Saya mendukung kepedulian bersama-dan memberi keteladanan kepada sesama - Saya yakin anggota di Milis Budaya Tionghoa ini bisa memberikan kontribusi positif dengan memulai sesuatu.
Selain kita bisa melakukan interaksi langsung dalam kegiatan sosial- kita pun bisa mengedukasi kupasan-kupasan Budaya Tionghoa yang sebenarnya sangat kental dengan akulturasi budaya setempat ( Kupasan Tionghoa Peranakan ) salah satun contoh : Misalnya kentalnya budaya tionghoa bentengan dengan masyarakat pribumi, kentalnya budaya tionghoa peranakan di Semarang dengan budaya Jawa- Ada kemiripan primbon hari baik di Budaya Jawa dengan Fengshui-s Dan masih banyak yang bisa kita lihat dari sudut kuliner-kebiasaan-dls. Namun sayangnya tidak pernah dieksplotasi krn budaya Tionghoa pernah mati suri dalam jaman OrBa. Padahal kebudayaan Tionghoa peranakan di Indonesia lebih berkhasanah/ "kaya sekali" dan melebihi peranakan di Malaysia atau Singapura. Mohon diinformasikan jika wacana ini mau direalisasikan. Salam Hormat, Saskia Ubaidi Sent from my JaliBathi® http://aaristoteles.blogspot.com// http://pustakaaristoteles.blogspot.com// -----Original Message----- From: "Seny" <seny...@yahoo.com> Date: Sat, 25 Jul 2009 03:16:36 To: <budaya_tionghua@yahoogroups.com> Subject: [budaya_tionghua] Re: Apa yang dapat kita sumbangkan untuk bangsa/negara ini ??? Setujuhh.... Saya juga ingin ikut berpartisipasi... Salam, Shenny Yap --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, Santo Putra <santopu...@...> wrote: > > Ide yang sangat mulia, kapan mau dilaksanakan, saya ikut berpartisipasi. > Mohon dikabari kalau sudah terbentuk wadahnya. > > Salam Sejahtera dan Damai Selalu. > Santo Putra. > > > > >________________________________ > From: ivan_taniputera <ivan_taniput...@...> > To: budaya_tionghua@yahoogroups.com > Sent: Thursday, July 23, 2009 9:51:31 PM > Subject: [budaya_tionghua] Re: Apa yang dapat kita sumbangkan untuk > bangsa/negara ini ??? > > > Setuju, > > Saya punya usulan bagaimana kalau kita bikin dana abadi? Logikanya begini > kalau tiap orang menyumbangkan 10.000 saja dan ada 100.000 orang yang > menyumbang, maka dananya bisa jadi 1 milyar. Dana itu bisa kita depositokan. > Bunganya dipakai untuk menyantuni orang-orang yang membutuhkan tanpa > memandang suku, agama, ataupun rasnya. Tentu saja bagi yang mampu tidak akan > menyumbang 10.000 saja bukan? Dengan adanya dana abadi ini, kita dapat lebih > banyak membantu mereka yang kekurangan. > > Salam damai dan kasih persaudaraan, > > Ivan Taniputera > > --- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, Tantono Subagyo <tantono@ > wrote: > > > > Rekans, > > Walaupun kita merengkuh budaya tionghua, walaupun kita sering diperlakukan > > berbeda, walaupun kita sering merutuk dan mengeluh, walaupun kita sering > > mengatakan bahwa bangsa ini nggak akan maju-maju, walaupun kita sering > > membandingkan apa yang ada disini dengan yang diluar sana, tetapi KTP kita > > tetap Indonesia, kita hidup di bumi Indonesia, kita mencari nafkah di > > Indonesia dan keturunan kitapun akan hidup di Indonesia dan nasib kita akan > > terpengaruh oleh nasib Indonesia. Pertanyaan saya : Apa yang dapat kita > > lakukan untuk bangsa dan negara ini disaat kesusahan terjadi seperti ini ? > > Marilah merenung sejenak dan mulai atau tambahkanlah tindakan positif anda, > > baik secara kelompok maupun individu tindakan kita sebagai komponen bangsa > > sangat dibutuhkan, marilah kita tunjukkan bahwa Tionghua Indonesia adalah > > bagian dari bangsa ini yang tidak terpisahkan dan ikut berkontribusi nyata > > dalam perkembangan bangsa ini. Secara pribadi saya menganjurkan untuk > > masing-masing melihat sekitar dan berikan bea siswa bagi paling tidak satu > > orang anak yang tidak mampu hingga ia menjadi "orang", ekonomi saat ini > > dikalangan bawah sudah mulai terasa, PHK dibeberapa pabrik garmen telah > > terjadi, bahkan dikalangan Tionghua bawah, penjual kue, pekerja kecil, dls > > sudah banyak yang tidak mampu bersekolah, ulurkan tangan anda. Maaf kalau > > tidak berkenan, Tan Lookay > > >