumus ke drug & sex bebas, banyak yang kecanduan & kena 
penyakit kelamin, thanks ama bokap gwa, yang ngasih tau jahatnya dunia gelap 
seperti itu, tanpa bimbingan bokap, gwa ga tau jebakan wanita, mungkin aja 
sekarang punya simpenan yang porotin duit gwa tiap hari, siapa yang tau....

Sodara gwa penjudi berat, gwa melihat dia miskin dan keluarganya ga punya duit, 
gwa liat gimana sodara gwa maen judi, sodara gwa juga ngajarin trik2 judi.

Gwa liat tiap minggu JUDI & MABOK, Apa gwa seperti itu? Gwa liat tiap minggu 
perempuan bar yang ngerayu laki2, untung bokap gwa kaga begitu, mangkanya dia 
ga takut gwa jemput.

Ya kadang gwa maen judi, tapi gwa tau diri & gwa tau trik2 judi, jadi gwa bisa 
hindari.
Ya kadang gwa minum, mabok pun pernah walau ga sering, tapi kerja ya cari duit 
terus & gwa tau kalo gwa mao di kerjain ama temen2 gwa.
CW, ya gwa ga pilih temen, banyak koq temen cw gwa yang bisa di bilang rusak, 
tapi ... apa mereka bisa perdaya gwa dengan mudah, malah gwa yang bisa kasih 
wejangan ke mereka....

Gwa rasa itu tergantung anaknya, banyak koq anak dari keluarga baik malah 
brantakan, tapi jangan salahin orang tua juga, anaknya koq emang yang ga 
bener....

Kebanyakan anak hanya melihat orang lain, tanpa sadar ga melihat dirinya 
sendiri....



  ----- Original Message ----- 
  From: Lim Wiss 
  To: budaya_tionghua@yahoogroups.com 
  Sent: Friday, 05 June, 2009 11:30
  Subject: RE: [budaya_tionghua] Santun pada orang yang lebih tua





  Jadi ingat kisah nyata lagi J

   

  Ada ada cowok diajak ama temannya ke tmp kehidupan malam.

  Awalnya tuh anak penasaran spt apa tmp tsb. 

   

  Alangkah kagetnya tuh anak ketemu dengan bapaknya.

  Mungkin namanya juga kesalahan apapun yang ditutupi suatu saat bisa ketahuan 
juga.

  Akhirnya tuh anak yang tadinya penasaran dgn tmp kehidupan malam jadi tidak 
takut lagi.

  Ia berpikir "bapak gua kasih contoh berarti itu benar."

   

  Ada lagi cerita nyata dimana adik cowok yang tadinya penasaran ama tmp judi 
itu spt apa.

  Alangkah kagetnya adik cowok ketemu dgn kakaknya di situ, trus ada bapaknya.

  Bisa dibayangkan apa jadinya J

   

  Janganlah kita berbuat sesuatu yang dipikir hanya kita saja yang tahu.

  Bagaimanapun namanya kesalahan tetap bisa ketahuan.

  Apa kita tidak malu sebagai orang yg suka marah2 terus ketangkap melakukan 
hal tsb?

   

  Rgds,

  Lim Wiss


------------------------------------------------------------------------------

  From: budaya_tionghua@yahoogroups.com 
[mailto:budaya_tiong...@yahoogroups.com] On Behalf Of Jen Ku Luk
  Sent: Friday, June 05, 2009 9:11 AM
  To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
  Subject: Bls: [budaya_tionghua] Santun pada orang yang lebih tua





        Memang,perkembangan anak sangat dipengaruhi oleh lingkungan sekitar. 
Pertama2 adalah lingkungan keluarga,kedua adalah lingkungan tetangga.
        Anak yg mau memasuki usia 2th,cenderung akan meniru tingkah orang 
dewasa. Kalau si anak sudah mulai belajar bicara,ucapan orang dewasa juga akan 
ditiru walaupun bagi kita susah mendengarnya karna ucapan si anak yg belum 
sempurna.

        Faktor yg kedua,lingkungan tetangga,mungkin bagi keluarga yg tinggalnya 
seperti di Jakarta,akan jarang konek dengan tetangga karna rumah dibentengi 
oleh pagar besi yg terkunci. Tapi untuk keluarga yang tinggalnya di daerah2 
dimana kita keluar dari pintu depan rumah sudah bisa saling menyapa dengan 
tetangga,itu sangat berpengaruh thd perkembangan tingkah laku anak. Ada 
kecenderungan si anak akan meniru tingkah tetangga.
        Bagi yang menggunakan jasa bebisiter,ada kemungkinan juga si anak akan 
meniru tingkahnya.

        Sorry lho sebelumnya,ada sedikit kritikan,hehe... Menurutku sang anak 
tidak akan tahu lho kalau Papanya main cewek karna perselingkuhan selalu 
tertutup & tersembunyi. Mungkin si anak bisa tahu karena mendengar cerita 
Mamanya atau lingkungannya. Kalau dipikir secara logika,kalau sang Mama ingin 
anaknya tumbuh dengan tingkah yg benar,ngapain ya ceritain pada anaknya bahwa 
Papanya selingkuh?heh..

        Thank's..

        Aluk



        --- Pada Jum, 5/6/09, Lim Wiss <lim.w...@sea.sojitz.com> menulis:


        Dari: Lim Wiss <lim.w...@sea.sojitz.com>
        Topik: [budaya_tionghua] Santun pada orang yang lebih tua
        Kepada: budaya_tionghua@yahoogroups.com
        Tanggal: Jumat, 5 Juni, 2009, 1:46 AM

        Judul diganti biar sesuai.

         

        Jadi ingat pengalaman pribadi J

        Tiap kali adik suami datang ke rumah, tidak pernah panggil saya juga 
beda dgn suaminya yang selalu panggil saya akhirnya anak saya mungkin melihat 
kelakuan orang di sekitar rumah.

         

        Tiap kali adik suami datang ke rumah, anak saya juga tidak panggil adik 
suami malah anak saya panggil suami adik sehingga adik suami protes.

        Seperti yang saya tekankan anak kecil itu melihat kelakuan orang di 
sekitar rumah.

        Dari kebiasaan kita, anak menganggap itu contoh yang baik.

         

        Jadi kita sebagai orang tua jangan marah kalau anak pu hao.

        Berilah contoh teladan bagi anak yang lebih muda. Percayalah itu lebih 
mujarab daripada kita sebagai orang tua marah2 pada anak atas kelakuan yang 
tidak baik.

         

        Coba bayangkan bagaimana anak akan ubah sifatnya yang suka judi, mabuk, 
main cewek kalau ia melihat kelakuan orang tua seperti itu.

        Dalam hati anak akan berkata "sendiri aja nggak benar, mau sok nasehati 
anak."

        Ini bukan perkara anak harus turut apa kata orang tua, tapi perkara 
apakah orang tua mampu kasih contoh yang teladan bagi anak.

         

        Rgds,

        Lim Wiss


------------------------------------------------------------------------

        From: budaya_tionghua@ yahoogroups. com [mailto: budaya_tionghua@ 
yahoogroups. com ] On Behalf Of Dewi Chandra
        Sent: Thursday, June 04, 2009 7:06 PM
        To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com
        Subject: [budaya_tionghua] tradisi perkawinan didaerah Fujian , 
Guangdong dan bbrp wilayah lainn

         

              Halo ,

               

              Apakah di dalam suku khe diajarkan bahwa anak laki yang sudah 
merit hanya berbakti pada orang tuanya saja, n tidak tmau tahu tentang orang 
tua n keluarga pihak istri?

              Saya ada sedikit ganjalan:Mertua (baik laki maupun perempuan ) 
selalu menyuruh cucunya untuk memanggil misal Kung Kung , Pho Pho...suk suk 
dlll..tapi sebaliknya suk suk maupun tante nya tidak menyapa/memanggil mama 
cucu nya dengan sebutan so so kalo datang, sebaiknya bagaimana yah (bukan saya 
gila hormat) tapi aneh saja, suruh cucu nya panggil orang, anak sendiri ngak 
panggil orang...

               

              Rgds

              Dw
             

         


------------------------------------------------------------------------

        Lebih bersih, Lebih baik, Lebih cepat - Yahoo! Mail: Kini tanpa iklan. 
Rasakan bedanya! 
       

   


------------------------------------------------------------------------------

  Yahoo! Mail Sekarang Lebih Cepat dan Lebih Bersih. Rasakan bedanya! 




  

Reply via email to