Hari Ultah Kong Zi Dirayakan dengan Upacara Agung ==================================
QUFU, Shandong, Sep. 28 (Xinhua) Lebih dari 10.000 orang berkumpul di Tiongkok timur untuk merayakan hari ulang tahun Kong Zi (551-479 SM), pemikir dan filsuf agung Tionghoa yang lahir sekitar 2.560 tahun yang lalu. Upacaranya dimulai pada pukul 8:30 pagi di Kuil Kong Zi di Qufu, tempat kelahiran beliau, diiringi suara penduduk setempat yang menyanyikan beberapa kutipan kata-kata mutiaranya. Para pejabat Pemerintah di Shandong, disertai dengan para keturunan Kong Zi, para cendekiawan dan perwakilan kedutaan asing di Tiongkok serta organisasi internasional menaruh rangkaian bunga di depan kuil di hadapan Jiang Daming, gubernur Shandong, yang dengan mengenakan syal kuning tradisional sedang menyampaikan pidato sedih. Upacara diakhiri dengan beberapa tarian tradisional. Kong Dejun, seorang dosen dari Universitas Cambridge, pulang ke Tiongkok khusus untuk menghadiri upacara ini. "Saya merasa terharu menyaksikan kakek moyang saya begitu dihormati oleh banyak orang dari berbagai Negara dan Bangsa yang berbeda-beda," wanita cendekiawan ini berkata. Kepulangannya kali ini sangat jauh berbeda dengan pengalamannya pada tahun 1978, ketika ia pulang untuk pertama kalinya. Setelah mengetahui bahwa nama keluarganya adalah "Kong", seseorang berteriak, "Ganyang Kong anak ke-2," merujuk ke Kong Zi yang merupakan anak kedua dalam keluarganya. Pengalaman ini membuatnya merasa ngeri sehingga ia pun menyembunyikan snenya. "Tetapi kali ini saya bangga dengan nama keluarga saya," katanya. Silsilah keluarga yang disusun baru-baru ini, edisi ke-5 silsilah keturunan Kong Zi, mendaftar lebih dari 2 juta keturunan, termasuk angota keluarga perempuan, mereka yang dari suku-bangsa minor dan mereka yang dari luar negeri, untuk pertama kalinya. Kong Dejun kembali ke tanah air bersama dengan anak perempuannya, Kong Weiqian, yang lahir di Swiss dan sedang belajar di Universitas Zurich serta menyiapkan disertasi mengenai Konfusianisme. "Saya kini merasa bahwa saya harus bekerja keras agar patut menyandang nama keluarga Kong ini," katanya. (Kisah menarik selanjutnya dapat Anda baca sendiri dengan membuka link di bawah ini: http://news.xinhuanet.com/english/2009-09/28/content_12123115.htm) als